1.681 Pengungsi di Sinabung butuh makanan dan masker
Merdeka.com - Gunung Sinabung di Sumatera Utara masih menunjukkan aktivitas tinggi. Status masih Siaga (level III) sejak letusan Minggu (3/11). Kondisi tersebut menyebabkan 1.681 jiwa warga sekitar Gunung Sinabung mengungsi. Kebutuhan mendesak bagi pengungsi adalah makanan siap saji, minuman, selimut, masker, terpal, tenda dan sanitasi.
Saat ini pengungsi tersebar di 4 titik, yaitu:
1. Los Pekan Tiga Ndreket dari Desa Mardinding sebanyak 891 jiwa
-
Dimana Gunung Sinabung berada? Gunung Sinabung merupakan gunung api di Dataran Tinggi Karo, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
-
Bagaimana cara menikmati keindahan Gunung Sinabung? Saking dekatnya, para wisatawan bisa melihat jelas bentuk lekukan gunung dan lanskap pepohanan hijau di sekelilingnya.
-
Apa arti dari nama "Sinabung"? Dalam bahasa Karo, Sinabung tidak ada artinya. Akan tetapi penamaan ini diambil dari kata yang serupa yaitu Sinabun. Arti dari Sinabun sendiri adalah mencuci. Kemudian Deleng Sinabun diartikan sebagai gunung yang mencuci atau tepatnya gunung yang berperan menyucikan.
-
Kapan Gunung Slamet mengalami peningkatan aktivitas terakhir? Lebih lanjut, Sukedi mengakui berdasarkan pengamatan dalam 20 tahun terakhir, peningkatan aktivitas Gunung Slamet terjadi hampir tiap lima tahun sekali, yakni pada tahun 2004-2005, 2018-2009, 2014, dan terakhir pada bulan Agustus 2018 hingga 2019.
-
Kenapa Gunung Sibayak meletus? Memang, saat ini keduanya telah menjadi nama gunung yang letaknya tidak berjauhan. Mitosnya, Gunung Sibayak adalah sosok raja, sedangkan Gunung Sinabung hanya sebagai 'Abdi Dalem'. Sinabung merasa murka karena masyarakat memilih menaruh sesajen di Sibayak. Melihat situasi tersebut, Sinabung pun memukul bagian puncak Sibayak sehingga menyebabkan meletus.
-
Mengapa Gunung Semeru masih berstatus siaga? Berdasarkan kondisi ini, PVMBG masih menempatkan status Gunung Semeru pada Level III atau Siaga.
2. GBKP Payung 292 jiwa berasal dari Desa Sukameriah
3. Mesjid Payung 110 jiwa berasal dari Desa Sukameriah
4. Jambur Namanteran 388 jiwa berasal dari Desa Bekerah 152 jiwa dan Desa Simacem 236 jiwa.
Bupati Karo telah menetapkan masa tanggap darurat selama 7 hari yaitu dari 3-9 November 2013. Posko dan struktur komando tanggap darurat sedang disiapkan dengan melibatkan berbagai unsur termasuk TNI dan Polri. BNPB telah berada di lokasi untuk memberikan pendampingan Pemda Karo, baik pendampingan manajerial, administrasi, logistik dan pendanaan.
Mengingat Kabupaten Karo hingga sekarang belum membentuk BPBD, maka dilakukan oleh Kesbanglinmas. BPBD Sumatera Utara telah berada di lokasi juga untuk memberikan bantuan dan telah mengerahkan logistik dan peralatan. Kebutuhan mendesak bagi pengungsi adalah makanan siap saji, minuman, selimut, masker, terpal, tenda, dan sanitasi.
Gunungapi Sinabung dipantau secara terus menerus menggunakan 4 stasiun seismik. Semua sensor dipasang di sekitar puncak Gunung Sinabung. Data dikirim melalui sinyal gelombang radio dan direkam secara analog maupun digital di Pos Pengamatan
Gunungapi Sinabung di Desa Ndokum Siroga, Kecamatan Simpang Empat, Karo (8,5 Km dari puncak). Pemantauan deformasi dilakukan menggunakan empat GPS yang dipasang secara kontinyu. Data dikirim melalui gelombang radio dan direkam secara digital.
Erupsi masih berpotensi terjadi dan abu letusannya dapat mengganggu kesehatan dan merusak tanaman di area terdampak. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tidak hanya mengirimkan bantuan berupa kebutuhan pokok untuk pengungsi, TNI AL juga menyiapkan 400 prajurit dari berbagai satuan ke lokasi.
Baca SelengkapnyaJumlah itu berdasarkan hasil pendataan sementara yang dihimpun Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BNPB.
Baca SelengkapnyaStatus gunung api itu naik dari Level II Waspada menjadi Level III Siaga, terhitung sejak kemarin sore, 6 November 2024.
Baca SelengkapnyaSaat ini Gunung Marapi berada pada status level III (Siaga).
Baca SelengkapnyaGunung Marapi di Kabupaten Agam dan Tanah Datar Sumatera Barat kembali erupsi pada Jumat (7/6).Tinggi kolom abu saat erupsi tercatat 600 meter di atas puncak.
Baca SelengkapnyaWarga dua desa di kaki Gunung Ruang dievakuasi daratan Tagulandang.
Baca SelengkapnyaTeranyar, erupsi Marapi terjadi pada 21 Januari 2024 pukul 05.13 WIB.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi itu memanfaatkan semua alutsista kapal penyeberangan laut.
Baca SelengkapnyaWarga dibuat ketakutan dengan dentuman dan suara gemuruh. Apalagi sampai menimbulkan geteran seperti gempa bumi.
Baca SelengkapnyaGunung Marapi saat ini berada pada level III atau siaga.
Baca SelengkapnyaMasyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki diminta tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4.5 km dari puncak
Baca SelengkapnyaGunung Marapi di Kabupaten Agam dan Tanah Datar Sumatera Barat (Sumbar) kembali erupsi pada Selasa (20/2) sore.
Baca Selengkapnya