Akhir pekan, Mako Brimob sepi pendukung Ahok
Merdeka.com - Markas Korps Brimob Polri, Kelapa Dua, Depok terlihat masih sepi dari kerumunan massa pendukung mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Belum terlihat adanya segelintir orang yang mengaku pendukung Ahok seperti beberapa hari sebelumnya.
Pantauan merdeka.com, tak hanya sepi pendukung, di lokasi juga tidak terlihat penjagaan ketat aparat. Meski demikian, kawat berduri masih dipasang di depan area Mako Brimob.
Arus lalu lintas pun berjalan normal. Terlihat ada dua motor trail kepolisian yang diparkir tepat di samping pos penjagaan. Hingga berita ini diturunkan, situasi di Mako Brimob masih sepi.
-
Mengapa tahanan PKI di Madiun kebal peluru? Benar saja, saat celana lurah itu dibuka. Dia langsung lemas, lantas meninggal. Kasus Kebal Peluru ini Bukan Satu-Satunya Dalam Pemberontakan Madiun
-
Bagaimana Brimob menjaga keamanan? Brimob memiliki peran utama dalam pengamanan dalam negeri, termasuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
-
Apa yang dilakukan Brimob? Brigade Mobile atau Brimob adalah satuan elite Polri yang memiliki tugas untuk menanggulangi ancaman.
-
Siapa yang kebal peluru saat pemberontakan Madiun? Komandan Batalyon Kala Hitam, Mayor Kemal Idris pun mengalami hal serupa.Dalam sidang kilat di Alun-Alun Pati, ada empat gembong PKI yang mendapat vonis hukuman mati. Ternyata, ada seorang tahanan yang kebal peluru.
-
Siapa yang bertugas di Brimob? Jika diperhatikan lebih lanjut, tentu ada anggota dari Korps Brimob yang bertugas di setiap titik rawan saat terjadinya ancaman Kamtibmas.
-
Apa yang dilakukan rombongan Brimob? Rombongan konvoi dengan belasan kendaraan itu, melintas sebanyak tiga kali pada malam itu. Video viral aksi konvoi personil Brigade Mobil (Brimob) Polri memakai sepeda motor trail dan mobil menggeruduk Gedung Kejaksaan Agung (Kejagung) di Jalan Panglima Polim, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan ternyata benar.
Sebelumnya, Rismauli Tambunan (40) salah seorang pendukung Ahok yang bekerja sebagai marketing dan menjadi Ibu dari dua orang anak yang tinggal di daerah Jakarta Timur, tepatnya di depan Velodrome deket kampus Universitas Negeri Jakarta (UNJ) mengatakan bahwa tidak melakukan aksi di depan Mako Brimob, lantaran sudah dipasangkannya kawat berduri oleh petugas Brimob pada Kamis (11/5) usai polisi Brimob membubarkan massa pendukung Ahok.
"Itu ada ranjau (kawat berduri) Jadi enggak aksi di depan. Tapi udah ngasih fotocopy KTP sih untuk jaminan. Dan kebetulan temen yg di Proklamasi kan dateng, saya kasih KTP ke mereka," pungkasnya.
Sampai saat ini pukul 11.00 WIB, yang terlihat hanyalah 2 motor trail polisi dan 1 mobil polisi patroli dan hanya terlihat 1 petugas polisi yang berjaga di pos masuk Mako Brimob, dengan memakai helm pelindung, rompi anti peluru, deker pelindung tangan dan juga memagang senjata api laras panjang.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Brimob Polda Sumut berhasil ratakan gubuk narkoba dan sarang judi di Deliserdang. Simak informasi selengkapnya.
Baca SelengkapnyaBegini detik-detik emak-emak terobos panggung waktu pidato Prabowo. Respons Prabowo hingga Bahlil jadi sorotan.
Baca SelengkapnyaJokowi menuturkan bibit-bibit tersebut akan ditanam di beberapa lokasi untuk makanan satwa dan burung.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saat di lokasi, Basuki yang mendampingi Jokowi turut membocorkan harga makanan yang disantap.
Baca SelengkapnyaJokowi & Prabowo Buka-bukaan Obrolan Politik Makan Bakso Bareng.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengaku, dipersiapkan oleh Presiden Jokowi sebagai pemimpin Indonesia selanjutnya.
Baca SelengkapnyaMenariknya, dalam rapat Baleg kali ini terlihat sejumlah anggota Brimob dilengkapi senjata laras panjang
Baca SelengkapnyaSelanjutya BPOM telah melakukan pembinaan kepada pedangnya untuk tidak menjual produk makanan yang mengandung zat kimia berbahaya.
Baca SelengkapnyaGibran dan Dico juga menanyakan harga kebutuhan pokok serta menampung masukan.
Baca Selengkapnya