Mobil Diesel Boros? Ini 5 Penyebab Utamanya yang Sering Terlewat!
Berikut adalah beberapa penyebab utama mengapa mobil diesel jadi boros
Mobil Diesel Boros? Ini 5 Penyebab Utamanya yang Sering Terlewat!
Mobil diesel terkenal akan efisiensinya dalam memproses bahan bakar, namun sering kali mereka menghadapi masalah yang mengakibatkan peningkatan konsumsi bahan bakar.Beberapa alasan utama mengapa mobil diesel menjadi boros telah disusun dari berbagai sumber pada Selasa (30/7/2024).
1. Udara Kotor yang Difilter
Jika filter udara tercemar, pasokan udara ke dalam ruang bakar dapat terhambat, mengakibatkan mesin diesel tidak dapat bekerja secara optimal dan meningkatkan konsumsi bahan bakar.
2. Terjadi penyumbatan pada injektor bahan bakar
Apabila kotoran mengenai lubang injektor, kemampuan injektor dalam menyemprotkan bahan bakar secara optimal akan terganggu, sehingga mesin diesel dapat mengalami pemborosan karena bahan bakar tidak terbakar dengan efisien.
-
Kenapa mobil diesel banyak diminati? Meskipun demikian, mobil dengan mesin diesel masih menjadi pilihan utama di kalangan masyarakat karena kinerjanya yang andal dan hemat bahan bakar.
-
Mobil diesel apa yang terkenal? Isuzu Panther, yang dijuluki sebagai 'Rajanya Diesel', dikenal karena mesinnya yang kuat dan menyenangkan untuk dipercepat di berbagai jenis jalan.
3. Bahan Bakar Diesel dengan Kualitas yang Tidak Memadai
Konsumsi bahan bakar akan meningkat jika mesin diesel modern dengan teknologi common rail menggunakan bahan bakar diesel yang buruk, karena tekanan tinggi pada sistem bahan bakar membutuhkan kualitas bahan bakar yang baik dan rendah sulfur.
4. Sensor yang tidak bersih atau mengalami kerusakan
Jika sensor kotor atau rusak pada mesin diesel common rail, informasi yang tidak akurat dari sensor dapat menyebabkan penggunaan bahan bakar yang tidak efisien. Electronic Control Unit (ECU) mengatur jumlah dan waktu penyemprotan solar ke dalam ruang bakar berdasarkan informasi yang diberikan oleh sensor-sensor di mesin.
5. Turbo tidak bekerja secara optimal
Dengan menyuplai udara yang dimampatkan, turbocharger pada mesin diesel meningkatkan kinerjanya.
Apabila terjadi kerusakan pada turbocharger, performa mesin bisa menurun, sehingga pengemudi mungkin akan cenderung menekan pedal gas lebih dalam, yang berpotensi meningkatkan konsumsi bahan bakar.