Nasib Nahas Jalur Sepeda di Jakarta Selatan, Begini Kondisinya
Penggunaan jalur sepeda memang tidak masif, sehingga kekosongan tersebut digunakan sejumlah pihak.
Penggunaan jalur sepeda memang tidak masif, sehingga kekosongan tersebut digunakan sejumlah pihak.
Nasib Nahas Jalur Sepeda di Jakarta Selatan, Begini Kondisinya
Anies Rasyid Baswedan menggagas jalur sepeda saat menjabat Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022. Pembangunan jalur ini bahkan masuk dalam prioritas daerah tahun 2021-2022.
Tidak main-main. Anggaran yang dialokasikan dalam APBD 2023 untuk pemeliharaan jalur sebesar Rp7,5 miliar.
Jalur sepeda ini tersebar di beberapa titik. Salah satunya sepanjang Jalan Tebet Barat Raya, Jakarta Selatan. Sayangnya, penggunaan jalur ini seperti sudah 'beralih' fungsi.
Pantauan merdeka.com di lokasi Tebet Raya, Jakarta Selatan, beberapa jalur sepeda malah digunakan untuk pengendara motor serta mobil memarkirkan kendaraannya hingga bajaj juga terlihat markir.
Tepatnya di depan pintu Tebet Eco Park bajaj tersebut 'markir' untuk menunggu penumpang.
Kendati demikian, kondisi jalur khusus pengguna sepeda masih terlihat bagus dan apik meskipun tidak sedikit dari jalur berwarna hijau dengan logo sepeda yang sudah agak pudar.
Jalur yang berada di samping kanan dan kiri ruas jalan dengan garis putih putus-putus sebagai pemisah juga masih lengkap dengan mata kucing sebagai pembagi lajur.
Disediakan juga banyak rambu-rambu di sepanjang jalan bertuliskan,'Hati-Hati Lajur Sepeda' dan 'Prioritaskan Pesepeda' yang masih terpampang untuk memberitahukan pengendara akan adanya jalur khusus pengguna sepeda.
Namun, hingga pukul 12.55 hampir tidak ada pesepeda yang menggunakan lajur tersebut.
Gatot Subroto
Tidak hanya di Tebet, jalur khusus pengguna sepeda di sepanjang Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, tepatnya di sekitaran Halte Transjakarta Kuningan Barat masih belum digunakan sesuai dengan fungsinya. Jalur yang seharusnya bisa digunakan pesepeda untuk berlalu-lalang justru diisi oleh para ojek online (ojol) yang sedang menunggu penumpang, alias ngetem.
Sekitar pukul 09.00 WIB pagi, lebih dari 10 pengendara ojol berjaket hijau terlihat sedang duduk di atas motor yang diparkirkan di jalur khusus pengguna sepeda. Banyak juga pengemudi ojol yang duduk di trotoar selagi melihat handphone-nya, menunggu orderan dari penumpang masuk.
Sejalan dengan hal itu, tidak terlihat ada pengendara sepeda yang melintasi jalur khusus sepeda di sepanjang Jalan Ragunan sampai dengan Jalan Rasuna Said.
Sebaliknya, jalan tersebut malah dimaceti oleh kendaraan bermotor beserta mobil yang ikut melintasi jalur khusus pengguna sepeda.
Cikini
Hal serupa juga terjadi di sepanjang Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, dimana jalur khusus pengguna sepeda sudah terlihat pudar dan menyatu dengan ruas jalan umum. Menurut pantauan merdeka.com sekitar pukul 14.25, jalur tersebut hanya dipadati dengan kendaraan bermotor dan tidak ada satupun pesepeda yang melintasinya.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo memastikan akan menambah jalur sepeda pada tahun ini. Ia mengatakan, jalur sepeda akan dibangun di permukiman sehingga dapat terhubung dengan jalan utama.
Sebagai informasi, total anggaran yang dialokasikan untuk jalur sepeda tahun ini adalah Rp7,5 miliar. Rinciannya, sebesar Rp2 miliar untuk evaluasi jalur sepeda yang sudah ada, Rp5 miliar untuk pemeliharaan dan tindak lanjut evaluasi, serta Rp500 juta untuk sosialisasi hasil evaluasi.
"Tentu akan ada penambahan. Untuk Rp5 miliar kami peruntukkan untuk tindak lanjut evaluasi tahun ini. Jadi artinya jika ada efektivitas jalur yang kemudian harus ditambah ke jalur pemukiman, misalnya, kita akan tambah tahun ini," kata Syafrin saat ditemui di Jakarta Selatan, Jumat (16/6).
Tak hanya itu, Syafrin juga memastikan tahun depan akan ada pemeliharaan jalur sepeda yang sudah dibangun sepanjang 301 km ini.
"Tahun depan pun tentu kita akan lakukan dua hal untuk jalur sepeda. Yang pertama ada biaya pemeliharaan, yang tahun 2019 sudah dibangun, tentunya ini perlu dirawat," ujar Syafrin.
"Kemudian juga ada usulan penambahan jalur sepeda. Kami hitung untuk penambahan baru jumlah km yang akan dirawat baru sekitar 20 km. Kemudian untuk penambahannya sedang kami hitung berapa km yang bisa ditambahkan untuk jalur sepeda," sambungnya.