Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Aktivitas Gunung Agung terus meningkat, warga di zona merah tak kunjung diungsikan

Aktivitas Gunung Agung terus meningkat, warga di zona merah tak kunjung diungsikan PVMBG pantau aktivitas Gunung Agung. ©2017 Merdeka.com/gede nadi jaya

Merdeka.com - Hingga malam ini kecemasan warga di areal radius rawan gunung Agung semakin menjadi jadi. Bahkan mereka belum dapat instruksi dari kepala adat desa untuk mengungsi.

Sementara desa adat masing-masing yang ada di radius 6 Km dari titik rawan gunung Agung akan mengungsi lewat instruksi kukul bulus (kentongan bertalu talu). Hanya saja instruksi kukul tersebut akan dilakukan bilamana pemerintah setempat dalam hal ini Kabupaten Karangasem memerintahkan warga mengungsi.

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kasbani mengaku heran melihat warga belum juga diungsikan.

Kecemasannya cukup beralasan dengan melihat peningkatan aktifitas Gunung Agung. Ditambah lagi kekhawatiran Gunung Agung akan meletus lantaran sudah lebih dari 50 tahun diam.

Dia mengatakan, seharusnya wilayah pada radius 6 km dari puncak Gunung Agung benar-benar kosong dari aktivitas.

"Seharusnya radius 6 km sudah diungsikan. Tidak boleh ada orang artinya dikosongkan dari aktifitas warga," resah, Kasbani.

Menurutnya, kalau menunggu letusan akan sangat banyak yang harus diungsikan. Apalagi melihat medan di sekitar Gunung Agung yang sulit untuk dilalui.

Selain itu, jika evakuasi menunggu letusan, tingkat bahayanya sangat tinggi. Sebab luncuran awan panas dan lontaran batu terjadi sangat cepat. Pihaknya tidak ingin ada korban.

"Kita tidak tahu kapan terjadinya, tapi melihat potensi terus naik, harusnya diungsikan," ucap Kasbani.

Sebelumnya, sambung Kasbani, aktivitas vulkanik Gunung Agung terus mengalami peningkatan. Tren ini berdasarkan pantauan dari pos penjagaan di Desa Rendang dalam 3 hari terakhir.

Aktivitas kegempaan trennya terus naik tiap 24 jam. Kemarin sebanyak 400 kali, sehari sebelumnya 135 kali, untuk hari ini masih terus terlihat peningkatan.

Sebelumnya Gubernur Bali Made Mangku Pastika juga sudah menegaskan bahwa warga di areal zona berbahaya untuk segera diungsikan. Hanya saja hingga kini mengaku belum mendapat instruksi apa-apa dari pemerintah setempat.

"Kami sekeluarga terus komunikasi dengan pemuka desa. Katanya tunggu arahan dari bupati, sampai sekarang belum ada kukul tanda ngungsi. Saya hanya jaga rumah, keluarga sudah mengungsi ke rumah saudara di Denpasar," aku Ngakan salah seorang warga setempat di Rendang, Karangasem. (mdk/rnd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gunung Api Rokatenda di Sikka Kini Berstatus Waspada, Sempat Tercium Aroma Belerang Menyengat
Gunung Api Rokatenda di Sikka Kini Berstatus Waspada, Sempat Tercium Aroma Belerang Menyengat

Masyarakat sekitar atau wisatawan diminta tidak mendekati kawasan Gunung Rokatenda.

Baca Selengkapnya
Api di Lereng Gunung Agung Belum Padam Sepenuhnya, Hampir Merembet ke Pura dan Rumah Warga
Api di Lereng Gunung Agung Belum Padam Sepenuhnya, Hampir Merembet ke Pura dan Rumah Warga

Jarak lokasi lahan terbakar ke rumah warga sekitar kian dekat yakni berjarak 500 meter.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Gunung Ruang di Sulawesi Utara Naik Status Jadi Awas, Erupsi Makin Besar
VIDEO: Gunung Ruang di Sulawesi Utara Naik Status Jadi Awas, Erupsi Makin Besar

Gunung Ruang yang berada di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara (Sulut) mengalami erupsi.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Gunung Ruang Kembali Meletus, Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 5.000 Meter
FOTO: Penampakan Gunung Ruang Kembali Meletus, Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 5.000 Meter

PVMBG meminta penduduk di sekitar Gunung Ruang untuk tidak memasuki wilayah radius 6 kilometer dari pusat kawah aktif.

Baca Selengkapnya
Gunung Marapi Kembali Erupsi Hingga Terdengar Suara Dentuman & Gemuruh, Warga Keluhkan Tak Ada Peringatan Dini
Gunung Marapi Kembali Erupsi Hingga Terdengar Suara Dentuman & Gemuruh, Warga Keluhkan Tak Ada Peringatan Dini

Warga dibuat ketakutan dengan dentuman dan suara gemuruh. Apalagi sampai menimbulkan geteran seperti gempa bumi.

Baca Selengkapnya
Sepekan Pascaerupsi, Gunung Ruang Masih Kerap Munculkan Getaran dan Gemuruh
Sepekan Pascaerupsi, Gunung Ruang Masih Kerap Munculkan Getaran dan Gemuruh

Demi alasan keamanan dan keselamatan warga otoritas terkait terpaksa memadamkan jaringan listrik di Tagulandang.

Baca Selengkapnya
Warga Tujuh Desa Dievakuasi Usai Gunung Ibu Kembali Erupsi
Warga Tujuh Desa Dievakuasi Usai Gunung Ibu Kembali Erupsi

Gunung Ibu dalam level IV atau awas, dengan rekomendasi wilayah radius 4 kilometer harus dikosongkan dari seluruh aktivitas warga.

Baca Selengkapnya
Gunung Semeru Alami Puluhan Kali Gempa Guguran 14 Juli 2024
Gunung Semeru Alami Puluhan Kali Gempa Guguran 14 Juli 2024

Gunung Semeru masih berstatus siaga atau level III, sehingga masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara.

Baca Selengkapnya
Gunung Semeru Berulang Kali Erupsi, Abu Vulkanik Terpantau Setinggi 900 Meter
Gunung Semeru Berulang Kali Erupsi, Abu Vulkanik Terpantau Setinggi 900 Meter

Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur (Jatim) berulang kali erupsi pada Kamis (13/6).

Baca Selengkapnya
Total 5.774 Korban Erupsi Gunung Ruang Dievakuasi dari Tagulandang
Total 5.774 Korban Erupsi Gunung Ruang Dievakuasi dari Tagulandang

Banyak warga pengungsi yang tidak sempat didata karena menggunakan kapal komersil saat keluar dari Pulau Tagulandang.

Baca Selengkapnya
FOTO: Pantauan Gunung Ruang, Dampak Letusannya Berpotensi Picu Tsunami 25 Meter
FOTO: Pantauan Gunung Ruang, Dampak Letusannya Berpotensi Picu Tsunami 25 Meter

Masyarakat dalam radius 6 km dari kawah Gunung Ruang diminta untuk mengungsi ke tempat lebih aman.

Baca Selengkapnya
Gunung Ile Lewotolok Kembali Erupsi, Tinggi Kolom Abu Capai 900 Meter
Gunung Ile Lewotolok Kembali Erupsi, Tinggi Kolom Abu Capai 900 Meter

Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke barat.

Baca Selengkapnya