Kemenpora Gelar Kegiatan Pemuda Mengkaji
Merdeka.com - Kemenpora menggelar kegiatan Pemuda Mengkaji dengan tajuk Millenial Bersatu Indonesia Maju di Shopping Avenue, Jakarta, Sabtu (5/10) sore. Untuk menjaga persatuan, teknologi informasi harus dimanfaatkan dengan maksimal.
Pembicara dalam kegiatan ini ialah Staf Khusus Presiden Ali Mochtar Ngabalin dan Asiten Deputi Kemenpora Abdul Rafur. Menurut Ali Ngabalin, untuk membangun bangsa yang kuat, generasi milenial harus disiapkan menghadapi masa depan Indonesia.
"Kepercayaan, moral, pengetahuan, harus dimiliki oleh generasi muda bangsa ini. Karena legacy bagi negara ialah negara yang mampu menyiapkan generasi mudanya," kata Ali.
-
Siapa yang menilai perlu disiapkan generasi muda untuk Indonesia Emas 2045? Dirinya menilai, sejak saat ini perlu disiapkan generasi muda siap berdaya saing dan unggul.
-
Siapa yang mengajak anak muda memahami pentingnya kualitas anak? Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Tengah, Eka Sulistia Ediningsih yang hadir sebagai narasumber menyampaikan pentingnya anak muda dalam hal ini calon pengantin untuk memahami isu stunting.
-
Kenapa penting menjaga jiwa muda? Mempertahankan semangat muda dapat membantu individu menghadapi proses penuaan dengan lebih positif.
-
Kenapa anak muda harus percaya pada diri sendiri? Jangan mendengarkan kata-kata negatif, tetaplah fokus pada tujuan dan percayalah kepada dirimu sendiri.
-
Bagaimana cara menanamkan nilai moral pada anak? Menanamkan nilai-nilai kehidupan pada anak merupakan aspek yang sangat penting dalam proses pendidikan dan pengasuhan.
-
Bagaimana cara menjaga jiwa muda? Menjaga kesehatan fisik dan mental sangat penting untuk kualitas hidup yang baik. Oleh karena itu, cara terbaik adalah dengan tetap aktif secara fisik, menjaga pola pikir positif, terus belajar hal baru, dan menjaga hubungan sosial yang sehat.
Namun, di tengah era digital, arus informasi menjadi tak terbendung dan banyak informasi yang salah, akhirnya keluar masuk tanpa filter. Akibatnya, provokasi mudah terjadi.
Apabila sudah terjadi provokasi, lanjut dia, maka masyarakat terutama anak muda akan mudah dibenturkan dan diadu domba. Salah satu pemicunya, ialah tak mampu menyaring segala informasi yang masuk via media sosial.
"Media sosial, ini tak bisa dipertanggung jawabkan. Beda dengan media mainstream. Untuk itu, yang harus menjaga ialah dirinya sendiri. Maka sebisa mungkin, harus bisa konfirmasi atau check and recheck," kata Ali.
Sementara itu, Rafur menegaskan bahwa generasi milenial harusnya mampu lebih pintar dalam menerima informasi.
"Peradaban manusia diukur dari pengetahuan, dan itu dari membaca buku. Jadi dengan banyak membaca, kita lebih bisa lebih mudah melakukan filterisasi," tutur Rafur.
Terkait millenial Indonesia, dia meminta agar jangan mudah kena berita hoaks yang menyebar begitu cepat.
"Ini yang harus diantisipasi, kita periksa informasinya. Anak muda harus cerdas, harus banyak membaca menambah literasinya, tak malu melakukan konfirmasi cepat sehingga bisa mudah mengerti. Generasi millenial harus selektif dan berpikir maju," tandasnya. (mdk/paw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Generasi sekarang untuk tidak hanya menghormati tetapi juga meneladani nilai-nilai perjuangkan para pahlawan
Baca SelengkapnyaPAN memberdayakan anak muda dan menginginkan mereka menjadi pilar penting kemajuan bangsa.
Baca SelengkapnyaBupati Trenggalek berharap anak muda bisa berkontribusi untuk Indonesia jadi lebih baik
Baca Selengkapnya“Buat saya itulah sosok pelajar muhammadiyah idaman. Memiliki moral, memiliki budi pekerti, memiliki mental juga yang hebat,” kata Jokowi.
Baca SelengkapnyaDengan pendidikan anak maka bisa mencegah timbulnya masalah baru di tahun 2045
Baca SelengkapnyaPKS Ingin anak muda memahami sejarah bangsa Indonesia secara utuh adalah langkah awal bagi seluruh generasi bangsa.
Baca SelengkapnyaBerikut kumpulan kata-kata untuk anak tersayang yang menyentuh hati dan penuh pesan mendalam.
Baca SelengkapnyaDengan tantangan dunia yang lebih besar dan kompleks, Indonesia memerlukan generasi muda yang kreatif, inovatif, kompetitif dan berwawasan.
Baca SelengkapnyaGanjar Bicara Pentingnya Pendidikan Karakter bagi Milenial Demi Indonesia Emas 2045
Baca SelengkapnyaDengan tantangan global yang semakin tajam perlu dipersiapkan generasi yang kuat.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan itu di depan anak muda di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Sabtu (15/7).
Baca SelengkapnyaSumpah Pemuda telah menegaskan prinsip keutuhan dalam Perbedaan
Baca Selengkapnya