Penampakan Motor Jenis Bobber Dengan Menggunakan Mesin ATV, 11-12 Sama Harley Davidson
Psycho Engine kembali meramaikan Kustomfest dengan memboyong karya baru berupa Bobber yang menggunakan mesin ATV.
Kustomfest 2024 dihadiri oleh banyak builder lokal, termasuk Psycho Engine. Modifikasi asal Purwokerto ini memamerkan karya motor kustom terbaik mereka di acara tersebut. Motor yang mereka ikutsertakan dalam Kustomfest 2024 diberi nama Ashva, yang berasal dari bahasa Yunani, dan menggunakan model dasar ATV 4 BT 800 cc.
Proses perancangan dan pengembangannya memakan waktu antara dua hingga tiga bulan. M. Yusuf Adib Mustofa, builder dari Psycho Engine, menjelaskan bahwa motor ini menggunakan mesin yang diproduksi di China. Untuk memodifikasi sistem perpindahan gigi, motor yang awalnya merupakan ATV ini dirancang agar lebih sederhana.
"Kami mengganti gardan, melepas komponen untuk memutar kopel, lalu beralih ke rantai. Sebenarnya bisa dalam posisi netral, maju, dan mundur. Jadi, jika ingin beraksi saat berkendara, cukup netralkan dan geber. Karena ini bukan motor matic, jadi saat digeber, motor akan melaju. Intinya, kami modifikasi agar lebih mudah digunakan," kata Yusuf Adib.
Kerangka kendaraan tersebut dibuat dengan menggunakan pipa tanpa sambungan, memberikan kesan yang lebih sporty. Selain itu, radiator motor ini juga didesain lebih besar untuk meningkatkan pendinginan saat motor dalam kondisi panas berlebih.
Untuk meningkatkan performa, motor ini dilengkapi dengan Supercharger AMR 500 yang biasanya digunakan pada mobil dengan kapasitas 1200--1600 cc dan memiliki harga yang terjangkau. Dalam pengujian awal, kendaraan ini mampu mencapai kecepatan maksimum 150 km/jam.
Berkeinginan untuk menunjukkan keunikan
Dia menjelaskan bahwa motivasi di balik pembuatan motor kustom tersebut adalah keinginan untuk menghadirkan sesuatu yang unik, yang tidak dimiliki oleh orang lain, meskipun hanya dalam hal jenis motornya.
"Inspirasi untuk motor ini adalah agar berbeda, saya selalu ingin memiliki motor yang tidak dimiliki orang lain, meskipun hanya dari jenisnya. Untuk Harley, itu mudah, asal ada uang bisa pakai mesin Harley," ungkap Adib.
Kustomfest menjadi platform yang baik bagi para builder atau bengkel untuk menunjukkan keberadaan mereka di industri otomotif. Namun, suksesnya hal ini sangat bergantung pada strategi yang diterapkan melalui media sosial untuk mempromosikan merek secara efektif.
"Sebenarnya, jika berbicara tentang kustom, hal ini sangat baik, asalkan bengkelnya aktif di media sosial, tergantung juga pada usaha mereka, karena tidak mudah untuk tampil di sini. Dampaknya positif, karena sulit untuk mengandalkan pasar lokal (Purwokerto dan sekitarnya). Untuk bisa bertahan, harus sudah pada level nasional," tambah Yusuf.
Yusuf menjelaskan bahwa tujuan Psycho Engine di Kustomfest 2024 sangat realistis, yaitu hanya ingin motor yang dipamerkan dapat terjual. Penjelasan ini muncul karena mereka telah berpartisipasi dalam Kustomfest selama 12 tahun dan pernah meraih juara sebelumnya.
"Saya sudah lama tidak menetapkan target, yang saya inginkan adalah konsisten tampil di Kustomfest. Sudah 12 tahun. Lagipula, jika berbicara tentang mendapatkan peringkat atau juara, saya sudah pernah. Jadi, yang terpenting sekarang adalah agar pesanan berjalan dan motor yang dijual ada yang terjual," tutup Yusuf Adib.