Mulai tahun 2030, penjualan mobil berbahan bakar internal combustion engine (ICE) akan dilarang.
Keputusan ini merupakan bagian dari komitmen Inggris untuk menjaga lingkungan dan memastikan keberlanjutan hidup di masa mendatang.
Pemerintah Inggris telah mengumumkan rencana ambisius untuk menghentikan penjualan mobil bermesin pembakaran internal (ICE) mulai tahun 2030. Kebijakan ini merupakan bagian dari upaya besar untuk mengurangi emisi karbon dan mempercepat peralihan menuju teknologi yang lebih ramah lingkungan. Dengan inisiatif ini, Inggris menegaskan komitmennya terhadap target iklim yang lebih ketat serta tanggung jawab global dalam menghadapi perubahan iklim. Pemerintah berharap bahwa dengan melarang penjualan kendaraan berbahan bakar fosil, Inggris dapat memimpin dalam inovasi teknologi dan pasar kendaraan listrik, serta mendukung pencapaian target nol emisi karbon pada pertengahan abad ini. Langkah ini sejalan dengan tren global yang semakin meningkat menuju elektrifikasi kendaraan di berbagai negara maju. Pemerintah Inggris percaya bahwa larangan ini akan mendorong investasi besar-besaran dalam infrastruktur pengisian daya dan teknologi baterai yang lebih mutakhir, sehingga kendaraan listrik menjadi lebih terjangkau dan praktis bagi masyarakat. Di samping itu, kebijakan ini diharapkan dapat menginspirasi negara-negara lain untuk mengambil langkah serupa, mempercepat transisi global dari mobil berbahan bakar fosil ke kendaraan listrik sepenuhnya, dan menciptakan masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan untuk generasi yang akan datang.
Komitmen Pemerintah Inggris Terhadap Lingkungan
Berdasarkan laporan dari Arena EV, langkah ini adalah bagian dari komitmen Inggris untuk melindungi lingkungan dan menjamin keberlanjutan kehidupan di masa depan. Dalam waktu kurang lebih lima setengah tahun, Inggris berusaha untuk meningkatkan persentase kendaraan listrik dalam pasar otomotifnya. Saat ini, satu dari lima penjualan mobil baru menggunakan tenaga listrik, dan pemerintah menargetkan untuk sepenuhnya beralih ke kendaraan listrik pada tahun 2030.
Persiapan Menuju Transisi Penuh ke Kendaraan Listrik
Pemerintah Inggris mengakui pentingnya masyarakat dan konsumen otomotif untuk menyesuaikan diri dengan perubahan ini. Diharapkan dalam beberapa tahun ke depan, kendaraan listrik akan menjadi pilihan utama bagi para konsumen, berkat kemajuan teknologi yang berkaitan dengan jangkauan, harga yang terjangkau, dan performa. Selain itu, pemerintah juga telah menetapkan batas waktu yang tegas bagi produsen otomotif untuk memastikan bahwa investasi mereka dalam teknologi listrik dapat memberikan hasil yang optimal.
Dampak Global dari Keputusan Inggris
Keputusan yang diambil oleh Inggris ini menjadi teladan bagi negara-negara lain dalam usaha mempercepat peralihan menuju kendaraan listrik. Hal ini menegaskan bahwa ambisi yang tinggi dan tindakan yang tegas sangat diperlukan untuk menghadapi krisis iklim global serta menciptakan masa depan transportasi yang berkelanjutan. Tindakan ini juga menyoroti betapa pentingnya kebijakan progresif dalam mendukung peralihan energi secara global. Perlu dicatat bahwa kebijakan untuk mempercepat peralihan ke kendaraan listrik di Inggris sebelumnya mendapat penolakan dari pemerintah yang lalu. Pada waktu itu, larangan penggunaan kendaraan berbahan bakar fosil diundur hingga tahun 2035. Namun, dengan adanya pemerintahan baru yang lebih mengutamakan keberlanjutan, Inggris kini melangkah lebih cepat menuju era kendaraan listrik secara menyeluruh.
QnA Tentang Mobil Listrik
Q: Bagaimana perkembangan infrastruktur pengisian baterai untuk mobil listrik di Indonesia?
A: Saat ini, infrastruktur pengisian baterai untuk mobil listrik di Indonesia sedang dalam tahap pertumbuhan. Pemerintah bersama dengan berbagai perusahaan swasta terus berupaya untuk mendirikan stasiun pengisian umum di berbagai tempat, seperti mal, area parkir, dan stasiun pengisian bahan bakar. Meskipun demikian, masih diperlukan peningkatan jumlah dan distribusi stasiun pengisian agar lebih mudah dijangkau oleh pemilik mobil listrik.
Q: Apakah harga mobil listrik lebih tinggi dibandingkan dengan mobil biasa?
A: Umumnya, harga mobil listrik cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan mobil konvensional, terutama disebabkan oleh biaya baterai yang masih cukup mahal. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi dan peningkatan produksi, harga mobil listrik semakin menurun. Selain itu, pemilik mobil listrik dapat menghemat pengeluaran untuk bahan bakar dan perawatan, yang dapat membantu mengimbangi perbedaan harga tersebut.