519 Pasien Dirawat di RSD Wisma Atlet, 254 Positif Corona
Merdeka.com - Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet hingga 4 April 2020, pukul 08.00 WIB, telah menampung sebanyak 519 orang. Hal ini disampaikan oleh Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksdya TNI Yudo Margono.
"Saat ini sedang beroperasi dan melaksanakan perawatan pasien yaitu Wisma Atlet yang saat ini sedang merawat atau pasien rawat inap ada 519 orang," katanya kepada merdeka.com, Sabtu (4/4).
Dia melanjutkan, 519 orang terdiri 334 pria dan 185 Wanita. Di mana mereka dibagi menjadi tiga kategori yakni pasien positif Corona, Pasien Dalam Pengawasan (PDP), dan Orang Dalam Pengawasan (ODP).
-
Siapa yang terkena dampak penyakit? Lebih dari 95 siswi di SMU St. Theresa's Eregi Girls Ibu Kota Nairobi, Kenya menderita penyakit misterius sehingga sekolah terpaksa ditutup sementara.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Apa saja gejala yang dialami pasien pertama Covid-19? Setelah kembali ke Depok, NT mulai merasakan gejala seperti batuk, sesak, dan demam selama 10 hari. Ia berobat ke RS Mitra Depok dan didiagnosis mengidap bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
-
Apa yang terjadi pada virus Corona varian Omicron di tubuh pria tersebut? Selama 20 bulan masa infeksi, dokter mencoba segala cara untuk membantu pria lanjut usia tersebut, namun tidak ada upaya yang berhasil.Tubuhnya tidak dapat memberikan respons kekebalan yang cukup kuat untuk melawan virus Corona, bahkan dengan bantuan obat antibodi sekalipun.
"Jumlah pasien yang dirawat bertambah 23 orang menjadi 519 orang. Jumlah pasien Covid bertambah 12 orang menjadi 254 orang, jumlah pasien PDP bertambah 10 orang menjadi 190 orang. Dan jumlah pasien ODP bertambah 1 orang menjadi 75 orang," katanya.
31 Jemaah Masjid Jami Dipindah
Pemerintah Kota Jakarta Barat kembali mengirimkan 31 jemaah Masjid Jami di Kelurahan Maphar, Tamansari, Jakarta Barat ke Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Diketahui, 183 jemaah berstatus orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah setelah berinteraksi dengan tiga jemaah yang positif virus corona atau Covid-19.
Wali Kota Jakarta Barat, Rustam Effendi mengatakan, pemindahan jemaah dilakukan secara bertahap sejak Sabtu Malam 28 Maret 2020 kemarin. Awalnya, yang diantar 39 jemaah.
"Kemarin 31 jemaah kami bawa ke RS Darurat di Wisma Atlet di Kemayoran," kata dia.
Rustam mengatakan, pihaknya memfasilitasi pemindahan jemaah dengan menyediakan dua unit bus. Rustam juga tak lupa mengingatkan jemaah untuk tetap menjaga jarak selama berada di dalam masjid.
"Kita siapkan dua bus untuk 31 jemaah, berarti 1 bus isi 15 dan 16 orang itu kan kita atur jaraknya ada tim medis juga nanti," ujar dia.
Menurut dia, pemindahan ini salah satu upaya pencegahan agar para jemaah yang berstatus sebagai orang dalam pemantauan (ODP) mendapatkan pelayanan yang lebih baik. Rustam menyebut saat ini masih ada 113 jemaah yang bertahan di Masjid Jami Kebon Jeruk.
"Kami akan terus membujuk mereka semua agar mau dipindahkan," ujar dia.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
mengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus tersebut tercatat pada 23 Agustus 2024 dengan dua orang diantaranya terkonfirmasi positif.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaRinciannya, 136 orang di tingkat kecamatan atau PPK. Di tingkat PPS desa kelurahan ada 696 orang.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan persebaran kasus Mpox di Jakarta tahun 2024, terdapat 11 kasus Mpox yang tersebar di delapan kecamatan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaMeski demikian, hanya 33.590 penyandang HIV atau sekitar 51 persen saja yang rutin mengonsumsi obat hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaKemenkes memprediksi jumlah kasus cacar monyet di Indonesia bisa mencapai 3.600 kasus dalam satu tahun.
Baca Selengkapnya