4 Pasien Positif Covid-19 Klaster Gowa di Purbalingga Berkerabat
Merdeka.com - Penambahan 5 pasien positif Covid-19 di Purbalingga, Jawa Tengah, berasal dari klaster Gowa. Empat orang di antaranya memiliki hubungan kekerabatan dan tinggal di wilayah yang sama.
"Berdasarkan hasil test swab yang didapat Senin (27/4) malam menunjukkan 5 pasien dinyatakan positif Covid-19. Empat dari wilayah Kecamatan Kemangkon dan satu orang dari wilayah Kecamatan Purbalingga," kata Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi merilis perkembangan Covid-19 di Purbalingga.
Kelima pasien positif Covid-19 yakni pasien pertama laki-laki usia 45 tahun, merupakan peserta Ijtima Gowa. Pasien kedua anak perempuan usia 8 tahun, merupakan keluarga dari peserta Ijtima Gowa.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Dimana kasus HIV terbanyak di Jawa Tengah? Dari ribuan kasus temuan HIV di Jateng itu, kasus terbanyak berada di Kota Semarang yang mencapai 331 kasus dengan penderita temuan paling banyak pada laki-laki.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama ditemukan? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
Pasien ketiga laki-laki usia 45 tahun, merupakan peserta Ijtima Gowa. Pasien keempat anak laki-laki usia 6 tahun berasal dari keluarga Ijtima Gowa. Kesemuanya berasal dari wilayah Kecamatan Kemangkon. Pasien yang dinyatakan positif lainnya adalah seorang laki-laki usia 57 tahun merupakan klaster Gowa dari Kecamatan Purbalingga.
Bertambahnya 5 kasus positif ini, maka secara komulatif total kasus positif Covid-19 di Purbalingga berjumlah 30 orang. 5 orang dinyatakan sembuh. Sementara 25 lainnya dirawat di beberapa rumah sakit yang ada di Purbalingga.
Sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang hasil swab-nya negatif ada penambahan 4 orang, satu berasal dari klaster Gowa dan tiga lainnya merupakan klaster individu. Sehingga jumlah PDP yang hasil test swab negatif ada 76 PDP. Sedangkan 29 orang PDP lainnya sampai hari ini masih dirawat di rumah sakit dan menunggu hasil test swab.
"Dari 29 PDP yang menunggu hasil test swab, 4 diantaranya berasal dari klaster Gowa," tuturnya.
PDP Meninggal
Diungkapkan Tiwi, PDP yang meninggal dunia bertambah 3 orang. Yang pertama seorang perempuan usia 52 tahun dari Kecamatan Purbalingga. Riwayat orang tersebut, baru pulang dari Magelang dan mengeluh sesak nafas kemudian pada tanggal 26 April 2020 masuk rumah sakit. Sempat dilakukan rapid test dan hasilnya negatif.
Pasien meninggal yang kedua adalah perempuan usia 59 tahun dari Kecamatan Purbalingga. Riwayatnya baru pulang dari Jakarta, mengeluh sesak nafas dan sempat opname di rumah sakit pada 26 April kemarin. Hasil rapid test negatif.
Pasien yang meninggal ketiga adalah seorang laki-laki usia 63 tahun dari Kecamatan Karanganyar. Pada tanggal 24 April 2020 masuk rumah sakit dengan keluhan sesak nafas dan kejang-kejang.
"Pada pasien ini belum dilakukan rapid test maupun swab karena terlebih dahulu meninggal dunia, meski demikian pada keluarganya akan segera dilakukan rapid test.” tandasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaNgabila berujar, empat kasus ini merupakan temuan yang berbeda dan tak berkaitan satu sama lain.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus tersebut tercatat pada 23 Agustus 2024 dengan dua orang diantaranya terkonfirmasi positif.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta menghindari kontak langsung dengan hewan yang diduga penular cacar monyet.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaTerdapat tiga kasus cacar monyet di DKI Jakarta, kasus pertama ditemukan Agustus 2022 lalu.
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaLonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.
Baca Selengkapnya