FOTO: Momen Wapres Ma'ruf Amin Tinjau Pameran Otomotif GIIAS 2024
Ma'ruf Amin mengungkapkan, industri otomotif telah menjadi salah satu motor penggerak pertumbuhan industri nasional dan menyerap banyak tenaga kerja.
Ma'ruf Amin mengungkapkan, industri otomotif telah menjadi salah satu motor penggerak pertumbuhan industri nasional dan menyerap banyak tenaga kerja.
FOTO: Momen Wapres Ma'ruf Amin Tinjau Pameran Otomotif GIIAS 2024
Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengunjungi ruang pamer usai membuka ajang otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Serpong, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (18/7/2024). Pameran yang berlangsung 18-28 Juli 2024 itu diikuti lebih dari 55 merek otomotif global yang terdiri 30 merek kendaraan penumpang, 5 merek kendaraan komersil, dan 20 merek sepeda motor anggota Gaikindo. Foto: Liputan6.com/Angga Yuniar
Arena GIIAS 2024 turut diramaikan dengan peluncuran berbagai kendaraan terbaru dan konsep. Foto: Liputan6.com/Angga Yuniar
Dalam kesempatan tersebut, Ma'ruf Amin mengatakan industri otomotif global tumbuh 10 persen di 2023. Hal ini, kata dia, menjadi potensi masuknya Indonesia masuk jajaran sepuluh besar produsen kendaraan bermotor di Indonesia. Foto: Liputan6.com/Angga Yuniar
"Industri otomotif global kembali pulih setelah sempat mengalami terpaan pandemi Covid-19. Bahkan di tengah ketidakpastian global, industri ini mampu tumbuh hampir 10 persen di tahun 2023," kata Ma'ruf, sebagaimana dikutip Liputan6.com. Foto: Liputan6.com/Angga Yuniar
Menurut Ma'ruf di tingkat domestik, industri alat angkutan memberikan kontribusi terhadap perekonomian nasional dengan tingkat pertumbuhan mencapai lebih dari 7 persen dan kinerja ekspor tumbuh hampir 6 persen di 2023. Foto: Liputan6.com/Angga Yuniar
Selain itu, kata dia industri otomotif telah menjadi salah satu motor penggerak pertumbuhan industri nasional. Tercatat, industri ini juga menyerap banyak tenaga kerja. Foto: Liputan6.com/Angga Yuniar
"Apabila dilihat dari jumlah investasi yang besar dan penyerapan tenaga kerja yang mencapai kurang lebih 1,5 juta orang dalam rantai pasok industri ini," ucapnya.
Oleh karenanya, Ma'ruf menilai kapasitas industri otomotif nasional perlu terus ditingkatkan. Sehingga, ujar dia tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan domestik, tetapi juga kebutuhan pasar global. Foto: Liputan6.com/Angga Yuniar