Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Trotoar bermasalah karena pejalan kelas bawah

Trotoar bermasalah karena pejalan kelas bawah Suasana trotoar di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu sore (4/4). Pedagang berjualan di atas pedestrian. (merdeka.com/Islahuddin)

Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo Februari lalu melansir sebuah pernyataan tentang rencana uji coba trotoar percontohan di beberapa tempat di Jakarta. Dia menyatakan penertiban akan dimulai bulan ini.

Fauzi mengajak berbagai pihak terlibat dalam perumusan dan pelaksanaan di lapangan. Salah satu tokoh yang diundang adalah Marco Kusumawijaya, pendiri sekaligus Direktur Ruang Jakarta (RUJAK): Centre for Urban Studies, sebuah lembaga yang fokus pada kajian tata kota.

Saat ditemui di kantornya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada Kamis siang pekan lalu Marco mengaku hanya diundang sekali membahas hal itu oleh Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) atas nama Gubernur. “Iya saya diundang, itu tanggal 28 Maret, kemudian saya bicara tentang semua masalah trotoar dan tata ruang seperti dalam forum yang mengundang saya atau dalam tulisan blog saya, tidak ada bedanya,” ujarnya kepada merdeka.com dibarengi tawa panjang.

Trotoar di Jakarta merupakan persoalan rumit. Jangankan membicarakan tentang ketersediaan trotoar ramah untuk pejalan, yang ada sudah dikuasai pengendara motor. Belum lagi ulah sebagian orang yang menghalang-halangi pejalan kaki dengan memasang pot bunga atau taman di tengah trotoar.

Menurut Marco, yang bersepeda ke kantor, Jakarta adalah kota penuh stratifikasi kelas. Pejalan kaki yang identik menggunakan angkutan umum dianggap kelas bawah. Karena stratifikasi kelas itu, kata dia, mereka tidak mendapatkan pelayanan memadai.

Sukris Triyono, Kepala Satuan Tugas Polisi Pamong Praja Kecamatan Senen, mengaku pihaknya sudah mengerahkan segenap upaya buat menciptakan pedestrian tertib dan aman di wilayahnya. “Kendala kami masih kurang personel. Sekarang sekitar 90 orang, sedangkan kebutuhan minimal kurang lebih 140 orang,” ucapnya.

Rujak memperkirakan Satuan Polisi Pamong Praja seluruh Jakarta saat ini sekitar tujuh ribu personel. “Kota ini harus dirawat terus, tidak bisa dirawat dengan proyek. Masak, untuk menertibkan trotoar harus pakai uang proyek, bukankah itu tugas rutin,” katanya.

Menurut Marco, salah satu upaya menertibkan trotoar, aparat pemerintah harus cepat cepat menangkap sinyal permasalahan sekitar. Dia mencontohkan 240 lurah se-Jakarta bisa keliling dua jam saban hari buat melihat kondisi trotoar di daerahnya. (mdk/fas)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
10 Potret Pola Trotoar yang Absurd Abis, Malah Bikin Sakit Mata Pejalan Kaki
10 Potret Pola Trotoar yang Absurd Abis, Malah Bikin Sakit Mata Pejalan Kaki

Biasanya trotoar dibuat begitu sederhana, akan tetapi ada juga yang memakai pola nyeleneh. Simak yuk!

Baca Selengkapnya
FOTO: Berbahaya, Pejalan Kaki Masih Nekat Lewati Flyover Buaran
FOTO: Berbahaya, Pejalan Kaki Masih Nekat Lewati Flyover Buaran

Flyover Buaran sangat berbahaya bagi pejalan kaki. Pasalnya, jalan layang ini tak dilengkapi ruang bagi pejalan kaki, baik itu pembatas maupun trotoar.

Baca Selengkapnya
Kritikan Ridwan Kamil Soal Tata Kota Jakarta
Kritikan Ridwan Kamil Soal Tata Kota Jakarta

Sebagai seorang arsitek, Ridwan Kamil mengatakan ada beberapa catatan untuk Ibu Kota saat ini.

Baca Selengkapnya
Merasa Tidak Adil, Warga Tolak Pembangunan Underpass di Jalan Juanda Kota Medan
Merasa Tidak Adil, Warga Tolak Pembangunan Underpass di Jalan Juanda Kota Medan

Merasa tidak adil, warga di Jalan Juanda Kota Medan menolak dan menggugat pembangunan underpass.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Warga Parung Panjang Diusir DPR Usai Marah-Marah Protes Jalan Rusak
VIDEO: Warga Parung Panjang Diusir DPR Usai Marah-Marah Protes Jalan Rusak

Salah satu warga juga mengeluh banyak anggota DPR yang tidak hadir untuk mendengar keluhan warga Parung Panjang.

Baca Selengkapnya
Nasib Nahas Jalur Sepeda di Jakarta Selatan, Begini Kondisinya
Nasib Nahas Jalur Sepeda di Jakarta Selatan, Begini Kondisinya

Penggunaan jalur sepeda memang tidak masif, sehingga kekosongan tersebut digunakan sejumlah pihak.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Presiden Jokowi Gregetan Sindir Jalan Rusak di Jawa Tengah Bertahun-tahun Enggak Beres!
VIDEO: Presiden Jokowi Gregetan Sindir Jalan Rusak di Jawa Tengah Bertahun-tahun Enggak Beres!

Jokowi merasa sudah bertahun-tahun diperbaiki selalu cepat rusak tapi tidak pernah beres.

Baca Selengkapnya
Nabilah DPRD Jakarta Sentil Dinas SDA: Proyek Gorong-Gorong Memperbaiki atau Merusak?
Nabilah DPRD Jakarta Sentil Dinas SDA: Proyek Gorong-Gorong Memperbaiki atau Merusak?

Kritik ini muncul setelah Nabilah menerima banyak keluhan warga di daerah pemilihannya di Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya
12 PKL di Jakarta Pusat 'Diganjar' Kartu Kuning, Dilarang Gunakan Trotoar
12 PKL di Jakarta Pusat 'Diganjar' Kartu Kuning, Dilarang Gunakan Trotoar

Kegiatan ini melibatkan 50 personel terdiri atas unsur TNI, polisi, Dinas Sosial, Dinas Perhubungan, dan Bina Marga.

Baca Selengkapnya
Aksi Warga Protes ke Pemerintah, Duduk di Jalan Berlubang Penuh Genangan Air
Aksi Warga Protes ke Pemerintah, Duduk di Jalan Berlubang Penuh Genangan Air

Sebelumnya jalan ini digali untuk pemasangan pipa cukup besar milik proyek IPAL dari Sei Selayur hingga sekitaran kantor Wali Kota Palembang.

Baca Selengkapnya
FOTO: Proyek Drainase Bikin Jalan Kyai Haji Abdullah Syafei Macet Parah
FOTO: Proyek Drainase Bikin Jalan Kyai Haji Abdullah Syafei Macet Parah

Proyek saluran air (drainase) membuat antrean kendaraan roda empat dan dua mengular di jalan tersebut.

Baca Selengkapnya
PKS Nilai Heru Budi Lamban Kembangkan Kota Berorientasi Transit
PKS Nilai Heru Budi Lamban Kembangkan Kota Berorientasi Transit

Kota berorientasi transit, juga dapat mendorong penggunaan transportasi publik oleh masyarakat.

Baca Selengkapnya