Amphuri Nilai Banyuwangi Layak Masuk Daftar Halal Tourism
Merdeka.com - Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) yang berkedudukan di Jakarta, melakukan observasi ke Kabupaten Banyuwangi untuk menggali informasi apakah bisa sesuai dengan standar halal tourism.
Amphuri bersama beberapa kota lainnya seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Probolinggo (Bromo) berencana memasukkan Banyuwangi ke dalam program wisata halal tourism Amphuri.
"Bulan Januari lalu, saya sudah berkeliling Banyuwangi. Termasuk mengunjungi Kawah Ijen dan blue fire-nya yang terkenal itu. Pokoknya rasa capeknya tertebus melihat keindahannya," kata Wakil Ketua Umum Amphuri, Imam Basori saat berkunjung ke Pendopo Sabha Swagata Blambangan Banyuwangi, Jumat (10/7).
-
Bagaimana Banyuwangi mempromosikan pariwisatanya? Termasuk meninjau bagaimana pengelolaan pariwisata yang dilakukan oleh daerah.
-
Apa tujuan halal bihalal di Banyuwangi? 'Ini adalah kegiatan yang memang sudah lama kami rencanakan. Di momen lebaran, kami ingin sekali berbagi kebahagiaan bersama teman-teman difabel,' kata Ipuk.
-
Apa yang menjadi program prioritas Banyuwangi? Rancangan Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Banyuwangi sendiri mencanangkan delapan program prioritas. Mulai dari pengentasan kemiskinan, perluasan lapangan pekerjaan, peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, dan peningkatan ekosistem produktif pelaku pariwisata, UMKM, dan pertanian. Selain itu, juga penguatan modal sosial, pengelolaan lingkungan hidup, tranformasi digital layanan publik, dan pembangunan infrastruktur penunjang Kawasan Ekonomi Strategis (KES).
-
Kenapa Banyuwangi dipilih untuk event ini? “Kami sangat senang dan bangga dipilih oleh TNI AU sebagai lokasi penyelenggaraan event Pelangi Nusantara.
-
Dimana halal bihalal di Banyuwangi? Momen Lebaran dimanfaatkan Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, untuk bersilaturahmi dengan banyak kalangan. Salah satunya, Ipuk menggelar halal bihalal bersama para difabel pada hari pertama masuk kerja usai libur Lebaran di Pendopo Sabha Swagatha Blambangan, Selasa (16/4).
-
Bagaimana Banyuwangi harmoniskan budaya dan agama? 'Saya kira ini adalah bentuk moderasi beragama yang telah terejawantah dengan baik. Tentu saja, ini berkat kesadaran kolektif masyarakatnya sekaligus adanya orkestrasi yang baik dari pemerintah daerahnya,' imbuhnya.
Imam mengaku senang berada di Banyuwangi, karena dinilai punya tempat-tempat wisata yang ramah terhadap muslim. Masjid mudah ditemui, kulinernya halal dan enak, tempat wisatanya bersih dan ada banyak pilihan destinasi.
"Karena itu kedatangan saya kali ini bersama rombongan, ingin mendapatkan info sedalam-dalamnya tentang Banyuwangi, karena kami punya tekad untuk memasarkan halal tourism ke mancanegara, khususnya ke negara-negara di Timur Tengah. Dan kami ingin Banyuwangi masuk ke dalam promosi wisata halal kami," katanya.
Amphuri melihat, outdoor tourism menjadi pilihan umat muslim ke depannya. Amphuri optimis akan mampu menarik wisatawan mancanegara lebih banyak lagi untuk datang ke Indonesia. Khususnya wisatawan dari Turki, Maroko, Aljazair, Tunisia, seluruh Afrika, seluruh Timur Tengah dan negara-negara Eropa Muslim.
Saat ini, katanya, tamu Timur Tengah yang berkunjung ke Indonesia baru mencapai 18 juta orang. Amphuri optimis, ke depan akan lebih banyak lagi wisatawan Timur Tengah yang akan datang ke Indonesia, termasuk Banyuwangi di dalamnya.
"Kami sangat mencintai Banyuwangi. Semoga kerjasama antara Amphuri dengan Banyuwangi bisa terus berlanjut," ujar Imam.
Dalam kesempatan itu, Amphuri juga mengajak kru Indonesia Halal Discovery Channel (IHDC), sebuah unit kewirausahaan milik Amphuri, dengan hostnya yang asal Toronto, Kanada, Iqra Yunus Palejwala. Selain itu juga ada Badarudin, seorang youtuber yang intensif menyuarakan halal tourism Indonesia dalam setiap video youtubenya.
Host IHDC, Iqra Yunus Palejwala mengatakan, kunjungan ke Banyuwangi ini dimanfaatkan timnya untuk mengambil video recording tentang Banyuwangi.
"Kami mengambil beberapa video recording tentang Banyuwangi untuk kami promosikan ke mancanegara. Ini lho, Indonesia punya wisata halal yang layak dikunjungi, salah satunya Banyuwangi yang dikenal sebagai 'The City of Festival'. Kami yakin ini akan menjadi hal yang menarik dan diminati wisatawan muslim yang datang ke Indonesia. Sebab selama ini kebanyakan, beberapa destinasi hanya mengakomodir wisatawan non muslim daripada yang muslim," kata Iqra yang juga mengikuti program pertukaran mahasiswa di Universitas Islam Negeri Hidayatullah, Jakarta.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, segmentasi pariwisata di Banyuwangi memang outdoor tourism atau pariwisata berbasis alam. Orang yang datang ke Banyuwangi akan menikmati keragaman destinasi wisata alam yang ada, seperti Kawah Ijen, Pulau Merah, Taman Nasional Meru Betiri dan Alas Purwo, berbagai pantai serta perkebunan.
"Jangan khawatir untuk membawa wisatawan Timur Tengah ke Banyuwangi, karena di sini hotel-hotel kami juga dilengkapi dengan masjid atau musholla sebagai sarana ibadah. Makanan-makanannya pun juga makanan halal," kata Anas.
Anas juga menyebut beberapa festival yang pernah digagas Banyuwangi dan bisa dinikmati wisatawan muslim seperti Banyuwangi Bersholawat bersama Habib Syekh. Tahun lalu saat refleksi akhir tahun juga mendatangkan ulama-ulama terkenal untuk mengisi malam pergantian tahun dengan doa bersama, serta Arabian Street Food (Arasfo) yang rutin digelar setiap malam Minggu.
Rombongan Amphuri ini menghabiskan waktu dua hari di Banyuwangi dan menyempatkan diri untuk gowes bersama di areal perkebunan Kali Bendo. Total ada 90 orang anggota rombongan yang mengikuti touring dengan menempuh jalan darat. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wisata halal adalah salah satu konsep pariwisata menarik yang ditawarkan oleh Indonesia.
Baca SelengkapnyaKabupaten Banyuwangi menjadi tuan rumah penyelenggaraan ABBWI dan ABBI 2024.
Baca SelengkapnyaAcara dibalut dengan pentas budaya khas Bumi Blambangan itu melahirkan spirit memajukan daerah kelahiran..
Baca SelengkapnyaSebanyak seribu pelaku usaha kecil dan mikro (UMK) Banyuwangi mengikuti pengurusan sertifikasi halal secara gratis
Baca SelengkapnyaAP II sendiri merupakan pengelola Bandara Banyuwangi sebagai pintu masuk wisatawan nusantara dan mancanegara.
Baca SelengkapnyaMenteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menyebut Banyuwangi memiliki ekosistem pariwisata terbaik di nusantara.
Baca Selengkapnyakota di ujung timur Pulau Jawa ini rasanya memiliki begitu banyak tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi.
Baca SelengkapnyaPara utusan internasional tersebut terkesan dengan kuliner dan keelokan alam Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaWisata Banyuwangi menjadi salah satu rekomendasi yang tepat bagi Anda jika ingin meluangkan waktu sejenak untuk berlibur.
Baca SelengkapnyaIpuk juga berharap Ikawangi bisa menjadi inkubator bagi warga Banyuwangi untuk menumbuhkan jejaring ekonomi baru.
Baca SelengkapnyaPembangunan tol Probowangi, Basuki meyakini bahwa Banyuwangi akan mendapat dampak positif.
Baca Selengkapnya