Aliran Lahar Gunung Semeru Pecah jadi Tiga Setelah Erupsi
Merdeka.com - Pasca erupsi pada Minggu (4/12), sebagian material vulkanik Gunung Semeru terbawa lahar dingin mengalir ke arah selatan tepatnya aliran Besuk Bang, wilayah Kecamatan Tempursari. Sehingga aliran laharnya bertambah dan terpecah menjadi tiga jalur.
Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan, material erupsi yang disertai Awan Panas Guguran (APG) yang baru terjadi tersebut bisa menimbulkan sejumlah permasalahan baru.
Karena itu, Ia meminta masyarakat di sekitar daerah aliran sungai yang dilalui lahar untuk tetap meningkatkan kewaspadaan adanya banjir lahar dari Gunung Semeru.
-
Dimana erupsi Gunung Semeru terjadi? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
-
Bagaimana erupsi Gunung Semeru terlihat? Menurutnya, kolom abu vulkanik teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat daya, dan saat laporan tersebut dibuat, erupsi masih berlangsung.
-
Kapan erupsi Gunung Semeru terjadi? 'Terjadi erupsi Gunung Semeru pada Rabu, 19 Juni 2024 pada pukul 05.55 WIB,' kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Liswanto dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Lumajang, dilansir Antara, Rabu (19/6).
-
Kapan erupsi Semeru terjadi? 'Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin, 6 Mei 2024 pukul 05.43 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau sekitar 4.376 mdpl,' kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian, Senin (6/5).
-
Dimana lokasi erupsi Semeru? Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur (Jatim), kembali erupsi disertai dengan letusan abu vulkanik.
-
Mengapa Semeru erupsi lagi? Gunung Semeru masih berstatus Siaga atau Level III, sehingga pihak Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan rekomendasi agar masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).
"Lahar dingin ada yang mengarah ke Tempursari, kami mendapatkan kabar arah laharnya mengarah ke sana, tahun lalu tidak. Alirannya pecah jadi tiga, salah satunya Besuk Bang, sehingga itu juga perlu diantisipasi," jelas Thoriq, pada Jum’at (9/12).
Thoriq menjelaskan erupsi Gunung Semeru tahun 2022 ini berimbas pada bertambahnya material dari kawah yang menyemburkan APG. Sehingga membuat sebagian besar wilayah Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro dan Dusun Curah Kobokan, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo tertimbun material vulkanik.
Pasalnya, selama ini jalur lahar Semeru ada aliran sungai yakni Besuk Kobokan yang mengarah ke Kecamatan Candipuro dan Besuk Sat mengarah ke Kecamatan Pasrujambe.
Oleh sebab itu, Thoriq meminta agar masyarakat yang tidak berkepentingan untuk menjauhi kawasan yang telah ditetapkan menjadi zona merah itu. Sekaligus menjauhi daerah aliran sekitar sungai lahar yang berhulu ke Gunung Semeru.
"Kami mengimbau masyarakat yang tidak berkepentingan untuk tidak mendekat di area jalur lahar," katanya.
Sementara, hingga saat ini status Gunung Semeru masih berada pada status Awas level IV. Pemkab Lumajang juga telah menetapkan masa tanggal darurat bencana selama 14 hari terhitung sejak hari Senin (5/12).
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga diminta waspada terhadap bencana susulan akibat letusan Semeru.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur kembali erupsi pada Kamis (6/6) pagi.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru meletus dan melontarkan abu vulkanik setinggi lebih kurang 1.000 meter atau 1 Km di atas puncak.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru erupsi dengan tinggi kolom letusan sekitar 800 meter di atas puncak pada Rabu pukul 17.02 WIB.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru di perbatasan Lumajang dan Malang, Jawa Timur, kembali erupsi, Kamis (25/1) pagi. Gunung itu melontarkan debu vullkanik setinggi 900 meter.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru Erupsi sebanyak Lima Kali Sejak Jumat Pagi
Baca SelengkapnyaGunung Semeru masih berstatus Siaga atau Level III.
Baca SelengkapnyaKeanekaragaman geologi Dieng dibentuk oleh sebuah proses alam yang cukup lama.
Baca SelengkapnyaKolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur.
Baca SelengkapnyaErupsi Gunung Semeru terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 137 detik.
Baca SelengkapnyaKolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat daya.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru memuntahkan letusan disertai Awan Panas Guguran (APG) pada Senin (25/12) sekitar pukul 05.12 WIB.
Baca Selengkapnya