Penjualan Mobil di USA Mencapai Hampir 16 Juta Unit pada 2024, Hybrid jadi Primadona
Pada tahun 2024, penjualan mobil baru di Amerika Serikat mencapai 15,9 juta unit, angka ini merupakan yang tertinggi dalam lima tahun terakhir.
Pada tahun 2024, penjualan mobil baru di Amerika Serikat mencapai 15,9 juta unit. Angka ini merupakan yang tertinggi dalam lima tahun terakhir, sebagaimana dilaporkan oleh Wards Intelligence pada Kamis (9/1/2024). Pencapaian ini didorong oleh meningkatnya jumlah lokasi pengisian ulang, insentif yang lebih besar, serta lonjakan permintaan untuk kendaraan hibrida. Menurut laporan tersebut, banyak produsen mobil yang berhasil beradaptasi dengan permintaan kendaraan listrik yang menurun, sambil tetap mengandalkan penjualan truk dan SUV berbahan bakar bensin sebagai bisnis utama mereka.
Beberapa produsen juga memanfaatkan meningkatnya minat terhadap kendaraan hibrida, dengan penjualannya melonjak sebesar 36,7 persen dibandingkan tahun 2023. Dalam hal merek, General Motors masih menduduki posisi teratas dengan penjualan mencapai 2,7 juta unit pada tahun 2024. Sementara itu, Toyota mencatatkan peningkatan 3,7 persen, yang didorong oleh penjualan model Camry yang hanya tersedia dalam versi hibrida serta RAV4. "Untuk mobil hibrida, kami kehabisan stok, pelanggan menginginkannya, kami tidak pernah merasa cukup. Kendaraan listrik bertenaga baterai, bahkan dengan insentif besar yang kami keluarkan dan insentif dari pemerintah federal, permintaannya tidak begitu tinggi," ungkap David Christ, kepala penjualan dan pemasaran Toyota Amerika Utara.
Di sisi lain, Ford melaporkan penjualan kendaraan hibrida hampir dua kali lipat lebih banyak dibandingkan kendaraan listrik pada tahun 2024, dengan total mencapai 187.426 unit. Angka ini menunjukkan kenaikan sebesar 4,2 persen dibandingkan 97.865 unit pada tahun 2023. Pertumbuhan ini mencerminkan perubahan preferensi konsumen yang semakin mengarah pada kendaraan hibrida, meskipun kendaraan listrik masih menghadapi tantangan dalam hal permintaan di pasar.
Stellantis mengalami peningkatan dalam penjualannya
Penjualan Stellantis dan Tesla mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2023. Stellantis menghadapi tantangan akibat dampak dari strategi penetapan harga yang terlalu agresif, yang berujung pada pengunduran diri mendadak CEO Carlos Tavares. Pada tahun sebelumnya, perusahaan ini menjual 15 persen lebih sedikit kendaraan dan mengalami penurunan penjualan pada merek-merek seperti Ram, Jeep, dan Dodge.