Mengenang jasa-jasa Raden Ayu Lasmi untuk perempuan Indonesia
Merdeka.com - Bisakah kamu menyebutkan beberapa nama pahlawan nasional pejuang hak-hak perempuan? Nama Raden Ajeng Kartini dan Dewi Sartika tentu tak terlupakan. Namun kamu perlu tahu, bahwa mungkin masih banyak pahlawan pejuang kepentingan perempuan lain, yang belum menyandang gelar pahlawan nasional. Salah satunya yang akan kita kenang jasa-jasanya kali ini, adalah Raden Ayu Lasmi Ningrat. Yuk simak kisahnya di bawah ini.
Menurut sejarah, Raden Ayu Lasmi merupakan punggawa bagi kemajuan wanita Sunda saat itu jauh sebelum muncul Dewi Sartika dan RA Kartini. Raden Ayu Lasmi Ningrat lahir di Garut, Jawa Barat pada tahun 1843. Ayahnya bernama Raden Haji Musa, sedangkan sang ibu bernama Raden Ayu Ria. Raden Ayu Lasmi Ningrat berjuang keras melakukan beberapa usaha agar masyarakat Sunda bisa mempelajari ilmu pengetahuan dengan mudah.
Apa saja yang dia lakukan untuk bangsa? Banyak sekali! Ia menerjemahkan beberapa buku ilmu pengetahuan berbahasa Belanda ke bahasa Sunda. Buku tentang sosial, moral, psikologi, maupun matematika, sukses ia terjemahkan. Nggak cuma itu, Lasmi Ningrat juga berhasil mendirikan Sekolah Keutamaan Istri di pendopo Garut pada tahun 1907. Di tahun 1911, sekolah tersebut pindah ke Jalan Ranggalawe dengan total murid sebanyak 200 orang. Akhirnya pada tahun 1913 sekolahh yang didirikan Lasmi Ningrat itu disahkan pemerintah Hindia Belanda.
-
Siapa saja pahlawan yang mendukung pendidikan merdeka? Dunia pendidikan tak lepas dari para pengajar alias guru, para pejuang tulus tanpa tanda jasa yang mencerdaskan kehidupan bangsa.
-
Siapa yang berjuang untuk kemerdekaan? Pahlawan Indonesia telah berjuang mempertaruhkan jiwa, raga serta hartanya untuk kemerdekaan Indonesia.
-
Siapa yang berjuang untuk kemerdekaan Indonesia? Mari kita hormati para pemberani yang telah berjuang untuk kemerdekaan kita. Selamat Hari Kemerdekaan 17 Agustus!
-
Bagaimana Kartini memperjuangkan hak perempuan? Dengan tekad dan pandangan yang kuat, Kartini berjuang untuk memperjuangkan hak-hak perempuan.
-
Siapa yang berjuang untuk pendidikan di Indonesia? Melalui kerja keras dan pengorbanannya, maka ada banyak generasi yang berhasil terlepas dari kebodohan.
-
Siapa yang berjuang untuk Indonesia? Kata-kata ini membangkitkan semangat juang dan patriotisme dalam diri setiap pemuda Indonesia.
Jasa-jasa beliau mungkin nggak seterkenal pahlawan perempuan lain yang sering disebut-sebut. Namun bukan berarti jasa-jasa itu nggak terkenang. Raden Lasmi Ningrat meninggal dunia di usia 105 tahun pada tanggal 10 April 1947. Beliau dimakamkan di belakang Masjid Agung Garut dan sosok kerabat wanita yang mendapat kehormatan mengurus Sekolah Keutamaan Istri adalah Purnamaningrat. (mdk/iwe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nama HR Rasuna Said diabadikan menjadi salah satu nama jalan di Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaTerinspirasi oleh ketidakadilan yang dialami perempuan pada masa itu, ia aktif dalam dunia pendidikan dan organisasi.
Baca SelengkapnyaRohana Kudus adalah sosok pahlawan nasional yang dikenal sebagai wartawan perempuan pertama di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKumpulan kata-kata motivasi Kartini yang menginspirasi para perempuan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPuisi Hari Kartini mencerminkan penghormatan dan apresiasi terhadap dedikasi sosok Kartini.
Baca SelengkapnyaKeputusan ini diambil pada akhir Sidang Umum ke-42 UNESCO yang berlangsung di Paris, Prancis pada 22 November 2023.
Baca SelengkapnyaPeran ibu tidak hanya membawa kemajuan bagi kaum perempuan tetapi juga bagi laki-laki.
Baca SelengkapnyaRaden Adjeng Kartini berjuang untuk memberikan hak-hak yang setara bagi perempuan.
Baca SelengkapnyaPerempuan inspiratif asal Palembang ini menciptakan Kitas Simbur Cahaya yang berisi undang-undang tertulis berlandaskan kearifan lokal pertama di Nusantara.
Baca SelengkapnyaSetelah berhasil memproklamasikan kemerdekaan, Indonesia masih harus berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan. Itu disebut dengan Revolusi Fisik.
Baca SelengkapnyaUcapan selamat hari Kartini adalah sebuah pengingat akan pentingnya pemberdayaan wanita dan pengakuan atas kontribusi mereka untuk masa depan bangsa.
Baca SelengkapnyaDia berharap, peringatan Hari Ibu dapat memberikan dampak bagi penguatan pemberdayaan perempuan.
Baca Selengkapnya