Pemprov DKI Ultimatum Bakal Gunting Kabel Semrawut Jika Dalam 1 Bulan Tak Dibenai
Anggota DPRD DKI juga mengusulkan untuk membentuk panitia khusus (pansus) terkait kabel semrawut di Ibu Kota.
Para operator janji akan memperbaiki dengan mengencangkan kabel yang menjuntai.
Pemprov DKI Ultimatum Bakal Gunting Kabel Semrawut Jika Dalam 1 Bulan Tak Dibenai
Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Setda DKI Afan Adriansyah mengungkapkan, pihaknya akan menggunting kabel semrawut jika para operator tak membenahinya selama satu bulan ke depan.
Langkah itu diambil Pemprov DKI usai bertemu dengan para operator pemilik kabel menjuntai di Jakarta.
"Kalau sebulan lewat digunting tapi kan mereka benahi dulu," kata Afan kepada wartawan, Minggu (6/8).
merdeka.com
Dalam sebulan ini, jelas Afan, para operator akan memperbaiki dengan mengencangkan kabel yang menjuntai.
"Jadi mereka dalam sebulan akan perbaikan. Jadi semua, seluruh kabel dikencangin. Kemudian yang crossing akan dilakukan perbaikan untuk diupayakan turun, minimal ditarik lebih kencang. Nanti kalau sebulan lewat tidak eksekusi, Pemprov sanksi," jelas Afan.Sementara itu, anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Hardiyanto Kenneth mengusulkan untuk membentuk panitia khusus (pansus) terkait kabel semrawut di Ibu Kota. Dia berharap, pembentukan pansus ini dapat mengusut persoalan kabel menjuntai agar tak ada lagi korban jiwa yang terjerat.
"Saya akan berdiskusi dan meminta saran serta mendorong kepada pimpinan Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta agar bisa mengusulkan pansus kabel semrawut ini," kata Kenneth.
merdeka.com
Nantinya, tambah Kenneth, ia akan berdiskusi dengan Pimpinan Fraksi PDIP agar dapat membuat pansus kabel semrawut ini agar dapat menjadi perhatian lebih dari Pemprov DKI.
"Intinya agar tidak kembali terjadi kasus Sultan-Sultan dan Vadim-Vadim yang lain. Pasalnya, selama ini permasalahan penataan kabel menjuntai tidak kunjung selesai," ujar Kenneth. "Karena dari awal saya di lantik menjadi anggota dewan masalah kabel semrawut ini saya lihat kok tidak pernah beres-beres. makin kesini kok makin parah, malah sekarang menimbulkan korban jiwa dan sampai ada yang meninggal dunia," sambungnya.