Tips Mencegah Microsleep saat Berkendara, Penting Dipahami
Beberapa tips yang harus diketahui untuk mencegah microsleep saat berkendara.
Tips mencegah microsleep penting diketahui oleh semua pengendara bermotor. Microsleep sendiri adalah kondisi hilangnya kesadaran karena mengantuk, sehingga membuat seseorang tertidur secara tiba-tiba namun dalam waktu sangat singkat.
Seseorang yang mengalami microsleep bisa tertidur mendadak selama satu detik hingga dua menit. Pada umumnya, microsleep sering terjadi bila anda melakukan pekerjaan yang monoton. Seperti saat sedang menatap layar ponsel hingga berkendara.
-
Bagaimana cara menjaga keselamatan di perjalanan? Setelah mengetahui doa bepergian, selanjutnya dijelaskan tips menjaga keselamatan. Tips ini bisa dilakukan ketika Anda menggunakan kendaraan pribadi:
-
Apa yang harus dilakukan untuk menghindari kejahatan saat berkendara? PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), memberikan beberapa kiat aman saat berkendara yang dapat menghindari hal-hal buruk yang dapat menimpa para pengguna kendaraan.
-
Apa saja tips untuk menghindari mabuk perjalanan? Tips ini diyakini ampuh untuk meredakan atau bahkan mencegah terjadi mabuk perjalanan.
-
Bagaimana orang-orang menghindari kecelakaan? Disebut kurang dari ratusan meter karena terlihat para warga dan beberapa pengendara roda dua lainnya membungkukkan tubuhnya untuk menghindari kecelakaan akibat dari tabrakan pesawat.
-
Bagaimana cara tetap aman saat berkendara di jalan tol? Dengan mengikuti tips aman berkendara di jalan tol, setiap pengemudi dapat mengetahui langkah-langkah praktis untuk menjaga keamanan dan kenyamanan selama berkendara.
-
Bagaimana cara atasi kelelahan mengemudi? Guna mengantisipasi kelelahan saat mengemudi, Anda perlu memperhatikan tips berkendara berdasarkan durasi waktu yang ideal berikut ini.
Bisa jadi, seseorang yang mengalami microsleep tidak sadar dirinya tertidur secara tiba-tiba. Microsleep pun bisa terjadi dengan mata terbuka namun pandangan kosong. Namun, tidak dapat mengingat hal yang terjadi satu pada beberapa menit sebelumnya.
Saat berkendara, microsleep tentu menjadi hal yang sangat membahayakan karena bisa memicu kecelakaan. Maka dari itu penting untuk mengetahui langkah-langkah pencegahannya. Simak ulasan selengkapnya dilansir dari laman halodoc dan berbagai sumber, Rabu (20/11/2024):
Penyebab Microsleep
Sebelum membahas tentang cara mencegah microsleep, kita perlu mengetahui terlebih dahulu penyebab dan juga bahayanya. Setidaknya, ada empat hal yang diduga bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami microsleep, yakni:
- Gangguan tidur
Otak menjadi kurang konsentrasi pada siang hari karena seseorang mengalami gangguan tidur yang mengakibatkan menurunnya kuantitas dan kualitas waktu tidur seperti insomnia dan sleep apnea.
- Bekerja Sistem Shift
Seseorang yang bekerja dengan sistem shift memiliki risiko tinggi mengalami microsleep. Bekerja pada shift malam bisa mengurangi waktu tidur karena adanya pergeseran waktu tidur. Microsleep sangat mungkin terjadi saat masa transisi waktu tidur
- Tidak Cukup Waktu Tidur
Bila seseorang sering tidur malam kurang dari 6 jam bisa meningkatkan risiko mengalami microsleep sewaktu-waktu
- Pengobatan
Salah satu efek samping dari meminum obat-obatan, yakni mengantuk. Bila anda juga kurang tidur, maka efek samping tersebut bisa memperparah rasa kantuk.
Jika dibiarkan, kebiasaan microsleep bisa menimbulkan bahaya bagi keselamatan. Ini karena microsleep berisiko menyebabkan kecelakaan akibat kehilangan kesadaran saat sedang mengendarai kendaraan.
Tips Mencegah Microsleep
1. Pastikan Sudah Beristirahat dengan Cukup Sebelum Mengemudi
Sebenarnya cara mencegah microsleep yang paling utama adalah dengan menjaga kondisi badan dengan istirahat yang cukup. Terutama jika akan mengemudi dalam jarak yang cukup jauh.
Istirahat yang cukup akan memberi tenaga tambahan dan rasa kantuk tidak cepat muncul. Lakukan istirahat cukup dengan tidur berkualitas selama 6-8 jam. Hal tersebut akan cukup ampuh mencegah timbulnya microsleep saat mengemudi kendaraan dalam jarak jauh.
2. Perhatikan Posisi Duduk
Sebelum berkendara perlu anda memposisikan kursi kemudi senyaman mungkin. Sebab posisi duduk yang tepat dan nyaman bisa menjadi cara mencegah microsleep yang cukup ampuh.
Usahakan bangku kemudi tetap pada sudut 90°. Sebab posisi duduk dengan sudut tersebut cukup ampuh untuk mencegah rasa kantuk yang menjadi penyebab besar timbulnya microsleep.
3. Regangkan Badan saat Merasa Perlu
Setelah berkendara jauh selama beberapa jam, jangan paksakan untuk terus melanjutkan perjalanan tanpa berhenti. Ada baiknya untuk berhenti sejenak baik di rest area atau lokasi yang memungkinkan untuk istirahat.
Lakukan gerakan peregangkan selama 10-15 menit. Cara mencegah microsleep ini cukup ampuh dilakukan. Jika setelah melakukan peregangan tubuh terasa kembali segar dan tidak mengantuk, maka lanjutkan perjalanan tersebut.
Tapi, jika kondisi tubuh tetap dirasa tidak mendukung untuk melanjutkan perjalanan dan masih sangat terasa ngantuk maka ada baiknya untuk melakukan cara mencegah microsleep selanjutnya.
4. Berhenti dan Tidur Sejenak
Jika merasa perlu, coba untuk tidur sejenak sebelum melanjutkan perjalanan. Pastikan tidur cukup minimal 30 menit. Lanjutkan perjalanan apabila badan memang sduah cukup siap dan bugar serta tidak ada rasa mengantuk sedikit saja.
5. Putar Lagu
Tips menghindari microsleep selanjutnya ialah cegah kebosanan saat berkendara. Ketika bosan umumnya pengemudi cenderung bisa melamun. Padahal kondisi melamun sangat berbahaya ketika mengemudi.
Bisa coba putar lagu di mobil untuk menemani berkendara. Jika tidak ada pemutar musik, maka pengemudi bisa mengobrol dengan penumpang yang ada di sampingnya.
Hal ini agar pengemudi bisa tetap menjaga konsentrasi. Itulah mengapa para penumpang jangan meninggalkan pengemudi sendirian untuk tidur, terutama saat perjalanan di malam hari.
6. Mengemudi Bergantian
Tips yang terakhir adalah dengan mengemudi secara bergantian bila sudah merasa lelah atau mengantuk. Hal ini tidak hanya dapat membantu untuk mengurangi kelelahan saja, tapi juga meningkatkan keselamatan bagi penumpang maupun pengguna jalan lainnya.