2 Kali Jokowi gerakkan TNI buat 'gertak' asing terobos Natuna
Merdeka.com - Untuk kedua kalinya, Presiden Joko Widodo kembali menyambangi Kepulauan Natuna, Kepri. Berbeda dengan sebelumnya, kedatangannya adalah untuk menyaksikan langsung Latihan Bersama Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU).
Latihan tersebut bertajuk Angkasa Yudha 2016 ini. Tema latihan ini yakni, 'Menetralisir Kekuatan Udara Lawan dan Melaksanakan Operasi Dukungan Udara Terhadap Kekuatan Laut Maupun Kekuatan Darat Dalam Rangka Menjaga Kedaulatan NKRI'.
Lewat latihan ini, TNI AU benar-benar menunjukkan kekuatannya di hadapan presiden. Matra udara pertahanan Indonesia ini sampai mengerahkan 73 pesawat dan 2.000 personel secara besar-besaran.
-
Siapa yang Jokowi temui? Jokowi bersama Ibu Negara Iriana terlebih dahulu menyapa anak-anak di tenda pengungsian. Jokowi dan Iriana membagikan makan siang, susu, makanan ringan, hingga buku kepada anak-anak yang ada di posko tersebut.
-
Siapa yang Jokowi ajak ke pertandingan? Jokowi membawa dua cucunya menonton pertandingan tersebut.Berdasarkan pantauan, Jokowi tiba di lokasi pukul 19.28 WIB bersama kedua cucunya, Jan Ethes Srinarendra dan La Lembah Manah.
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
-
Siapa yang menemui Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kenapa Jokowi berkunjung ke Gorontalo? Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan langsung ke proyek Bendungan Bulango Ulu di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo pada Senin, 22 April 2024.
-
Siapa yang diajak Jokowi saat kunjungan kerja? Menariknya saat kunjungan kerja di Bone, Jokowi ditemani pengusaha sekaligus Wakil Ketua DPR dari Partai NasDem Rachmat Gobel.
Sekitar pukul 09.20 WIB, atraksi Angkasa Yudha memulai dengan meluncurkan pesawat tempur jenis Sukhoi SU 27/30. Dengan ketinggian 200 meter dari permukaan laut, Sukhoi SU 27/30 menukik bom ke arah musuh.
Dalam latihan ini, musuh diserupakan dalam bentuk kapal nelayan asing di tengah laut Natuna.
Atraksi berikutnya dilakukan pesawat tempur F-16. F-16 melakukan serangan strategis dari udara dengan ketinggian 200 meter dari permukaan laut.
Usai F-16 bermanuver, kini giliran 4 pesawat tempur Tucano dan 4 pesawat Hawk melakukan serangan udara langsung ke arah musuh. Serangan ini untuk membantu gerak maju pasukan kawan. Dari ketinggian 200 meter dari permukaan laut, pesawat Tucano dan Hawk menukik sekitar sepuluh bom.
Selanjutnya, diluncurkan 6 pesawat C-130 yang memboyong 320 personel satuan tempur secara static dan 2 pesawat CN-295 yang membawa 88 personel secara free fall (terjun bebas). Manuver pesawat C-130 dan CN-295m dikawal langsung pesawat F-16 untuk memastikan tidak adanya serangan udara mendadak dari musuh.
Latihan besar-besaran ini mendapatkan perhatian penuh dari media internasional. Banyak yang melihat militer Indonesia tengah bersiap-siap menghadapi gejolak di Laut China Selatan (LCS), di mana China dan sejumlah negara di Asia Tenggara saling mengklaim kawasan laut seluas 3,5 juta km persegi.
Meski demikian, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memastikan latihan itu tidak terkait dengan meningkatnya tensi di LCS. Sebab, latihan itu sepenuhnya dilakukan di dalam wilayah Indonesia dan tidak sekalipun menyentuh batas terluat Laut Natuna.
"Ini bukan latihan udara pertama yang kami lakukan. Kami sudah melakukannya berkali-kali. Latihan militer ini digelar oleh militer Indonesia di wilayah Indonesia. Bukan LCS, tapi Natuna," tegasnya seperti dikutip dari thediplomat.com, Minggu (9/10).
"Kami ingin memperkuat ekonomi di area perbatasan dan meningkatkan pertahanan dan keamanan di wilayah itu," lanjutnya.
Kedatangan Jokowi ke Natuna ini bukan untuk pertama kalinya. Pada 23 Juni lalu, Jokowi untuk pertama kalinya memberikan gertakan terhadap China, yang sempat menerobos perbatasan Indonesia di Laut Natuna.
Coast Guard China, saat itu tengah berupaya membebaskan warganya yang dibekuk aparat Indonesia. Kejadian itu telah berlangsung dua kali, namun kejadian terakhir mereka harus menghadapi kapal perang TNI AL.
Mereka terus membuntuti kapal perang Indonesia hingga melewati perbatasan, hingga TNI AL terpaksa menerjunkan kapal lain untuk memberikan bantuan. Kejadian ini ternyata membuat Jokowi marah.
Selang beberapa hari, Jokowi langsung berangkat ke Natuna. Di sana, dia menggelar rapat di atas KRI Imam Bonjol, kapal juga bergerak menuju lokasi kejadian, di mana kapal China mengekor kapal perang Indonesia.
Kejadian ini membuat heboh dunia, bahkan Filipina ikut memberitakannya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain meninjau kesiapan pesawat tempur, Presiden Jokowi juga menyaksikan penampilan atraksi udara.
Baca SelengkapnyaJokowi merasa semua pemain senang dan bermain dengan menjunjung tinggi sportivitas.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi bertolak ke Nusa Tenggara Timur (NTT) usai kunjungan kampanye calon presiden Ganjar.
Baca SelengkapnyaJokowi memberi pesan penting untuk warga NTT, usai bermain bola.
Baca SelengkapnyaJokowi mendarat di Bandar Udara Komodo, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, sekira pukul 16.30 WITA.
Baca SelengkapnyaIndonesia merupakan salah satu negara yang diberikan kesempatan untuk memberikan bantuan ke rakyat Gaza dan Palestina melalui udara dengan pesawat Hercules.
Baca SelengkapnyaJokowi didampingi Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia hingga Sekretaris Militer Presiden Mayjen TNI Rudy Saladin ke Bali
Baca SelengkapnyaPresiden RI ke-7 Joko Widodo kembali ke Solo, Jawa Tengah, usai melihat pelantikan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) bersama ibu negara, Iriana Joko Widodo melanjutkan kunjungan kerja hari keduanya di Provinsi Jawa Timur, Minggu, (22/10).
Baca SelengkapnyaKampanye Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo seringkali bertepatan dengan kunjungan kerja Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaJokowi beserta rombongan meresmikan Bendungan Temef, bendungan terbesar di NTT yang menelan anggaran sebesar Rp2,7 triliun.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi ditemani sejumlah menteri. Ada beberapa agenda selama Jokowi di Kaltim
Baca Selengkapnya