Akhir Tahun 2024, Penjualan Sepeda Motor Nasional Ditargetkan Capai 6,5 Juta Unit
AISI menargetkan penjualan sepeda motor tahun 2024 akan mencapai angka 6,5 juta unit. Yuk simak selengkapnya!
Sepeda motor tetap menjadi pilihan utama masyarakat sebagai alat transportasi sehari-hari untuk berbagai aktivitas. Ini terlihat dari tingginya angka penjualan sepeda motor yang terus mengalami peningkatan pada tahun 2024.
Menurut Johannes Loman, Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan sepeda motor mengalami kenaikan sebesar 13,9 persen dari Januari hingga September 2024 jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Loman menyampaikan di IMOS 2024 pada Rabu (30/10/2024) bahwa penjualan dari Januari hingga September 2024 telah mencapai 4,87 juta unit, mengalami pertumbuhan sebesar 13,9 persen dibandingkan dengan periode yang setara tahun sebelumnya.
Loman menyatakan bahwa sepeda motor saat ini tetap berperan penting dalam meningkatkan produktivitas masyarakat. Banyak orang yang juga menyalurkan hobi mereka melalui sepeda motor. “Saat ini, sepeda motor berfungsi sebagai alat mobilitas yang produktif bagi masyarakat, bahkan telah menjadi bagian dari gaya hidup bagi beberapa kelompok,” tambahnya.
AISI telah menetapkan target penjualan sepeda motor yang ditargetkan hingga akhir tahun 2024. Loman menyatakan bahwa diperkirakan akan ada sekitar 6,35 hingga 6,5 juta unit sepeda motor yang terjual tahun ini. “Kami memperkirakan penjualan tahun ini akan mencapai antara 6,35 dan 6,5 juta unit,” ujar Loman.
Diperkirakan, tahun depan angka penjualan akan mengalami peningkatan dan mencapai antara 6,4 hingga 6,7 juta unit. Saat ini, PT Astra Honda Motor memimpin pasar dengan total penjualan sebesar 3,7 juta unit dari Januari hingga September 2024.
Untuk informasi tambahan, Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) melaporkan bahwa penjualan sepeda motor di Indonesia mencapai 528.715 unit. Angka ini mengalami penurunan dibandingkan bulan Agustus yang mencatat penjualan sebesar 573.886 unit, dengan penurunan sebesar 7,8 persen atau setara dengan 45.171 unit.