4 November, seribuan massa di Malang bakal ikut demo Ahok
Merdeka.com - Massa Gerakan Aswaja Malang Raya (Gamal) akan menggelar aksi bela Alquran dan mendesak proses hukum Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) atas dugaan penistaan agama. Gabungan Ormas Islam se-Malang Raya itu ikut ambil bagian dalam aksi 4 November yang berlangsung secara serentak di beberapa daerah.
Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Polres Kota Malang, Kompol Dodot Dwianto mengungkapkan, persiapan pengamanan telah dilakukan oleh jajaran Polres Kota Malang. Pihaknya telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait, terutama setelah surat pemberitahuan diterima.
"Sudah ada surat pemberitahuan dari Gamal. Sudah kita persiapan pengamanannya," kata Dodot Dwianto di Mapolresta Malang, Kamis (3/11).
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Apa yang diminta oleh massa demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Siapa yang mengajak sholat berjamaah? Atta Halilintar mengajak Aurel Hermansyah serta kedua anak mereka, Ameena dan Azura, untuk salat berjamaah di ruang keluarga.
-
Apa yang terjadi di hajatan? Dua orang pria terlibat keributan di tengah acara hajatan.Terungkap, keduanya ternyata berada di bawah pengaruh alkohol. Seketika, aparat bergerak meringkus hingga mengguyur pelaku dengan air kolam.
Seperti aksi Jumat lalu, massa diperkirakan berjumlah seribu orang yang akan long march dari Masjid Jamik menuju Balai Kota Malang. Massa akan terlebih dahulu menjalankan Salat Jumat dan berjalan menyusuri Jalan Majapahit.
Pengamanan akan melibatkan sebanyak 910 personel aparat gabungan. Polres Kota Malang menurunkan sebanyak 500 personel, Polres Malang (Kabupaten) sebanyak 100 personel, Polres Batu sebanyak 2 peleton atau 60 personel.
Pihaknya juga dibantu aparat TNI yang juga menurunkan sebanyak 2 pleton atau 60 personel. Selain ditambah dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) sebanyak 60 orang dan Petugas Dinas Perhubungan sebanyak 30 personel.
"Kita hanya mengimbangi saja. Supaya unjuk rasa bisa berjalan aman, tertib tidak ada yang mengganggu. Mereka akan menggelar orasi secara bergantian, ya kita amankan," kata Dodot.
Kapolres Kota Malang AKBP Decky Hendarsono menuturkan pihaknya mengimbau kepada para peserta aksi untuk ikut menjaga kondisi Kota Malang. Pihaknya akan memberikan ruang kepada masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya sesuai dengan ketentuan.
"Sepanjang tidak mengganggu keamanan, tidak merusak dan tidak mengganggu masyarakat lain tidak masalah," katanya.
Selama massa aksi berlangsung akan dilakukan perubahan arus lalu lintas dan penutupan sementara. Karena jalan yang dilalui tidak begitu panjang, dipastikan tidak begitu berpengaruh. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka melakukan long march sejak dari Taman Parkir ABA Yogyakarta hingga Kawasan Titik Nol Kilometer.
Baca SelengkapnyaRektor Universitas Islam Indonesia (UII) Fathul Wahid sempat membacakan puisi berjudul 'Sak Karepmu' di depan ribuan massa aksi Jogja Memangg
Baca SelengkapnyaTKD menyebut pada sepekan terakhir, Ganjar-Mahfud akan fokus kampanye secara door to door atau blusukan.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya massa menuntut untuk menolak hasil Pemilu 2024 yang dianggap penuh kecurangan.
Baca SelengkapnyaMereka berjalan kaki setelah memarkirkan kendaraannya di kawasan pemukiman masyarakat setempat.
Baca SelengkapnyaKampanye akbar akan digelar jelang masa tenang pada 11 Februari 2024 mendatang
Baca SelengkapnyaSatgas Pengendali MTA Didin Sholahudin menambahkan, salat Iduladha hari ini dilakukan 2 atau 3 gelombang
Baca SelengkapnyaHari ini Rabu (10/4/2024) seluruh umat Islam merayakan Idulfitri 1 Syawal 1445 Hijriah setelah berpuasa 1 bulan penuh.
Baca SelengkapnyaMomen menarik ketika Cak Imin memimpin puluhan ribu massa di JIS dengan Selawat Politik Dinasti.
Baca Selengkapnya“Menyiagakan 957 personel mengamankan dan melayani kegiatan pada unjuk rasa pada hari ini,” kata Kombes Susatyo
Baca SelengkapnyaAdapun aksi unjuk rasa rencananya akan digelar oleh sejumlah ormas.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya, demonstran menggantung boneka yang mengenakan topeng mirip Jokowi.
Baca Selengkapnya