Adik Emil Dardak Meninggal, PAN Jatim Akui Kehilangan Kader Potensialnya

Merdeka.com - Partai Amanat Nasional (PAN) ikut berduka atas kematian mendadak Eril Ario Listanto Dardak, adik kandung Wakil Gubernur Jawa Timur terpilih Emil Elestianto Dardak tersebut di usia 21 tahun.

Bendahara PAN Jawa Timur, Agus Maimun mengatakan Eril merupakan kader muda potensial yang dimiliki partainya. Eril tengah maju menjadi calon anggota legislatif (Caleg) di Dapil VII Jawa Timur meliputi Ngawi, Magetan, Ponorogo, Pacitan dan Trenggalek.

"Ya seperti masnya (Emil E Dardak) yang visioner," kata Agus Maimun, Kamis (13/12).

Meski baru berusia 21 tahun, lanjut Agus, Eril terlihat cerdas dan mampu berpikir matang layaknya politisi berpengalaman. "Mendiang Mas Eril meyakinkan bahwa politik itu penting bagi anak muda," ungkapnya.

Sehingga, menurut Agus, pola pikir Eril mampu menginspirasi generasi milenial yang mulai psimis terhadap dunia politik. Anggota Komisi B DPRD Jawa Timur ini menyebut Eril kerap menjadikan generasi milenial sebagai subjek, bukan lagi objek.

"Dia (Eril) punya cara sendiri sebagai anak muda untuk menginspirasi dan mempelopori politik anak muda," kenang Agus.

Keseriusan Eril menggarap suara kelompok milenial ini, kata dia, membuat partai berlogo Matahari Terbit tersebut tertarik untuk mempromosikannya di Dapil VII Jawa Timur.

"Kami sangat kehilangan kader muda potensial seperti Mas Eril," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, adik kandung Emil Elestianto Dardak ini ditemukan meninggal di kamar kosnya, Jalan Dago Asri I Nomor 24, Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat Rabu (12/12) siang kemarin.

Saat ditemukan petugas kebersihan kosnya, bagian kepala Eril terbungkus plastik. Setelah diperiksa polisi tak menemukan adanya tanda penganiayaan di tubuh Eril.

Emil, sang kakak mengungkap, bahwa adiknya itu memiliki riwayat penyakit jantung. "Ya setelah kami menanyakan dan melihat sendiri, ternyata memang kondisinya jantung, terus terang memang ada riwayat. Tapi kalau sudah ditakdirkan begitu ya kami harus ikhlas menerima," ungkap Emil usai pemakaman sang adik di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan.