Apa hukumnya saat berpuasa memakai penyegar mulut?
Merdeka.com - Saat berpuasa, selama satu hari penuh umat muslim menahan makan atau pun minum. Ini membuat perut kosong yang menyebabkan mulut beraroma tidak segar. Tentu bagi sebagian orang hal ini dihindari, apalagi orang yang kerap bertemu banyak relasi.
Berbagai cara dilakukan agar mulut tetap segar saat berpuasa, salah satunya ialah berkumur dengan penyegar mulut. Lantas bagaimana hukum puasa bagi orang yang menggunakan penyegar mulut?
Ustaz Syamsul Arifin Nababan, pendiri pondok pesantren mualaf An Nabba Center menjelaskan, memakai penyegar mulut saat berpuasa hukumnya makruh. "Itu bisa merusak pahala puasanya," kata Ustaz Nababan kepada merdeka.com.
-
Mengapa siwak dianjurkan dalam Islam? Dalam Sirah Nabawiah disebutkan bahwasanya siwak merupakan salah satu kegiatan yang paling disukai oleh Rasulullah saw, nabi sangat menganjurkan umatnya untuk bersiwak sebagai upaya membersihkan diri dan menjaga kesehatan serta bagian dari upaya peningkatan keimanan seorang muslim.
-
Bagaimana Rasulullah menjaga kebersihan? Rasulullah sangat mementingkan kebersihan baik diri maupun lingkungan sekitar.
-
Bagaimana cara memegang siwak sesuai sunnah? Siwak dipegang mengunakan tangan kanan dengan posisi jari kelingking berada di pangkal siwak, adapun jari telunjuk dan manis berada di atas, dan jari jempol berada di posisi atas.
-
Apa yang dikatakan Nabi Muhammad tentang kebersihan? 'Kesucian itu adalah setengah dari iman.' (HR Muslim).
-
Kapan Rasulullah sarankan puasa? Selain puasa di bulan Ramadhan, Rasulullah menganjurkan puasa sunnah seperti puasa Senin dan Kamis yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.
-
Mengapa menjaga kesehatan penting bagi Rasulullah? Rasulullah mengajarkan bahwa kesehatan merupakan anugerah yang sangat berharga setelah iman, sehingga menjaga kesehatan adalah kewajiban setiap muslim.
Rasulullah SAW bersabda, "Seandainya tidak memberatkan aku ke atas umatku niscaya aku perintahkan mereka dengan bersiwak". (HR al-Bukhari).
Kata dia, sebaiknya tidak menghindari aroma tak sedap yang keluar akibat berpuasa. Sebab, bau mulut orang berpuasa baik di mata Allah.
"Bau mulut orang yang berpuasa itu lebih baik dari minyak sisik di sisi Allah," ujarnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah tergelincirnya matahari atau waktu zawal, beberapa ulama berpendapat bahwa menyikat gigi menjadi makruh.
Baca SelengkapnyaHukum sikat gigi saat puasa memiliki pendapat yang beragam di kalangan ulama.
Baca SelengkapnyaSiwak adalah bahan alami untuk membersihkan gigi yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW.
Baca SelengkapnyaMenggunakan siwak sesuai sunah Rasul memerlukan pemahaman tentang cara pengaplikasiannya yang benar.
Baca SelengkapnyaBau mulut dan masalah gigi sering terjadi selama menjalani puasa Ramadan. Penting untuk mengetahui cara yang tepat mengatasinya.
Baca Selengkapnya