Fitur Pintar ALDWS Peugeot 5008 Allure Plus Hindari Kecelakaan saat Pengemudi Kantuk
Merdeka.com - Berdasarkan data kasus kecelakaan dari Kepolisian RI, persentase kecelakaan di jalan raya rata-rata dikarenakan mobil yang dikendarai keluar jalur. Pemicunya adalah pengemudi terlalu lelah serta mata mulai mengantuk.
Karena alasan tersebut, beberapa produsen mobil mulai menghadirkan fitur keselamatan berkendara khususnya mengantisipasi kondisi micro sleep.
Fitur ini berfungsi memberikan peringatan kepada pengemudi, terutama saat kendaraan yang dikemudikan keluar dari jalur. Salah satunya adalah fitur Active Lane Departure Warning System (ALDWS) yang dimiliki Peugeot 3008 dan 5008 varian Allure Plus.
-
Bagaimana cara mencegah microsleep saat berkendara? Sebenarnya cara mencegah microsleep yang paling utama adalah dengan menjaga kondisi badan dengan istirahat yang cukup.
-
Kenapa microsleep bahaya saat berkendara? Saat berkendara, microsleep tentu menjadi hal yang sangat membahayakan karena bisa memicu kecelakaan.
-
Bagaimana Toyota Avanza 2010 meningkatkan keselamatan? Toyota Avanza 2010 telah dilengkapi dengan sistem rem ABS (Anti Lock Brake System) untuk meningkatkan keselamatan pengendara.
-
Bagaimana cara menjaga keselamatan di perjalanan? Setelah mengetahui doa bepergian, selanjutnya dijelaskan tips menjaga keselamatan. Tips ini bisa dilakukan ketika Anda menggunakan kendaraan pribadi:
-
Bagaimana PPKA memberi sinyal ke kereta? Peluit itu akan dijawab dengan klakson suling dari lokomotif (semboyan 35) oleh masinis.
-
Bagaimana Toyota New Yaris meningkatkan kenyamanan pengemudi? Tampil lebih sporty, tak lantas bikin Toyota New Yaris mengesampingkan kenyamanan. Sebaliknya, demi menambah kenyamanan pengemudi dan penumpang, terdapat penyempurnaan pada material jok yang kini Toyota New Yaris menggunakan bahan half fabric half leather untuk varian yang memiliki tiga airbag, dan full leather untuk varian tujuh airbag.
Fitur smart ALDWS menjadi fitur unggulan mobil pabrikan asal Prancis ini, khususnya varian Allure Plus. Astra Peugeot mengklaim fiturnya ini jauh lebih pintar dari pengoperasian dengan fungsi juga dapat mencegah terjadi kecelakaan bila pengemudi terlihat mengantuk.
“Fitur ALDWS di varian Allure Plus memang berbeda dengan pendahulunya, yaitu tipe GT Line. Di Allure Plus, fitur ini benar-benar aktif. Maksudnya, setir akan bergerak sendiri atau otomatis roda akan ke posisi jalur yang benar, ketika pengemudi lalai atau mengantuk. Sebab pengemudi yang mengantuk memiliki risiko mengubah jalur mobil secara tiba-tiba,” ucap Samsudin, Technical National PT Astra International Tbk-Peugeot, dala rilisnya, Selasa (31/3).
Samsudin mengakui beberapa produsen mobil lain memang sudah mengaplikasi fitur ini. Sayangnya, masih banyak pengemudi yang tidak memanfaatkan secara maksimal atau justru menonaktifkannya. Penyebabnya, bisa jadi sistem peringatan atau notifikasinya dianggap mengganggu, atau bisa juga disebabkan pengoperasiannya dianggap rumit.
Namun, Active Lane Departure di Peugeot 3008 dan 5008 Allure Plus mampu secara aktif mengoreksi arah setir, ketika mobil mulai keluar jalur dengan bantuan dari electric power steering (driver ngantuk). Kondisi tersebut biasanya dibarengi dengan bunyi alarm dan semakin keras jika kondisi tersebut terjadi berulang-ulang. Sehingga pengemudi disarankan untuk beristirahat.
“Kelebihan fitur ini di varian Allure Plus adalah saat berkendara normal dan driver dalam kondisi ‘fit’ meskipun ALDWS posisi ‘On’, fitur tersebut masih dapat mengijinkan mobil keluar jalur bila dibarengi penggunaan lampu indicator sein. Maka itu, alarm tidak akan aktif meskipun posisi mobil pindah jalur atau melewati garis pemisah,” tambahnya.
Cara Kerjanya Gunakan Sensor Kamera Depan
2020 Merdeka.com
Cara kerja fitur Active Lane Departure ini didukung sensor kamera yang tampak di bagian tengah atas kaca jendela depan. Sensor kamera ini mendeteksi garis marka jalan selama mobil tetap melaju di suatu lajur, lalu diteruskan indikatornya ke panel instrumen. Sehingga ketika pengemudi terdeteksi micro sleep dan keluar garis, marka jalan, indikator peringatan pada panel instrumen muncul.
Karena bersifat aktif, kalau indikator tersebut diabaikan, dalam beberapa saat kemudian ECU secara elektrikal akan melakukan intervensi ke setir mobil. Setir mobil akan berputar dengan sendirinya untuk mengembalikan laju mobil sesuai dengan lajurnya, jelasnya.
Fitur ini dapat diaktifkan dengan menekan tombol 'tuts piano' bergambar mobil di bawah layar dashboard. Kemudian pada menu 'Driving functions' terdapat opsi Help with changing lane dan pilih On. Dengan begitu fitur Active Lane Departure menjadi aktif, dan secara otomatis mulai membaca sensor dari kecepatan 65 km per jam hingga 180 km per jam.
Namun, dalam kondisi tertentu seperti di Indonesia, kalau marka jalan tidak jelas, maka sensor tidak bisa mendeteksi dan fitur akan non-aktif meski dalam kecepatan aktivasi. Jika ingin menon-aktifkan fitur ini, cukup melakukan langkah sebaliknya.
"Pilihan itu (menonaktifkan) untuk mengakomodasi pengendara yang ingin leluasa bermanuver. Dengan menonaktifkan fitur, kita dapat berpindah jalur secara leluasa meskipun tanpa menggunakan lampu indicator sein," pungkas Samsudin. (mdk/sya)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jadi, apa sebenarnya fungsi dari fitur ADAS pada mobil?
Baca SelengkapnyaDashcam AI BlackVue DR770X BOX Pro debut di GJAW 2024, menawarkan fitur canggih untuk keselamatan berkendara.
Baca SelengkapnyaPenggunaan teknologi kecerdasan buatan atau AI mengambil alih peran manusia dalam mengemudi dan mengurangi faktor human error. Yuk simak!
Baca Selengkapnya5 Rekomendasi Mobil dengan Fitur ADAS 5 Rekomendasi Mobil dengan Fitur ADAS
Baca SelengkapnyaJadi, apa sebenarnya fungsi dari fitur ADAS pada mobil?
Baca SelengkapnyaPenggunaan teknologi kecerdasan buatan atau AI mengambil alih peran manusia dalam mengemudi dan mengurangi faktor human error. Yuk simak!
Baca Selengkapnya