7 Fakta penting tentang Saina Nehwal, si ratu bulutangkis India

Merdeka.com - Gelaran ajang All England 2014 sedang berlangsung sejak beberapa hari yang lalu. Sayangnya, tim tunggal putri Indonesia tidak ada yang berhasil menembus perempat final. Namun, ada satu wajah familiar yang dari tahun ke tahun selalu tampil sebagai unggulan di sektor wanita, Saina Nehwal. Saina pun telah mencapai babak perempat final All England 2014 sampai berita ini diturunkan. Berikut adalah 7 fakta penting mengenai bintang muda ini, yang dirangkum dari berbagai sumber.

Ayah ibunya adalah bintang bulutangkis

Saina Nehwal memiliki orang tua yang juga merupakan bintang bulutangkis di Haryana, India, Harvir Singh dan Usha Nehwal. Wanita kelahiran 17 Maret 1990 ini memang sudah mendapatkan didikan soal bagaimana menjadi pebulutangkis hebat sedari kecil. Tidak heran jika prestasinya bisa dibilang paling cemerlang di antara sejarah pebulutangkis wanita India lainnya.

Saina mendapatkan didikan agama Hindu yang kental

Saina adalah lulusan sekolah Bharatiya Vidya Bhavan's Vidyashram, Rajendranagar, Haryana. Sejak kecil, dia sudah diajari bagaimana harus menyerahkan segalanya pada Tuhan, dan rajin sembahyang di kuil.Mengenai karir olahraganya, Saina pertama kali mempelajari bulutangkis dengan serius di Badminton Court of Faculty Club of CCS HAU

Sempat dilatih oleh Atik Jauhari

Pelatih dari Saina Nehwal yang paling diperhatikan dunia badminton adalah Pullela Gopichand, yang merupakan mantan jawara All England dari India di sektor putra beberapa tahun silam. Namun, ternyata Saina pernah dilatih oleh mantan anak emas perbulutangkisan Indonesia, Atik Jauhari. Kerja sama ini terjadi pada tahun 2012.

Usianya masih 16 tahun ketika memenangkan Phillipines Open tahun 2006

Karirnya yang begitu cemerlang ditandai dengan kemenangannya di ajang Filipina Terbuka pada tahun 2006. Saat itu usianya baru saja menginjak 16 tahun. Dia menjadi buah bibir di dunia bulutangkis karena berhasil menjadi juara di usia yang bahkan belum menyentuh angka 19.

Saina adalah pemegang rekor "orang India pertama..."

Selama berkarir di dunia ini, Saina sudah mencicipi berbagai gelar dan penghargaan. Dia adalah orang India pertama yang mampu memenangkan turnamen The World Junior Badminton Championship. Dia juga merupakan orang India pertama yang bisa memenangkan turnamen super series, Indonesia Open, pada bulan Juni 2009. Hebatnya, saat itu usianya bahkan belum genap 20 tahun!

Banyak penghargaan dari India

Tentu saja prestasi yang diraih oleh Saina membuat negaranya berdecak kagum. Untuk membayar kontribusinya mengharumkan nama bangsa, India memberikan berbagai award pada Saina antara lain, Arjuna Award (2009), Rajiv Gandhi Khel Ratna (2009-2010), dan Padma Shri (2010).

Saina adalah atlet non-cricket terkaya di India

Olahraga yang begitu begitu digemari di India adalah cricket. Lihat saja, hampir di semua film Bollywood yang bercerita sedikit tentang olahraga, selalu mengambil cricket sebagai bahasannya. Saking merakyatnya olahraga ini di India, Saina pun dinobatkan menjadi atlet non-cricket terkaya di India. Toh Saina juga tidak memiliki saingan.

Semoga karir Saina terus bersinar dan memberikan inspirasi bagi tim putri Indonesia.