5 Murid SD di Tarakan dilarang orangtuanya hormat bendera & nyanyi Indonesia Raya
Merdeka.com - Murid pada dua sekolah dasar (SD) di Kota Tarakan, Kalimantan Utara dilarang oleh orangtuanya menghormati bendera merah putih dan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tarakan Ilham Noor membenarkan bahwa ada murid pada dua sekolah di daerahnya menolak menghormati bendera merah putih dan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya saat upacara.
Permasalahan ini telah diketahui oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat sehingga terus melakukan mediasi kepada kedua orangtua anak tersebut.
-
Kenapa orangtua berdoa anak berbakti? Allahumma barikliy fii awladiy, wa la tadhurruhum, wa waf fiqhum li tho’atik, war zuqniy birrohum
-
Bagaimana orang tua menunjukkan perjuangan mereka untuk anak? Dalam setiap langkah yang orang tua ambil, baik itu dalam mencari nafkah, memberikan pendidikan, atau memberikan dukungan emosional, orang tua selalu berfokus pada kepentingan di atas diri mereka sendiri.
-
Bagaimana orang tua menunjukkan harapan untuk anak? Ulang tahun berarti bertambahnya usia anak, maka dari itu, orang tua biasanya akan mengucapkan ulang tahun kepada anaknya dengan penuh doa dan harapan yang dalam untuk anaknya di masa depan.
-
Kenapa orang tua mendidik anak tentang keluarga? Secara tidak langsung orang tuaku mendidikku, bahwa keluarga itu sebuah omong kosong!
-
Bagaimana sifat orang tua diturunkan ke anak? Proses pewarisan sifat dari orang tua ke anak melibatkan transfer materi genetik melalui pewarisan genetik. Pewarisan genetik ini terjadi melalui kromosom, struktur genetik yang mengandung DNA.
-
Apa yang diinginkan orang tua untuk anaknya? Memiliki anak sholeh dan sholihah yang senantiasa taat pada perintah Allah SWT adalah dambaan tiap orangtua.
Kedua sekolah yang dimaksudkan adalah salah satu SDN di Juata dan satu lagi di Kelurahan Sebengkok Kota Tarakan.
"Ada lima murid pada kedua sekolah ini tidak mau menghormat kepada bendera merah putih dan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya," ujar dia seperti dilansir Antara, Kamis (26/10),
Penyebab kelima anaknya menolak, karena ajaran kedua orangtuanya atas aliran kepercayaan yang dianut dan ditanamkan kepada anak-anaknya.
Ilham Noor mengakui, murid sebuah SDN di Kelurahan Sebengkok sudah diketahui sejak setahun lalu. Sedangkan kejadian sama di sebuah SDN di Juata baru diketahui sebulan lalu setelah mendapatkan laporan.
Kelima murid SDN ini juga menolak mengikuti pelajaran agama di sekolahnya atas perintah kedua orangtuanya. Oleh karena itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tarakan meminta kepada orangtuanya agar menyediakan guru sendiri untuk mengajar anak-anaknya. Sehubungan dengan orangtuanya tidak menyanggupi permintaan itu maka murid-murid ini tidak mendapatkan nilai bidang studi agama dari sekolahnya.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat berusaha memberikan pemahaman kepada kedua orangtua kepada kelima murid SD itu tentang makna menghormati bendera dan menyanyikan lagu Indonesia Raya. (mdk/rzk)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pakai pita bertuliskan #saveAkbar, ini momen rekan seprofersi Pak Akbar beri dukungan.
Baca SelengkapnyaAkbar terancam membayar denda sebesar Rp50 juta lantaran laporan orang tua siswa.
Baca SelengkapnyaMenurutnya saat itu orang tua komplain karena anaknya tidak berkata jujur.
Baca SelengkapnyaBerang putranya diintimidasi oleh salah satu orang tua murid, Andika Mahesa ajak duel di ring.
Baca SelengkapnyaMenurut Budi Awaluddin, candaan kelima siswi tersebut menjadi sorotan karena videonya sudah viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaAndika Kangen Band kemudian melaporkan kejadian yang menimpa putranya ke polisi.
Baca SelengkapnyaBudi Awaluddin mengatakan, kelima siswi tersebut menyesali perbuatannya. Mereka juga sempat menangis ketakutan.
Baca SelengkapnyaOrang tua murid SDN Pocin 1 merasa kecewa dengan putusan PTUN Bandung yang menolak gugatan mereka.
Baca Selengkapnya"Tidak ada lagu kemerdekaan, yang ada musik remix siang bolong. Mereka (2 anggota TNI) menegur tapi malah dikeroyok," ungkap NA, keluarga anggota TNI.
Baca SelengkapnyaPara orang tua sepakat untuk menarik anak-anak dari Wensen School imbas kasus penganiayaan balita di daycare Depok itu.
Baca SelengkapnyaPuluhan orang tua dan siswa baru SMKN 1 Tambun Utara, Kabupaten Bekasi menggelar aksi dengan cara mengunci pintu gerbang sekolah, Senin (22/7).
Baca Selengkapnya