Profil
Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia
Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) adalah sebuah partai politik di Indonesia yang didirikan pada tanggal 15 Januari 1999. Diawali dari krisis multi dimensi yang terjadi pada tahun 1998, kondisi Indonesia telah mendesak sekelompok putra-putra bangsa untuk bertindak, meluruskan dan memperjuangkan terwujudnya cita-cita kemerdekaan Republik Indonesia. Desakan untuk mencari jalan keluar ini akhirnya melahirkan partai Gerakan Keadilan dan Persatuan Bangsa (GKPB) yang merupakan gerakan moral.
Gerakan ini dimotori oleh mantan Wakil Presiden Republik Indonesia Try Sutrisno, Tatto S. Pradjamanggala, Siswono Yudhohusodo, Sarwono Kusumaatmaja, Hayono Isman, Udju S. Dinata dan David Napitupulu. Kemudian GKPB disosialisasikan dan disebarluaskan ke seluruh penjuru tanah air. Dalam waktu yang relatif singkat GKPB telah tersebar dan dideklarasikan di sebagian besar wilayah Tanah Air Indonesia.
Dalam perjalanannya, Indonesia membuka peluang dengan berdirinya banyak parpol (multi partai). Sebagian dari para penggagas GKPB yaitu Try Sutrisno, Edi Sudradjat, Tatto S. Pradjamanggala dan Hayono Isman menganggap perlu membentuk suatu partai politik untuk menajamkan perjuangan GKPB dalam berpartisipasi menentukan arah kebijakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, dengan mengikuti pemilihan umum 1999. Sementara pendiri GKPB yang lain yaitu Siswono Yudhohusodo, David Navitupulu dan Sarwono Kusumaatmadja melanjutkan perjuangan melalui GKPB, dengan tetap memberikan dukungan terhadap partai politik yang akan dibentuk.
Penyusunan Panitia Pembentukan Partai Politik yang diumumkan pada tanggal 15 Desember 1998 di Gedung Jakarta Design Center dengan ketua Edi Sudradjat dan Sekretaris Tatto S. Pradjamanggala. Pada bulan 15 Januari 1999, diselenggarakan Deklarasi Partai Keadilan dan Persatuan (PKP) di Gedung Manggala Wanabhakti, Jakarta.
PKP INDONESIA dipimpin oleh Ketua Umum Edi Sudradjat dan Sekretaris Jenderal Hayono Isman, dibantu Tatto S. Pradjamanggala, Suryadi, Meutia Hatta Swasono, Anton J. Supit, John Pieris, Sutradara Gintings, serta Udju S. Dinata. PKP kemudian lahir untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, dengan visi dan misi yang jelas, yaitu membangun kehidupan rakyat, masyarakat, bangsa dan negara yang berkeadilan dan bersatu dalam suatu kesatuan makna dan napas perjuangan dengan menjunjung tinggi supremasi hukum dengan misi untuk mewujudkan masyarakat kewargaan (civil society) yang berkeadilan, bersatu, dan berkesejahteraan, mewujudkan pemerintahaan yang kuat, efektif, efisien, bersih, taat dan berwibawa dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta mampu bersaing dan dihormati dalam pergaulan dunia.
Riset dan Analisa oleh Kustin Ayuwuragil D.