Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Analisis Ular Kobra Masuk Permukiman Warga dan Cara Mengatasinya

Analisis Ular Kobra Masuk Permukiman Warga dan Cara Mengatasinya Ular kobra. ©2018 Men's health

Merdeka.com - Warga Citayam, Bogor, dihebohkan dengan teror ular kobra yang memasuki wilayah perumahan mereka. Banyak ditemukan kobra yang masih anak. Meskipun ukurannya relatif kecil, namun jenis ular ini memiliki bisa yang begitu mematikan.

Ada beberapa alasan mengapa hewan yang memiliki habitat di alam liar ini memasuki perkampungan warga. Menurut herpetolog dari Yayasan Herpetofauna Indonesia, Nathan Rusli, alasan terbesar masuknya kobra ke pemukiman warga karena alih fungsi lahan.

Lahan yang awalnya hutan atau kebun yang merupakan habitat alami kobra, berganti menjadi perumahan. "Mayoritas satwa akan mati atau berpindah, namun beberapa jenis seperti ular kobra memiliki daya adaptasi yang sangat tinggi. Maka dapat bertahan hidup dan berkembang biak di pemukiman," ujarnya kepada Liputan6.com, Minggu (15/12).

Ular kobra ini, menurut Nathan, bukanlah hewan teritorial. Hewan itu tidak memiliki habitat tetap. Dia, lanjut Nathan, bisa berpindah ke mana pun.

"Kebanyakan jenis ular, termasuk ular kobra tidak menunjukan perilaku pengasuhan anak. Setelah bertelur, ular akan pergi meninggalkan telurnya untuk menetas. Lalu usai menetas anak ular akan bertahan hidup sendiri, mencari makan sendiri," ucap dia.

Perpindahan ular salah satunya mengikuti makannya. Salah satu mangsa utama ular kobra ialah tikus. Binatang yang umum ditemukan di pemukiman warga.

"Terutama di tempat yang terdapat banyak makanan dan barang-barang yang ditumpuk, seperti dapur dan gudang," katanya.

Tempat seperti itulah, kata Nathan, yang cocok sebagai habitat tikus. Dan hal itulah yang membuat ular tertarik mendekati pemukiman manusia.

Cara Menghindari

Herpetolog itu juga memberikan tips kepada masyarakat supaya rumahnya seminimal mungkin terhindar dari kobra. Salah satunya dengan menghilangkan rumah dari tumpukan-tumpukan barang bekas.

Karena kondisi seperti itu rentan dijadikan habitat ular. "Kemudian menjaga kebersihan juga akan mengurangi kemungkinan adanya tikus. (Dan) akan mengurangi kemungkinan ular masuk rumah," tukas Nathan.

Menurut dia, ular berbisa apapun pada dasarnya takut kepada manusia. Mereka akan menggigit bilamana merasa terancam. Oleh karenanya, dia memberikan beberapa tips untuk menghindari gigitan ular.

Pertama adalah senantiasa waspada di mana anda meletakkan tangan dan menginjakkan kaki. Jangan sampai tidak sengaja menyentuh ataupun menginjak kobra.

"Kedua, gunakan senter ketika berjalan di tempat gelap," katanya.

Kemudian juga saat menjumpai ular usahakan menghindar secara perlahan. Tujuannya supaya tidak mengagetkan ular dan tidak membuat hewan buas itu merasa terancam.

"Bila ular berada di dalam rumah dan harus dievakuasi, dapat menghubungi penangan ular terlatih, seperti Ciliwung Herpetarium 089638992430," tandas dia.

Reporter: Yopi Makdori (Liputan6.com)

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jenis Ular Hitam dan Penjelasannya, Ada yang Memiliki Racun Mematikan
Jenis Ular Hitam dan Penjelasannya, Ada yang Memiliki Racun Mematikan

Ada banyak jenis ular hitam yang tersebar di berbagai lingkungan. Namun, tidak semua ular hitam ini berbahaya dan berbisa.

Baca Selengkapnya
8 Cara Mengatasi Kulit Belang dengan Efektif, Lakukan Hal Ini
8 Cara Mengatasi Kulit Belang dengan Efektif, Lakukan Hal Ini

Kulit belang dapat muncul sebagai bercak, noda, atau flek pada wajah, leher, tangan, atau area tubuh lainnya.

Baca Selengkapnya
Koper Biru Mencurigakan Bikin Geger Warga Koja, Ternyata Ini Isinya
Koper Biru Mencurigakan Bikin Geger Warga Koja, Ternyata Ini Isinya

Warga Koja digegerkan dengan penemuan koper biru mencurigakan di pinggir Jalan Sindang Terusan, RT 003 RW 014, Kelurahan Rawa Badak Utara, Jakarta Utara.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
5 Cara Mengatasi  Biang Keringat pada Bayi, Orang Tua Wajib Tahu
5 Cara Mengatasi Biang Keringat pada Bayi, Orang Tua Wajib Tahu

Biang keringat pada bayi adalah kondisi di mana kelenjar keringat mengalami penyumbatan atau iritasi.

Baca Selengkapnya
Bisa Berujung Kanker Pankreas di Usia Muda, Hindari Gaya Hidup Kurang Gerak
Bisa Berujung Kanker Pankreas di Usia Muda, Hindari Gaya Hidup Kurang Gerak

Gaya hidup kurang gerak atau sedentari bisa berujung berbagai masalah kesehatan termasuk munculnya kanker pankreas di usia muda.

Baca Selengkapnya
5 Penyebab Kanker Paru-paru pada Anak yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mencegahnya
5 Penyebab Kanker Paru-paru pada Anak yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mencegahnya

Gejala yang muncul seringkali tidak spesifik, seperti batuk yang tidak kunjung sembuh, nyeri dada, atau kesulitan bernapas.

Baca Selengkapnya
8 Cara Mengatasi Pori-Pori Tersumbat, Efektif dan Aman Dilakukan
8 Cara Mengatasi Pori-Pori Tersumbat, Efektif dan Aman Dilakukan

Pori-pori tersumbat adalah masalah kulit yang umum dihadapi banyak orang, baik remaja maupun dewasa.

Baca Selengkapnya
Cara Mengatasi Jerawat di Kulit Kepala, Lakukan Hal Ini
Cara Mengatasi Jerawat di Kulit Kepala, Lakukan Hal Ini

Jerawat di kulit kepala dapat terasa gatal, kadang juga bisa meradang dan menyebabkan nyeri.

Baca Selengkapnya
Cara Mengatasi Telinga Berdarah, Ketahui Penyebabnya
Cara Mengatasi Telinga Berdarah, Ketahui Penyebabnya

Kondisi telinga berdarah dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk cedera fisik, infeksi, atau gangguan dalam saluran pendengaran.

Baca Selengkapnya