Pemprov DKI Tertibkan Kabel Semrawut di Senopati
Dinas Bina Marga DKI Jakarta melakukan penertiban kabel semrawut di sepanjang jalur Senopati, Jakarta Selatan
Secara total, terdapat 47 kabel fiber optik yang ditertibkan dari sisi selatan dan sisi utara ruas Jalan Senopati
Pemprov DKI Tertibkan Kabel Semrawut di Senopati
Dinas Bina Marga DKI Jakarta melakukan penertiban kabel semrawut di sepanjang jalur Senopati, Jakarta Selatan. Nantinya kabel-kabel itu akan dimasukan ke dalam tanah atau pada Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT).
Penurunan ini dilakukan oleh Plt Kepala Dina Bina Marga DKI Jakarta Heru Suwondo dan Walikota Jakarta Selatan Munjirin. Turut mendampingi juga direksi PT Jakarta Infrastruktur Propertindo (JIP) selaku BUMD yang memiliki penugasan penataan SJUT.
Secara total, terdapat 47 kabel fiber optik yang ditertibkan dari sisi selatan dan sisi utara ruas Jalan Senopati. Jumlah ini juga setara dengan panjang 3 km.
“Penurunan kabel utilitas serentak ini dilakukan guna menciptakan lingkungan Ibu kota yang lebih tertata dan estetis. Kegiatan ini bertujuan agar kabel-kabel semrawut dapat segera masuk ke dalam (SJUT),” kata Heru Suwondo di Senopati, Jakarta Selatan, Kamis (23/11).
Heru mengklaim sudah menertibkan kabel sepanjang 185 km di Jalan Senopati yang berhasil ditata dalam SJUT.
"Wilayah Jakarta Selatan boleh dibilang cukup banyak ya (kabel semrawut). Baru Selatan cukup banyak yang pindah. Ini kalau secara total mungkin sudah sekitar 185 kilo totalnya sudah pindah ke bawah,"
ujar Haru Suwondo.
Di kesempatan yang sama, Walikota Jakarta Selatan Munjirin mengingatkan kepada para operator pemilik kabel optik untuk dapat segera menata kabel-kabelnya agar dapat dipindahkan.
"Kami mohon mungkin operator yang belum melaksanakan pemasangan di-ducting untuk segera melakukan pemasangan, karena kalau tidak Dinas Bina Marga pasti akan untuk memotong kegiatan tersebut," kata Munjirin.
Maka dari itu, Munjirin berharap masyarakat bisa menikmati keindahan kota Jakarta tanpa kabel semrawut.
"Harapannya tentunya kita bisa menikmati Jakarta yang estetikanya lebih terlihat bagus. Kemudian yang kedua faktor keamanan. Yang kita lihat sendiri mungkin bisa bikin celaka seseorang kalau kabelnya berantakan," imbuh Munjirin.