Akom minta pendiri Soksi, Gus Dur dan Soeharto dapat gelar nasional
Merdeka.com - Mantan Ketua DPR yang juga ketua Sentra Organisasi Karya Swadiri Indonesia (Soksi) Ade Komarudin atau Akom, menghadiri peringatan satu tahun wafatnya Suhardiman di pemakaman keluarga Evergreen Village, Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Selasa (13/12). Akom bercerita Suhardiman telah melahirkan warisan yang begitu besar terhadap Soksi.
"Beliau adalah tokoh yang menurut saya yang paripurna. Selain juga guru karena beliau lulusan SPG (Sekolah Pendidikan Guru), sebagai pendidik, beliau wariskan itu ke dalam Soksi. Bukan hanya mendidik kader Soksi secara khusus namun juga untuk bangsa ini," kata Akom, Selasa (13/12).
Akom menceritakan bahwa almarhum Suhardiman selalu mengajarkan kepada dirinya dan kader Soksi lainnya soal pentingnya olah rasa, olah jiwa, dan olah akal agar menjadi manusia yang punya integritas dan konsistensi dalam berpolitik.
-
Kenapa Soekarno berpesan agar bangsa Indonesia menghormati jasa pahlawannya? Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.
-
Bagaimana kata-kata 17 Agustus dari tokoh Sumut bisa dibagikan? Kata-kata 17 Agustus dari Tokoh Nasional bisa dibagikan saat perayaan HUT Kemerdekaan RI.
-
Kenapa kata-kata 17 Agustus dari tokoh Sumut penting? Banyak kata-kata inspiratif dari tokoh nasional yang bisa memupuk rasa nasionalisme. Selain itu, kata-kata ini juga dapat membangkitkan semangat kemerdekaan.
-
Mengapa HUT Kodam Jaya diperingati? Peringatan ini mengacu pada penyerahan kekuasaan dari Pemerintah Belanda kepada Pemerintah Republik Indonesia yang terjadi pada tanggal 24 Desember 1949 di Jakarta.
-
Kenapa Hari Pahlawan penting untuk Sumatera Selatan? Menurut Bahtiar, hari ini adalah momentum sangat penting untuk mengenang para pejuang bangsa, karena pahlawan itulah yang mewariskan nikmat Kemerdekaan hingga hari ini.
-
Mengapa Aidit meminta bertemu Presiden Soekarno? Setelah ditangkap, Aidit terus meminta dipertemukan dengan Presiden.
"Bagaimana kapitalisme dominan dan pengaruhi dunia politik saat ini, ini sudah beliau sampaikan jauh-jauh hari kepada saya yang akhirnya terjadi saat ini. Soksi dan HMI pada saat itu, ingin dibubarkan oleh komunisme di Indonesia, karena jelas Soksi dan HMI yang melawan paham komunisme agar tidak bangkit di Indonesia," jelasnya.
Selain itu, peringatan ini juga diagendakan untuk menyampaikan keinginan para kader Soksi untuk mengajukan Suhardiman sebagai pahlawan nasional.
"Kita akan memperjuangkannya. Gus Dur, Soeharto, Lafran Pane, hingga hari ini juga belum mendapatkan gelar pahlawan nasional. Maka dari itu kita harus perjuangkan dan ingatkan terus ke pemerintah," ujarnya.
Di depan para hadirin, alim ulama dan juga ratusan anak yatim piatu, yang juga diberi santunan oleh Akom dan para kader Soksi, ia meminta agar terus mendoakan almarhum Suhardiman agar tenang di sisi Tuhan Yang Maha Esa.
"Terakhir saya minta keikhlasan seluruh hadirin yang hadir hari ini untuk mendoakan beliau agar iman dan Islamnya diterima Allah SWT," ujarnya. (mdk/sho)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sosok Pak Prodjo sangat membekas di hati Muhammadiyah. Karena itu, negara dianggap perlu memberikan apresiasi setinggi-tingginya.
Baca SelengkapnyaSoeharto, lanjut Moestar, telah sangat berjasa dalam pembangunan bangsa Indonesia.
Baca SelengkapnyaTujuan dari pertemuan ini adalah untuk membahas dan menyelesaikan sejumlah masalah politik yang diwariskan oleh kedua tokoh penting tersebut.
Baca SelengkapnyaKegiatan yang berlangsung khidmat ini merupakan rangkaian 78 Tahun Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.
Baca SelengkapnyaDengan diberikannya salinan naskah bersejarah itu pun diharapkan Andika-Hendi mampu memiliki semangat untuk berjihad memakmurkan masyarakat, khususnya di Jateng
Baca SelengkapnyaBanyak kata-kata inspiratif dari tokoh nasional yang bisa memupuk rasa nasionalisme.
Baca SelengkapnyaZiarah memperingati HUT TNI Ke-78 ini dilaksanakan untuk mengenang, menghormati, meneladani jasa-jasa dan perjuangan para Pahlawan Kusuma Bangsa.
Baca SelengkapnyaPrabowo didampingi Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, hingga cucu Bung Karno, Didi Mahardika Soekarno.
Baca SelengkapnyaKeberhasilan pada era Presiden Soeharto, yang membuat Indonesia dijuluki ‘Macan Asia’ merupakan hasil dari perencanaan yang matang.
Baca SelengkapnyaBamsoet mengatakan, Soeharto layak dipertimbangkan untuk mendapatkan gelar pahlawan karena beberapa hal
Baca SelengkapnyaKH Said Aqil Siroj menjelaskan bahwa gerakan thoriqoh merupakan revolusi spiritual, lebih dari revolusi mental.
Baca SelengkapnyaGanjar menilai sosok Soekarno sebagai figur yang konsisten membela rakyat kecil.
Baca Selengkapnya