Metode akademik dan paranormalan parpol Pemilu 2014
Merdeka.com - Konon, penggolongan partai setel paranormalan akademik itu misalnya, menurut program dan ideologi, basis sosial, basis teritorial, basis etnik, derajat organisasi (electoral atau member party), posisinya terhadap sistem (pro atau anti sistem), paradigma (integrasi, persaingan dan transmisi), profesionalisme dan pendanaan (partai elite/kader, massa, kartel, catch all party) atau moneter (partai aparat atau pejuang pemilu).
Tes soal kutu loncat lewat derajat organisasi alias persentasenya perbandingan jumlah anggota partai dengan jumlah pemilih. Pada tahun 2000, partai-partai Jerman berderajat organisasi 2,86 (tinggi), dibilang member party, mengakar, dengan kejelasan jumlah dan iuran anggotanya. Kutu loncat gak dikenal.
Sebaliknya, partai-partai di Brasil, Bolivia dan Peru berderajat organisasi 1,0 (rendah), disebut electoral party, gak mengakar, dengan kekaburan jumlah dan iuran anggotanya. Brasil gudangnya kutu loncat. Berat cari tahu tentang yang di Indonesia, terlebih-lebih bila partai ngeklaim beranggota tuyul dan beriuran abal-abal.
-
Berapa banyak hewan di Bumi? Planet ini adalah rumah bagi 8 miliar manusia saja. Manusia berbagi ruang tersebut dengan sekitar 130 miliar mamalia lain, hingga 428 miliar burung, 3,5 triliun ikan, dan sekitar 10 triliun serangga (yaitu 1 dengan 18 angka nol).
-
Hewan apa yang ditemukan? Penelitian ini menyoroti pentingnya pelestarian fosil dan penelitian paleontologi dalam mengungkap misteri masa lalu dan memberikan wawasan baru tentang keragaman hayati di planet kita.
-
Siapa saja hewan yang bisa hidup berkelompok? Meskipun ada beberapa spesies yang hidup dalam kelompok, namun tidak semua buaya demikian.
-
Bagaimana cara menghitung bebek yang ada di kali? Ada bebek 10 dikali 2, jadi berapa?Jawaban: Jadi 8, soalnya kan yang 2 ada di kali.
-
Hewan apa yang terdiri dari dua huruf? Hewan apa yang namanya dua huruf? U dan g.
-
Siapa yang membagikan kumpulan nama hewan peliharaan? Sebagai referensi, berikut merdeka.com membagikan kumpulan nama hewan peliharaan yang bisa digunakan untuk menamai peliharaan di rumah.
Lalu soal koalisi dari sisi ideologi. Sesuai Ki Wikipedia, paham partai pemilu 2014 terbagi ke dalam Pancasila (Nasdem, PKB, Golkar, Gerindra, Demokrat, PAN, Hanura dan PKPI), Islam (PPP dan PBB), Pancasila dan Islam (PKS) serta Marhaeinisme (PDIP).
Kalau yang 8 Pancasila, juga 2 yang Islam gabung, maka tinggal 4 partai. Bila sebagian PKS masuk ke Islam dan sisanya nyepi di Pancasila, partai cuma ada 3. Bakal terpenuhilah misi penyederhanaan sistem kepartaiannya UU Tentang Parpol dan Pemilu Legislatif.
Ternyata meleset. Politisi senior Golkar, Enggartiasto Lukita, yang hengkang ke NasDem umpamanya, diRuhut Sitompulkan sebagai pengkhianat, walaupun dari Pancasila ke Pancasila. Sebetulnya, lumrahlah kalau misalnya ada kader PKPI Pancasila Mancasila di Hanura, lalu Pancasilaan di NasDem, lantas mudik ke PKPI. Tapi Sutiyosoannya, "saya sarankan untuk kader kita yang lari itu tidak kembali." Tiada maaf pula bagi yang lari-lari demi kesehatan.
