Kelemahan Neta X yang Harus Anda Ketahui Sebelum Membelinya
Akan dipasarkan mulai minggu depan, Neta X masih memiliki kekurangan minor yang agak mengganggu. Yuk simak!
PT Neta Auto Indonesia dilaporkan akan segera meluncurkan crossover listrik terbarunya, Neta X, dalam waktu dekat. Kendaraan yang berasal dari Tiongkok ini diperkirakan akan dibanderol dengan harga antara Rp 460-490 juta. Dengan demikian, Neta X akan bersaing langsung dengan MG ZS EV, Omoda E5, dan BYD Atto 3 di segmen SUV listrik kompak.
Sebelum resmi diluncurkan, Neta Auto Indonesia mengundang wartawan untuk menguji coba Neta X dalam situasi penggunaan sehari-hari pada hari Kamis (19/9/2024). Dalam pengetesan yang berlangsung selama satu hari dengan total jarak tempuh hampir 80 km, reporter Otosia.com menemukan beberapa kekurangan yang cukup mengganggu. Berikut adalah daftar lengkapnya!
Pengaturan Fungsi Kendaraan dari Layar
Di dalam Neta X, terdapat layar head unit yang memiliki ukuran 15,6 inci. Berbeda dengan sebagian besar head unit yang hanya berfungsi untuk multimedia, layar di tengah Neta X berperan sebagai pusat kontrol untuk berbagai fitur kendaraan. Akibatnya, interior Neta X hampir tidak memiliki tombol fisik.
Walaupun tampak lebih modern dan rapi, pemindahan fungsi tombol fisik ke head unit kadang-kadang menjadi sedikit merepotkan. Contohnya, pengaturan spion, lampu luar, pilihan mode berkendara, dan buka/tutup sunroof semuanya hanya bisa dilakukan melalui layar ini. Kami bahkan mengalami kesulitan dalam menemukan tombol volume audio kecuali melalui tombol yang ada di setir.
Fitur-fitur sederhana itu sebenarnya dapat dioperasikan dengan lebih mudah dan cepat jika menggunakan tombol atau tuas fisik. Ketika pengemudi harus mengakses head unit, mereka terpaksa mengalihkan perhatian dari jalan untuk mengatur berbagai fitur.
Rem dan Sistem Auto Hold 'Gugup'
Istilah 'kagok' mungkin tepat untuk menggambarkan pengalaman pengereman pada mobil Neta X. Mobil ini sudah dilengkapi dengan rem cakram di semua roda dan fitur Auto Hold. Namun, kombinasi pada sistem remnya masih belum optimal. Secara umum, tidak ada masalah saat menginjak pedal rem, tetapi terkadang responsnya terlalu sensitif saat ditekan hingga batas tertentu. Dalam situasi jalan yang sering berhenti dan melaju, fitur Auto Hold pada Neta X kadang-kadang aktif pada waktu yang kurang tepat. Meskipun fitur ini bisa dinonaktifkan melalui head unit, reporter Otosia.com tidak menemukan rem parkir manual, sehingga merasa ragu untuk mematikan Auto Hold.
Intervensi Setir Mengagetkan
Neta X telah dilengkapi dengan fitur Advanced Driving Assistance System (ADAS), yang mencakup Lane Departure Warning System (LDWS). Fitur ini mampu memberikan koreksi pada setir untuk membantu mengembalikan kendaraan ke posisi tengah lajur jika terdeteksi melanggar marka jalan tanpa mengaktifkan lampu sein. Namun, ada kalanya intervensi pada setir tetap terjadi meskipun lampu sein sudah dinyalakan.
Sistem ini dirancang untuk meningkatkan keselamatan dan kenyamanan dalam berkendara. Namun, koreksi yang diberikan pada setir cenderung kuat dan agresif. Proses pengembalian kendaraan ke tengah lajur tidak berlangsung dengan lembut, sehingga dapat menimbulkan rasa tidak nyaman bagi pengemudi.
Tirai Sunroof Tidak Menahan Panas
Neta X dilengkapi dengan panoramic sunroof yang menjangkau dari bagian depan hingga belakang. Keberadaan atap kaca ini memang menciptakan kesan ruang yang lebih luas di dalam kabin. Namun, kaca tidak seefektif panel bodi dalam menahan panas, sehingga dibutuhkan tirai untuk mengurangi masuknya energi panas ke dalam kabin.
Sayangnya, Neta X tidak menggunakan material plafon yang tebal untuk menutupi panoramic sunroof. Sebagai gantinya, ia hanya menggunakan kain transparan, mirip dengan yang diterapkan oleh Suzuki pada atap kaca Grand Vitara. Hal ini dapat menjadi kendala saat berkendara di bawah sinar matahari yang terik.
Pintu Sulit Ditutup Rapat
Kebanyakan kendaraan modern saat ini tidak memerlukan usaha tambahan untuk menutup pintu dengan rapat, bahkan cukup dengan mengayunkan pintunya. Seorang reporter dari Otosia.com yang melakukan uji coba pada Neta X merasa perlu menggunakan tenaga tambahan untuk menciptakan momentum saat menutup pintu. Kesulitan untuk merapatkan pintu terasa lebih jelas ketika menutupnya dari dalam.
Ternyata, beberapa rekan media lainnya juga merasakan hal yang sama. Beberapa di antara mereka berpendapat bahwa bobot pintu yang relatif ringan menyebabkan momentum yang dihasilkan tidak cukup untuk menutup pintu dengan rapat. Akan lebih baik jika pintu dapat menutup dengan lebih mudah tanpa memerlukan tenaga yang berlebihan.
Kelebihan yang Menyenangkan
Walaupun masih ada beberapa kekurangan kecil, Neta X tetap menyajikan banyak hal positif yang menyenangkan. Salah satu aspek yang paling menonjol adalah sistem suspensinya. Neta X dilengkapi dengan suspensi yang ideal, dengan desain independen di bagian depan dan belakang. Konfigurasi kaki-kaki ini memberikan pengendalian yang presisi serta kenyamanan yang baik.
Di samping itu, sistem pendinginan pada Neta X cukup handal dalam menghadapi suhu panas di Jakarta. Selain itu, ruang kabin untuk penumpang belakang cukup luas untuk orang dewasa. Kursi di baris kedua juga cukup empuk, sehingga memberikan kenyamanan saat melakukan perjalanan jauh.