Singkirkan Indonesia, Pabrikan Mobil Listrik China Ramai-ramai Investasi di Thailand
Pabrikan otomotif asal China ramai-ramai memilih berinvestasi untuk pengembangan mobil listrik ke Thailand. Mengapa Indonesia tidak dipilih?
Singkirkan Indonesia, Pabrikan Mobil Listrik China Lebih Memilih Investasi di Thailand
Pabrikan mobil listrik asal China berkomitmen menanamkan modal sebesar US$ 1,4 miliar untuk membangun fasilitas produksi di Thailand, sebagai hub pasar Asia Tenggara (ASEAN), yang selama ini didominasi oleh pabrikan otomotif Jepang. Seperti dikutip dari Reuters (10/7).
Detroit ASEAN
Thailand yang dikenal sebagai Detroit ASEAN, selama ini bersaing dengan Indonesia di sektor industri otomotif. Apalagi pasar mobil Thailand telah kalah dibandingkan Indonesia, meski secara volume produksi mobil, Thailand masih No 1 di ASEAN, dengan volume sekitar 2 juta unit per tahun. Indonesia hanya 1,4 juta unit.
Gelombang investasi baru ini telah didukung oleh pemerintah Thailand, yang berhasil membujuk perusahaan China dengan sejumlah insentif. Pemerintah Thailand menerapkan subsidi sehingga selisih harga jual mobil listrik dan mobil konvensional semakin sedikit. Misalnya, EV terlaris di Thailand, Ora Good Cat dari GWM, dijual 828.500 baht, setara Rp 362 jutaan. Sementara Neta V (Hozon) 549.000 baht (Rp 240 jutaan). Pemerintah Thailand menargetkan produksi mobil listrik (EV) mencapai 30 persen pada 2030.1. Great Wall Motor (GWM)
Pada 2020, GWM mengakuisisi pabrik General Motors (GM) senilai 22,6 miliar baht, setara US$ 647,38 juta. Pabrik ini diubah menjadi pusat produksi regional untuk EV dan mobil hybrid.
Investasi 500 juta baht untuk memperluas pabrik komponen EV dan manufaktur baterai. SAIC hadir di Thailand sejak 2019, bermitra dengan konglomerat lokal, Charoen Pokphand Group.
2. SAIC Motor
3. BYD EV
Raksasa mobil listrik BYD akan invetasi 17,9 miliar baht untuk membangun pabrik baru di Thailand. Rencana produksi pada 2024 dengan kapasitas 150.000 unit per tahun. Juga menyasar pasar Asia Tenggara dan Eropa.
4. Hozon Automobile
Hozon New Energy Automobile memilih bekerja sama dengan perakitan umum Bangchan Thailand untuk memproduksi secara lokal model EV Neta V, mulai tahun depan (2024).
Dalam Proses Deal
Beberapa pabrikan lagi sedang dalam proses kesepakatan, menurut Thailand Board Invesment. Seperti Chongqing Changan Automobile, yang punya kemitraan dengan Ford dan Mazda. Berkomitmen invetasi 9,8 miliar baht. Lalu GAC Aion, anak usaha Guangzhou Automobile Group (GAC) yang berencana investasi 6,4 miliar baht untuk memproduksi EV. Chery Automobile juga tertarik berinvestasi dan berencana masuk ke Thailand pada awal 2024. Geely juga dalam tahap awal masuk.
Pasar EV Thailand Naik
Pada semester I tahun ini, lebih 31.000 unit mobil listrik terdaftar di negeri Gajah Putih ini. Jumlah ini naik hampir 300 persen dibandingkan tahun lalu.