TemanAhok, bergerak dari kelurahan sampai buka posko di mal

Merdeka.com - Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dipastikan akan maju lagi dalam Pilkada 2017. Ahok diam-diam sudah merestui timnya untuk mencari sejuta KTP sebagai tiket ikut Pilgub DKI.

Meski tak terjun langsung, Ahok terus memantau perkembangan TemanAhok. Apalagi tim TemanAhok ini kerja ekstra mencari KTP.

"Sejak pak Ahok menjadi gubernur, dia orang yang paling berani mengambil keputusan yang tidak populer," kata Amalia Ayuningtyas menjawab pertanyaan kenapa alasan mendorong Ahok untuk maju kembali menjadi gubernur DKI Jakarta pada Pemilihan Kepala Daerah 2017 nanti.

Ahok menurut Amalia diyakini mampu membawa perubahan Jakarta ke depan. Apalagi sosok Ahok yang dinilai ceplas-ceplos dianggap sebagai pemimpin berani. Ide pengumpulan Kartu Tanda Penduduk berangkat atas kinerja Ahok. Sejak keluar dari Partai Gerakan Indonesia Raya, yang mencalonkan dan mendukungnya dulu mendampingi Joko Widodo dalam pertarungan Pilkada 2012, buat maju lagi di 2017 Ahok harus memiliki modal.

Tiket itu lantas menjadi buah pemikiran para pendukungnya yang tergabung dalam perkumpulan TemanAhok. Sejak muncul pada bulan Mei lalu, TemanAhok mulai menggalang dukungan. Pertama mendukung Ahok melawan para pembegal APDD dan kemudian memfokuskan diri mengumpulkan sejuta KTP buat Ahok mendaftar di KPUD. Amunisi untuk bertarung dalam Pilkada 2017.

"Sejauh konsep dia memimpin Jakarta sudah bener lah. Ingin memperbaiki kota-kota termasuk juga aturannnya. Kita menilai dia masih layak untuk memimpin lagi," ujar Amalia melalui sambungan seluler, Jumat (24/7).

Ide ini kata Amalia merupakan murni kerja para relawan. Sejak mulai menggalang KTP pada pertengahan Juni lalu, perkumpulan TemanAhok sampai saat ini belum pernah ada komunikasi terkait gerakan dukungannya. Sebulan sudah TemanAhok mengumpulkan KTP. Dari 68 posko, sudah 27.802 KTP warga Jakarta yang terkumpul. Dukungan itu datang tanpa paksaan. Bagi yang mau mendukung dengan memberikan KTP, warga Jakarta bisa langsung mendatangi Posko TemanAhok.

Sejak dibuka penggalangan sejuta KTP melalui posko dan situs www.temanahok.com, antusias warga yang datang memberikan bukti kependudukannya untuk Ahok datang dengan berbagai alasan. Salah satunya, Henny Setyadi, 45 tahun. Dia mendatangi posko TemanAhok' di Mal Ambasador, Kuningan, Jakarta Selatan, karena menilai Ahok tegas dalam memerangi korupsi.

Dengan memberikan selembar KTP miliknya, Henny berharap Ahok tidak sendirian meski banyak yang ingin menjegal dia dalam merapikan kota Jakarta. "Saya dukung soalnya hanya dia yang terang-terangan berani memberantas korupsi. Kerjanya juga kelihatan hasilnya. Orangnya tegas dan tak pandang bulu," kata Henny kepada Dieqy Hasbi Widhana dari merdeka.com, Sabtu pekan lalu.

Uniknya pembukaan posko TemanAhok di Mal memang menjadi pertanyaan besar. Banyak pertanyaan muncul dari mana sumber dana perkumpulan TemanAhok, Amelia Ayuningtyas menjawab pertanyaan itu. Ide pendirian posko di Mal menurut Amelia adalah bentuk sumbangan yang diberikan dari pendukung Ahok.

Banyak pendukung memberikan kemudahan untuk berjalannya galangan sejuta KTP yang dilakukan perkumpulan TemanAhok. Untuk posko TemanAhok' di dalam Mal, menurut Amelia merupakan sumbangan dari pendukung. "Posko itu berdiri tergantung pendukung, kalau diperpanjang akan berlanjut. Jadi ada pendukung yang memberikan bantuan surat perizinannya," kata Amelia.

Ahok mengaku sudah mengetahui gerakan sejuta KTP yang mendukungnya untuk maju kembali di Pilkada 2017. Namun dia mengaku belum melihat posko pendaftaran dan pengumpulan KTP yang dibangun oleh perkumpulan TemanAhok. "Enggak ada. Mereka cuma buka di mal kemarin saya lihat. Sewa tempat di mal sepertinya mereka itu," kata Ahok saat dikonfirmasi di Balaikota, Jakarta, pekan kemarin.

Amelia menegaskan, jika sejak berdirinya perkumpulan TemanAhok, dia bersama para relawan belum pernah berkomunikasi dengan Ahok. Bahkan Ahok mengetahui gerakan pendukungnya dari media massa. "Sampai saat ini teman-teman belum bertemu dengan Pak Ahok," ujar Amelia.