Potret Jalanan Jakarta Terlilit Kabel Semrawut
Kabel semrawut yang menjuntai hingga jalanan kerap menjadi momok menakutkan bagi pengendara di Jakarta.
Kabel semrawut hantui pengendara ibu kota.
Potret Jalanan Jakarta Terlilit Kabel Semrawut
Kisah pilu dialami Sultan Rif'at Alfatih. Mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) Malang itu kini jadi kesulitan makan dan minum hingga bicara.
Penyebabnya, tulang tenggorokan Sultan patah. Kondisi yang dialami Sultan buntut dari leher yang terjerat serat kabel optik menjuntai di jalanan tujuh bulan lalu.
"Kabel ini adalah FU Fiber Optic kan di dalamnya ada serat bajanya atau tembaganya tidak putus sehingga dibawa terus sama mobil pajero itu sampai titik tertentu trus lepas kabelnya, begitu terlepas ngejepret orang yang di belakang yaitu anak saya," kata Fatih menjelaskan dengan terbata-bata.
Semrawutnya pemasangan kabel optik memang menjadi salah satu masalah klise Jakarta selain kemacetan.
Belum ada penindakan yang tegas.
Malah, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono hanya meminta kepada pemilik kabel untuk merapikan melalui sarana jaringan utilitas terpadu (SJUT). Merdeka.com menelusuri jalanan Jakarta. Sejumlah titik di ibu kota bak 'diselimuti' kabel semrawut.
Seperti terjadi sepanjang Jalan Raden Fatah Raya, Jakarta Selatan. Salah satunya berada di dekat Kementerian ATR/BPN serta Mabes Polri, Jakarta Selatan.
Saking dipasang asal-asalan, ada kabel yang menjuntai hingga bisa dijangkau dengan tangan pria dewasa. Bahkan, ada beberapa kabel juga yang terlihat telah putus.
Putusan kabel itu pun kemudian digunakan atau dipakai untuk mengikat pohon yang disambungkan ke besi portal. Begini pengakuan dari tukang parkir yang sehari-hari berjaga di lokasi:
Tatang, salah seorang juru parkir yang berada di sekitaran lokasi tersebut mengatakan, semrawutnya kabel-kabel tersebut sudah terjadi sejak lama. Tak betah melihat hal itu, ia pun langsung memperbaikinya.
"(Kabel) Sudah lama, tergantung-gantung. Enggak (pernah ada yang benerin) begini aja. Itu saya gantung pakai botol aqua biar enggak ke bawah. "Bahaya kalau ada kebakaran, itu pom bensin, bahaya ngeri kebakaran doang konslet, merembet," ujarnya.
kata Tatang kepada merdeka.com di lokasi, Selasa (1/8).
Sementara itu, salah seorang lainnya yakni Sigit mengaku, sempat ada kabel yang terjatuh sampai menyentuh aspal atau jalan. Kemudian, kabel itu kembali dililit oleh warga sekitar.
Apalagi, ada beberapa kabel yang mengganggu masuknya truk tangki pom bensin. Sehingga, membuat petugas pom bensin itu memperbaikinya.
"Sempat ke bawah (kabel), kan ganggu. Terus ditaliin, sudah dua lebaran, dua tahunan kaya gini. Ada dua tahun," ujar Sigit salah satu sopir bajaj.
"Kalau enggak diiket, ke bawah. Enggak bisa masuk mobil tangki itu pom bensin," katanya.
Berikut potret kabel semrawut bak jadi 'selimut' Jakarta:
Jl Slipi I - Jl Brigjen Katamso (Jakarta Barat)
Jl Slipi I - Jl Brigjen Katamso (Jakarta Barat)
Jl Abdul Muis, Jakarta Pusat
Kawasan Palmerah, Jakarta Barat
Kawasan Palmerah, Jakarta Barat
Kawasan Pisangan Baru, Matraman, Jakarta Timur.
Kawasan Pisangan Baru, Matraman, Jakarta Timur.
Di sebelah Kementerian ATR/BPN, Jakarat Selatan.
Di sebelah Kementerian ATR/BPN, Jakarat Selatan.
Rawa Belong, Jakarta Barat.
Rawa Belong, Jakarta Barat.