Sekolah ini layak menjadi teladan karena menggunakan bus listrik sebagai armadanya
Langkah besar ini menandai awal dari transisi OUSD ke penggunaan energi bersih, mengurangi jejak karbon, serta menghadirkan manfaat kesehatan bagi komunitas
Distrik Sekolah Oakland Unified (OUSD) di California, AS, telah mencetak sejarah baru dengan menjadi distrik sekolah pertama di negara bagian yang memiliki armada bus sekolah sepenuhnya bertenaga listrik.
Bus-bus ini disediakan oleh Zum, sebuah perusahaan terkemuka yang menawarkan solusi transportasi inovatif dan berkelanjutan. Menurut laporan dari Autoweek, langkah signifikan ini menandai awal transisi OUSD menuju penggunaan energi bersih, yang bertujuan untuk mengurangi jejak karbon dan memberikan manfaat kesehatan bagi masyarakat setempat. Inspektur OUSD, Kyla Johnson-Trammell, menekankan betapa pentingnya langkah ini bagi keluarga-keluarga di Oakland yang selama ini terkena dampak polusi udara. “Ini merupakan pencapaian yang sangat berarti, terutama bagi Oakland, di mana banyak keluarga secara tidak proporsional terpengaruh oleh polusi udara serta tingginya angka asma dan penyakit pernapasan lainnya,” ungkapnya.
Kolaborasi dengan PG&E dan Inovasi Teknologi V2G
OUSD berkolaborasi dengan Pacific Gas and Electric Company (PG&E) dan Zum untuk mendukung transisi ini dengan menghubungkan armada bus listrik ke jaringan listrik. Kerja sama ini memungkinkan armada yang terdiri dari 74 bus listrik untuk menyediakan hingga 2,1 gigawatt jam energi ke jaringan listrik setiap tahunnya, setidaknya dalam teori.
Inovasi ini didorong oleh peluncuran Pembangkit Listrik Virtual (VPP) yang menggunakan kecerdasan buatan (AI), sehingga bus-bus ini dapat berfungsi sebagai sumber daya energi bagi jaringan listrik ketika diperlukan. Setiap bus dilengkapi dengan pengisi daya dua arah, menjadikan armada ini sebagai salah satu eksperimen V2G (Vehicle to Grid) terbesar yang sedang berlangsung di AS.
Pemanfaatan Listrik "Idle" dan Dukungan Pemerintah California
Konsep V2G memungkinkan pemanfaatan listrik yang tidak terpakai—energi yang tidak digunakan saat bus tidak beroperasi—untuk disalurkan kembali ke jaringan listrik. Bus sekolah sangat ideal untuk penerapan konsep ini karena memiliki waktu henti yang cukup lama setelah menyelesaikan rute harian mereka.
Selain itu, pemerintah negara bagian California juga mendukung inisiatif ini dengan meluncurkan program Zero-Emissions School Bus and Infrastructure (ZESBI), yang menyediakan total anggaran sebesar 500 juta dolar AS (Rp7,8 triliun) untuk distrik sekolah dalam mengganti bus lama dengan bus listrik, serta untuk pembangunan infrastruktur pengisian daya.
Visi Jangka Panjang Zum dalam Konversi Bus Sekolah
Ritu Narayan, pendiri sekaligus CEO Zum, menegaskan dedikasi perusahaannya untuk terus mendorong perubahan ini. “Dengan mengalihkan armada bus sekolah Oakland Unified menjadi sepenuhnya listrik, kami membuktikan bahwa solusi berkelanjutan sudah ada dan dapat memberikan manfaat positif bagi seluruh komunitas,” jelasnya.
Ke depan, Zum memiliki rencana untuk mengubah sekitar 10.000 bus sekolah menjadi bus listrik di berbagai negara bagian, serta menghubungkannya dengan jaringan listrik melalui teknologi pengisian daya dua arah. Inisiatif ini diharapkan dapat mempercepat penggunaan kendaraan listrik dalam sektor transportasi publik dan memperkuat ketahanan energi di Amerika Serikat. Dengan demikian, langkah ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi lingkungan, tetapi juga membuka peluang untuk inovasi berkelanjutan di masa mendatang.
QnA Tentang Mobil Listrik
Q: Apa saja keuntungan dari mobil listrik jika dibandingkan dengan mobil tradisional?
A: Mobil listrik menawarkan sejumlah keuntungan dibandingkan dengan mobil tradisional, di antaranya adalah lebih ramah lingkungan karena tidak memproduksi emisi gas buang, biaya operasional yang lebih rendah karena tidak bergantung pada bahan bakar fosil, serta perawatan yang lebih mudah dan lebih ekonomis berkat desain mesin yang lebih sederhana.
Q: Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengisi daya mobil listrik?
A: Durasi pengisian daya mobil listrik bervariasi tergantung pada jenis charger dan kapasitas baterainya. Dengan menggunakan charger cepat (fast charger), proses pengisian dapat berlangsung antara 30 menit hingga 1 jam untuk mencapai 80% dari kapasitas baterai. Sementara itu, jika menggunakan charger biasa di rumah, waktu yang diperlukan untuk pengisian penuh bisa berkisar antara 8 hingga 12 jam.