Uji Keiritan All New Suzuki Ertiga Sport, 1 Liter Bisa Capai 25 Kilometer

Merdeka.com - Matahari terasa terik di pabrik Suzuki di kawasan industri Cikarang, Jawa Barat, kemarin (27/8). Dari luar pagar, tampak ratusan mobil Suzuki memenuhi halaman parkir pabrik baru milik PT Suzuki Indomobil Motor yang diresmikan 2016.

Agak ke pinggir dari halaman parkir, mobil All New Ertiga berbaris rapi siap dikirim ke diler Suzuki di seluruh Indonesia. Ya, pabrik Suzuki Cikarang khusus memproduksi mobil keluarga andalan. All New Ertiga. Dua pabrik lagi, di Tambun dan Pulo Gadung, untuk memproduksi model lain.

Pabrik Suzuki Cikarang memproduksi All New Ertiga sebanyak 200 unit per hari termasuk 50 unit untuk pasar ekspor. Merdeka.com dan beberapa media sempat diajak berkeliling dengan bus melihat fasiitas pabrik Suzuki Cikarang. Dari atas bus, fasilitas pabrik ini modern dan bersih, khas pabrikan Jepang. Beberapa kegiatan produksi bahkan sudah menggunakan robot, keren.

Tapi, pagi kemarin, kami berkumpul bukan untuk melongok proses produksi All New Ertiga. Tapi untuk hal lain. Tepatnya untuk membuktikan secara langsung konsep mobil All New Ertiga, yang mengusung konsep AMIN, yakni Aman, Mewah, Irit, dan Nyaman.

Ya, Suzuki Indonesia mengajak beberapa media termasuk Merdeka.com melakukan road trip ke Cirebon dalam kegiatan bertajuk "All New Ertiga Tripventure".

Kegiatan satu hari di kota Cirebon ini menarik, karena Suzuki Indonesia menggelar lomba irit. Lomba irit ini cukup presisi, karena menggunakan metode full to full. Pengisian bensin Pertamax dilakukan on the spot di hadapan langsung para peserta. Setelah penuh, tutup tangki disegel. Tombol pendingin udara (AC) mobil juga disegel, guna menghindari peserta mengendarai mobil tanpa AC demi mengejar konsumsi bahan bakar lebih irit.

Total ada 8 unit All New Ertiga yang disiapkan, dengan titik start pabrik Suzuki Cikarang, Jawa Barat. Tujuan akhir alias garis finish di Keraton Kasepuhan Cirebon.

Merdeka.commendapat mobil nomor 7, yakni All New Ertiga Sport, dengan transmisi otomatis. Kami bertiga mendapat varian tertinggi sebenarnya, tapi ada tidak enaknya mendapat mobil keluarga yang memiliki banyak body kit ini. Jadi lebih berat tentunya.

Donny Saputra, 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales, mengibarkan bendera start di pabrik Suzuki Cikarang.

"Sebagai mobil andalan Suzuki, pada event All New Ertiga Tripventure ini, kami ingin mendukung program pemerintah dalam peningkatkan efisiensi energi bahan bakar lewat Eco Driving. Kami berharap Suzuki dapat mengedukasi masyarakat untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar tidak terbarukan, serta mengefisiensikan penggunaan bahan bakar terutama untuk mobil-mobil yang sudah dimiliki oleh konsumen," ujar Donny.

Jarak lomba diperkirakan sekitar 172 kilometer. Peserta bebas mengambil rute jalan, asal tiba di lokasi tujuan tidak lebih dari tiga jam.

Eco driving style

Merdeka.com mengambil posisi mengemudi didampingi dua rekan media lain. All New Suzuki Ertiga Sport yang diperkenalkan Maret tahun ini tampil menawan baik eksterior maupun interiornya. Bodi kit di sekujur bodinya membuat tampilannya sporty.

Setelah menemukan posisi duduk yang nyaman, saya siap menerapkan prinsip eco driving menuju Cirebon. Pengatur pendingin uadara dalam kabin tidak bisa diutak-atik, karena disegel panitia. Sehingga variabel AC ini tidak berlaku.

Jadi variabel terbesar ada pada diri saya sebagai pengemudi di lomba irit ini. Setelah bendera start dikibarkan, saya pun mulai menyalakan mobil keluarga yang memiliki start/stop button. Suara mesin sangat minim menyusup kabin. Suara dari luar pun sangat minim masuk ke dalam kabin.

Menggeser transmisi ke D, saya pun menekan pelan-pelan pedal gas. Tidak liar, karena truk-trk besar mulai memadati jalan di kawsan industri ini. Prinsip jaga jarak aman dipraktikkan supaya tidak banyak aktivitas stop and go, yang bisa membuat konsumsi bensin lebih boros.

Saat di jalan tol Cikampek, kondisi lalu lintas sudah macet. Bus-bus dan truk saling mepet. Tidak banyak celah jalan untuk melaju. Saya tetap menjaga jarak, supaya bisa meminimalisasi stop and go. Meski tidak mudah, karena jalan tol Cikampke pagi itu sudah macet ke arah Cipularang.

Setelah berhasil melewati puncak kemacetan di Cikampek, menuju tol Cipali yang cukup lengang pagi itu. Saya batasi kecepatan di 60 kilometer per jam, kadang 80 kilometer per jam, dengan RPM tidak pernah lebih dari 2.500 RPM. Kadang kami harus melaju lebih cepat ketika banyak truk di sisi kiri jalan yang melambat. Atau membutuhkan torsi lebih besar untuk menaklukkan tanjakan panjang di jalan tol ini.

Untunglah, ada fitur Over/Drive di transmsisi otomatis All New Ertiga Sport sehingga mempermudah kami melaju di tanjakan tol.

Setelah keluar dari jaln tol Cipali, kami memasuki pemberhentian pertama di Marina Restaurant di Cirebon. Kami tiba di sini hampir tengah hari untuk istirahat.

Setelah rehat, kami kembali melaju ke Keraton Kasepuhan Cirebon sebagai titik akhir. Mobil kami tiba di garis finis di posisi ketiga. Tim teknisi Suzuki pun membuka segel tutup tangki bensin untuk menghitung bensin yang akan dipasok untuk memenuhi kembali tangki (metode full to full).

Hasilnya? Menurut tim Suzuki, mobil kami mengonsumsi 1 liter untuk 25,30 kilometer. Cukup baik, karenakai mendapat juara ketiga. Ada mobil lain yang lebih irit; satu liter untuk 25,84 kilometer dan 28 kilometer sebagai juara pertama kategori transmisi otomatis.

Menurut kami, lumayan iritlah dengan kondisi full AC sepanjang perjalanan Cikarang-Cirebon! (mdk/sya)