69 Desa di Boyolali Gelar Pilkades Serentak Gunakan E-Voting
Merdeka.com - Sebanyak 228 desa di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah menggelar pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak, Sabtu (29/6). Menariknya, pilkades di kabupaten lereng Gunung Merapi ini dilakukan dengan metode e-Voting.
Meskipun sudah empat kali melakukan pilkada dengan sistem e-Voting, namun belum semua desa menggunakan perangkat Electronic voting (e-Voting) tersebut. Hal tersebut dikarenakan keterbatasan peralatan yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Boyolali.
"Sebenarnya kita sudah empat kali pakai e-voting. Tapi karena keterbatasan alat tidak semua Pilkades pakai e-voting, yang paling banyak di kecamatan Karanggede dan Mojosongo," ujar Kepala Bidang (Kabid) Bina Pemerintah Desa Dispermasdes Boyolali Candra Irawan.
-
Sistem pemilu apa yang dipakai di Indonesia saat ini? Sampai saat ini, sistem pemilu proporsional terbuka tetap diterapkan dalam pemilihan umum di Indonesia.
-
Apa metode e-voting yang digunakan Filipina? Teknologi yang digunakan negara kepulauan ini disebut sebagai Automated Election System (AES). Cara kerjanya mirip dengan optical scan voting, yaitu dengan menghitung suara lebih cepat melalui pemindaian kertas suara.
-
Dimana Pemilu dan Pilkada diterapkan? Dalam sistem demokrasi, partisipasi aktif masyarakat dalam proses pemilihan pemimpin adalah salah satu kunci keberhasilan pemerintahan yang representatif dan akuntabel.
-
Apa makna menggunakan hak pilih dalam Pemilu Sila Ke-4? Dalam konteks Pancasila, pemilihan umum merupakan aplikasi konkret dari ajaran bahwa kebijaksanaan dan musyawarah merupakan landasan dalam membentuk suatu pemerintahan. Dengan demikian, Pemilu merupakan penerapan yang nyata dari kehendak rakyat untuk menjalankan negara secara demokratis sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
-
Bagaimana cara Pilkada dilaksanakan? Pilkada yang dilaksanakan secara serentak di 37 provinsi ini tidak hanya menjadi ajang bagi masyarakat untuk memilih pemimpin lokal yang terbaik, tetapi juga merupakan cerminan dari partisipasi aktif masyarakat dalam proses demokrasi.
-
Apa itu Pilkada? Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah adalah proses demokratisasi di Indonesia yang memungkinkan rakyat untuk memilih kepala daerah mereka secara langsung.
Menurut Candra, pihaknya menyediakan 200 perangkat komputer yang disebar di 69 desa. Satu komputer disediakan untuk tiap Dusun. Sebelum pelaksanaan hari ini, pemerintah telah melakukan sosialisasi ke masyarakat. Khususnya bagi warga yang berusia lanjut dan dan warga berkebutuhan khusus atau disabilitas. Mereka memerlukan pendampingan saat pemungutan suara.
Pantauan di Desa Bendosari, Kecamatan Sawit, masyarakat terlihat antusias, meskipun menggunakan sistem baru. Mereka berbondong-bondong sejak pagi untuk memberikan pilihannya.
Ketua Panitia Pemungutan Suara, Sudarsono menjelaskan, sistem e-voting ini memudahkan dalam pemungutan hingga penghitungan suara. Selain itu juga meminimalisir adanya surat suara tidak sah.
"Dengan e-voting, pemilih hanya menunjukkan undangan dan KTP yang kemudian diverifikasi. Selanjutnya mereka akan mendapatkan chip yang fungsinya untuk mengaktifkan layar pemungutan suara," katanya.
Kemudian setelah muncul gambar calon kepala desa nya, lanjut dia, pemilih hanya tinggal memilih salah satu calon. Jika saja terjadi kesalahan atau tidak sesuai, pemilih bisa menganulir dan mengulanginya.
Sudarsono mengakui, untuk pemilih manula memang sedikit mengalami kendala. Sehingga perlu pendamping saat berada di bilik suara. Sesuai peraturan, pendamping merupakan keluarga dari pemilih tersebut.
Pilkades Desa Bendosari diikuti sebanyak 1.979 daftar pemilih tetap (DPT) dengan lima calon kepala desa. Setelah pemungutan suara selesai, tidak ada penghitungan suara. Karena perolehan suara akan langsung keluar dan diketahui oleh para calon kepala desa.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Minat warga untuk hadir di TPS untuk memberikan suara menurun.
Baca SelengkapnyaHelatan Pemilihan Kepala Desa serentak di 51 desa di Kabupaten Banyuwangi dikemas dalam Festival Demokrasi Desa. Hadirkan suasana yang riang gembira.
Baca SelengkapnyaUpaya ini salah satunya dengan mendorong Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) agar melakukan jemput bola.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah negara-negara yang sudah melakukan pemilu secara online.
Baca SelengkapnyaMasyarakat belum memiliki KTP tetapi sudah didata dapat menggunakan surat keterangan bahwa mereka telah melakukan perekaman bisa digunakan saat Pemilu
Baca SelengkapnyaTerdapat aturan pembatasan jumlah pemilih per TPS Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaDia mengaku telah menginstruksikan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil di seluruh Indonesia untuk memberikan atensi khusus perekaman kepada pemilih pemula.
Baca SelengkapnyaTak mudah mengirimkan logistik Pemilu 2024 di kawasan Baduy ini. Petugas bersama warga setempat harus berjalan kaki hingga 5 km.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data daftar pemilih tetap Pemilu 2024, di Kabupaten Bangka Barat, 1.265 pemilih berkebutuhan khusus yang berada di seluruh kecamatan.
Baca SelengkapnyaSebanyak delapan belas sepeda motor dan delapan gerobak sapi membawa logistik Pemilu.
Baca SelengkapnyaBAKTI Kementerian Kominfo menerima usulan sekitar 80.000 titik penyediaan akses internet dari KPU.
Baca SelengkapnyaPemungutan suara susulan salah satunya karena musibah banjir.
Baca Selengkapnya