5 Provinsi Berhasil Eliminasi Malaria, Ini Daftarnya
Merdeka.com - Kementerian Kesehatan melaporkan lima provinsi di Indonesia berhasil mengeliminasi malaria pada awal 2023. Malaria merupakan penyakit infeksi menular yang menyebar melalui gigitan nyamuk.
Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Maxi Rein Rondonuwu menyebut, lima provinsi tersebut adalah DKI Jakarta, Jawa Timur, Bali, Banten, dan Jawa Barat.
“Kita mengejar terus untuk eliminasi malaria di tingkat kabupaten/kota. Dari 514 kabupaten/kota sudah 372 yang sudah eliminasi atau sekitar 72% pada 2022. Kita harapkan target tahun 2024 Indonesia bisa eliminasi malaria 90%,” ujar Maxi, Selasa (2/5).
-
Bagaimana nyamuk menularkan malaria? Selama nyamuk menghisap darah manusia, mereka juga memasukkan saliva ke dalam tubuh manusia yang mengandung patogen penyakit, sehingga penularan dapat terjadi.
-
Bagaimana malaria dapat menular ke orang lain? Ketika nyamuk tersebut menggigit orang yang sehat, parasit malaria akan masuk ke dalam tubuhnya dan berkembang biak di dalam hati dan sel darah merah.
-
Bagaimana wabah malaria menyebar? Sebaran malaria di Cirebon Merujuk Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Cirebon yang dikutip dari Liputan6, penyakit malaria saat itu menyebar dengan cepat.
-
Bagaimana nyamuk menyebarkan penyakit? Terutama nyamuk betina yang banyak menggigit, menjadikannya paling berbahaya. Ancaman nyamuk sangatlah serius melalui penyakit mematikannya.
-
Bagaimana Anopheles menularkan malaria? Penyakit malaria hanya dapat ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina yang terinfeksi parasit.
-
Apa penyebab utama malaria? Parasit ini adalah penyebab utama penyakit malaria.
Selain lima provinsi, sembilan kabupaten dan kota bisa mengeliminasi malaria. Daerah tersebut adalah Kota Manado, Kabupaten Bengkulu Selatan, Kabupaten Bengkulu Utara, Kabupaten Halmahera Tengah, Kabupaten Halmahera Barat, Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Tana Toraja, Kabupaten Mahakam Ulu, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan.
Maxi mengatakan, jumlah kasus malaria di Indonesia dari tahun ke tahun meningkat. Wilayah paling banyak kontribusi kasus malaria berada di timur Indonesia, khususnya Papua, Papua Barat, Maluku, dan NTT.
Hampir 89% kasus-kasus malaria masih ada di wilayah-wilayah tersebut. Untuk daerah lain, lanjut Maxi, seperti Jawa–Sumatera rata-rata sudah eliminasi dengan Annual Parasite Incidence (API) di bawah 1/1000 penduduk.
Indonesia Sumbang Kasus Malaria Terbesar Kedua di Asia
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan Imran Pambudi menjelaskan, Indonesia menyumbangkan kasus malaria terbesar ke-2 setelah India di Asia. Berdasarkan data WHO 2022, estimasi kasusnya sebesar 811.636 kasus positif pada tahun 2021.
Tren penemuan kasus malaria secara fluktuatif tertinggi pada tahun 2022 sebesar 3,1 juta, meningkat sekitar 56% dibanding dengan tahun sebelumnya. Target nasional untuk positivity rate malaria adalah kurang dari 5% sedangkan pencapaian nasional tahun ini Tahun 2022 sebanyak 13%.
“Harapan kami malaria di Indonesia betul-betul bisa dikendalikan khususnya di wilayah timur dan kami harapkan tentu peran daripada bupati, walikota, dan juga gubernur untuk mendorong daerah melakukan percepatan dari eliminasi,” ucap Imran.
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nyamuk anopheles penyebab malaria bukan satu-satunya nyamuk yang berbahaya dan bisa mematikan.
Baca SelengkapnyaUji coba ini sebagai upaya mengurangi penyebaran demam berdarah dengue (DBD).
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang 8 jenis nyamuk di Indonesia dan bahayanya bagi kesehatan yang perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaMalaria adalah penyakit menular yang disebabkan oleh parasit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles yang terinfeksi.
Baca SelengkapnyaLima kota yang dimaksud adalah Kupang, Semarang, Bontang, Bandung dan Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaAnopheles adalah nyamuk yang menjadi pembawa parasit bernama plasmodium. Parasit ini adalah penyebab malaria.
Baca SelengkapnyaKemenkes menegaskan, penggunaan nyamuk wolbachia tidak menjadikan manusia sebagai kelinci percobaan.
Baca SelengkapnyaPenggunaan nyamuk wolbachia diklaim lebih efektif dibandingkan dengan penanganan DBD melalui pengasapan.
Baca SelengkapnyaBukan hanya demam dan malaria, masih ada banyak penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk. Jangan pernah anggap sepele gejalanya.
Baca SelengkapnyaBNPB mengatakan bahwa jumlah penderita penyakit tersebut terdata pada Januari-Juli 2024 di Nias Selatan.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengatakan, nyamuk Wolbachia Bill Gates merupakan inovasi baru untuk menurunkan penyebaran DBD di Indonesia.
Baca SelengkapnyaNyamuk mengandung bakteri wolbachia mulai disebar ke lima kota di Indonesia.
Baca Selengkapnya