Senangnya Marc Marquez Menyaksikan Duel Sengit Jorge Martin vs Pecco Bagnaia di MotoGP Malaysia
Marc Marquez merasa gembira dapat menyaksikan secara langsung pertarungan antara Jorge Martin dan Pecco Bagnaia di MotoGP Malaysia 2024.
Pembalap dari Gresini Racing, Marc Marquez, merasakan kekecewaan yang mendalam setelah terjatuh dan hanya berhasil menempati posisi ke-12 dalam MotoGP Malaysia yang berlangsung di Sepang pada hari Minggu (3/11/2024).
Meskipun demikian, ia merasa senang karena sempat menyaksikan secara langsung duel seru antara Jorge Martin dan Pecco Bagnaia selama tiga lap pertama balapan tersebut.
Setelah balapan diulang, Martin dan Bagnaia terlibat dalam persaingan ketat, saling salip berulang kali untuk merebut posisi terdepan. Menariknya, mereka tetap mampu mempertahankan kecepatan tinggi tanpa mengurangi performa satu sama lain.
Kecepatan mereka membuat Marquez yang berada di belakang kesulitan untuk mendekat dan ikut bersaing memperebutkan kemenangan. Pada awalnya, Marquez bertekad untuk mempertahankan posisi ketiga hingga akhir balapan. N
amun, pada Lap 7, ia mengalami kecelakaan di Tikungan 15 dan harus kembali ke lintasan di posisi 17. Meskipun mengalami kesulitan dalam memperbaiki posisinya, sang juara dunia delapan kali ini akhirnya hanya mampu menyelesaikan balapan di posisi 12.
Mengakui tidak mampu bersaing dengan Pecco Bagnaia dan Jorge Martin
Melalui GPOne, Marquez menyatakan bahwa ia tidak terlalu mempermasalahkan hasil buruk yang didapatnya, karena ia merasa ritme balap yang dimilikinya masih menjanjikan. Ia merasa senang karena bisa menyaksikan langsung pertarungan antara Martin dan Bagnaia di awal balapan.
"Rasanya seperti membeli tiket untuk menonton dari barisan depan," ungkapnya. "Sayangnya, saya harus membayar mahal untuk pengalaman itu," tambahnya sambil tertawa.
"Saya dapat menyaksikan duel seru antara Bagnaia dan Martin. Yang mengejutkan adalah, meskipun mereka bertarung, catatan waktu mereka tetap sangat cepat. Saya sendiri tidak mendapatkan slipstream, dan pembalap lain juga tidak bisa mengejar mereka."
Pembalap asal Spanyol yang berusia 31 tahun ini mengaku tidak terkejut saat Bagnaia berhasil meraih kemenangan. Namun, ia merasa terkejut karena Martin berani melawan Bagnaia dan tidak memilih untuk bermain aman, meskipun gelar dunia sudah hampir dalam jangkauannya.
Hal ini menunjukkan betapa kompetitifnya balapan tersebut, di mana setiap pembalap berusaha memberikan yang terbaik, bahkan dalam situasi yang berisiko. Keberanian Martin untuk tetap berduel dalam kondisi seperti itu mencerminkan semangat juang yang tinggi dalam dunia balap motor.
Marc Marquez menolak untuk berspekulasi mengenai siapa yang akan menjadi juara
"Secara jujur, walaupun saya sudah menduga bahwa Pecco akan menunjukkan performa yang baik, karena ia memulai balapan dengan tekad untuk menang, tindakan Jorge cukup mengejutkan saya karena ia mengambil banyak risiko. Mereka bahkan saling bersenggolan di trek lurus," kata Marquez.
"Siapa yang akan menjadi juara? Akan keliru jika kita menyatakan bahwa Jorge sudah pasti mengamankan gelar. Dalam dunia olahraga, tidak ada yang dapat dipastikan, terutama karena kami masih akan berlaga di Eropa pada bulan November.
Pecco telah mencatatkan 10 kemenangan dan menunjukkan kecepatan yang luar biasa, tetapi Martin lebih sedikit melakukan kesalahan. Dari segi kecepatan, keduanya memiliki kemampuan yang hampir setara," tutupnya.
Menjelang seri terakhir, Martin saat ini memimpin klasemen dengan 485 poin, unggul 24 poin dari Bagnaia. Untuk memastikan gelar juara, Martin perlu meraih tambahan 14 poin dari Bagnaia sepanjang akhir pekan di seri terakhir, yang kabarnya akan berlangsung di Sirkuit Barcelona-Catalunya, Montmelo, Spanyol.
Sumber: GPOne