Dengan demikian, sulit menjelaskan ihwal pengkhianat, kutu loncat atau keogahan bersekutu dari sisi derajat organisasi atau ideologi. Apalagi UU-nya gonta-ganti melulu. Itulah pasalnya, terawangan gaib ngintipnya dari shio, bintang dan wuku.
Hasilnya, 12 partai pemilu 2014 terdiri dari 8 macam hewan: kerbau (PPP), kelinci (Nasdem), macan (PKB, PDIP, PBB, PAN), naga (Golkar), tikus (Gerindra), ular (Demokrat), anjing (Hanura) dan kuda (PKS, PKPI). Mayoritasnya macan, bernuansa klenikannya Tiger Nation Orde Barusan.
Secara mistis, hewan piaraan bisa sekandang. Juga naga yang kerap meraga sebagai barongsai. Liar adalah macan, tikus dan ular. Berkat susuk kelamin loloh, macan maujud jadi banteng, tikus jadi garuda atau kuda jadi sapi. Meski kebinatangan sejenis, bintangnyapun berandil. Maka, dalam kubu macan ada macan perenung, ompong, rakus dan binal. Juga di kebun binatangnya Pancasila: kelinci, macan, naga, tikus, ular, anjing dan kuda.
Bisa jadi, lantaran ogah jadi kuda penghela hambar, kutu-kutu PKPI loncat ke bani sepaham, misalnya guna ngular di Demokrat sang pembikin ngiler.
Demokrat dan Hanura contohnya berwuku Julungwangi, terancam punah, karena aralnya diterkam harimau. Agaknya, Anas bukan penyebab urbanisasi Demokrat ke Cikeas, tapi mangsaannya macan PAN. Sebabnya, SBY bukan besanannya, tapi sudah jadi betutuannya Hatta. Ketimbang dilahap macan PBB misalnya, kerbau PPP buruan ngacrit, ogah kumpul kebo meski sealiran.
Sialnya, wuku Balanya PKB dan PDIP deklarasi itu disantet. Ketimbang di-black magic, acuhin saja Maharaniannya "black list kader pengkhianat PDIP." Jelas, UU Tentang Santet perlu turun demi kehidupan kepartaian. Itulah kisah paranormalan supranatural yang merdeka tentang 12 partai pemilu 2014. Bila analisis akademik nan ilmiah sarat footnote bersolusi abstrak, maka keunggulan terawangan akaldemit nan gaib dan alamiah itu bersolusi kongkrit. Yakni, sesajen riil komplit foodnote. (mdk/tts)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Deretan nama caleg yang berhasil lolos parlemen untuk Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Tengah didapat berdasarkan penghitungan lewat metode Sainte Lague.
Baca SelengkapnyaKhusus Pileg 2024 di Sumatera Barat (Sumbar), ada 14 caleg yang lolos ke DPR RI.
Baca SelengkapnyaKPU telah menuntaskan agenda penetapan hasil Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPengumuman hasil rekapitulasi nasional perolehan suara Pilpres dan Pileg 2024, berdasarkan berita acara KPU nomor 218/PL.01.08-BA/05/2024.
Baca SelengkapnyaTotal ada delapan dari total 18 partai yang dinyatakan memenuhi ambang batas parlemen.
Baca SelengkapnyaPDIP sembilan anggota untuk 6 komisi dan delapan anggota untuk 7 komisi
Baca SelengkapnyaHanya ada 12 parpol yang 580 bacalegnya lolos karena berhasil memenuhi syarat.
Baca SelengkapnyaSebanyak 21 calon anggota legislatif (caleg) dari daerah pemilihan (dapil) DKI Jakarta lolos ke DPR RI.
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan menjadi partai dengan perolehan suara terbesar
Baca SelengkapnyaSebanyak 17 calon legislatif terpilih untuk DPR RI asal daerah pemilihan Sumatera Selatan
Baca SelengkapnyaKomisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menuntaskan agenda penetapan hasil Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSementara itu, PSI menduduki posisi paling tinggi untuk partai non-parlemen.
Baca Selengkapnya