Area terlarang di Gunung Agung akan diperluas menjadi 6 kilometer
Merdeka.com - Kegiatan untuk melakukan pendakian dan kemah di Gunung Agung sementara ditutup. Terlebih dengan melihat aktivitas Gunung Agung yang sejak kemarin hingga hari ini terus mengalami peningkatan.
Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api PVMBG/ BG KSDM Pusat, Gede Suantika mengatakan, terkait peningkatan frekuensi kegempaan yang terjadi di Gunung Agung sejak dua hari terakhir ini, terus alami peningkatan.
"Dari data yang terekam sepanjang 12 jam di hari ini (Minggu (17/9) kami mencatat adanya peningkatan gempa vulkanik dalam dan dangkal," katanya.
-
Dimana lokasi Gunung Agung? Gunung Agung yang terletak di Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem ini memiliki ketinggian 3.031 mdpl.
-
Bagaimana cara mendaki Gunung Agung? Jika ingin mendaki Gunung Agung, bisa melalui dua titik, yakni Pura Besakh dan Pura Pasar Agung.
-
Bagaimana cara mencapai puncak Gunung Agung? Jika kamu berniat untuk mendaki gunung ini, terdapat tiga jalur pendakian yang dibuka, yakni jalur Pura Pasar Agung, jalur Besakih, dan jalur Budakeling melalui Nangka. Dan untuk mencapai puncaknya, dibutuhkan 7-8 jam secara normal.
-
Kapan Gunung Slamet mengalami peningkatan aktivitas terakhir? Lebih lanjut, Sukedi mengakui berdasarkan pengamatan dalam 20 tahun terakhir, peningkatan aktivitas Gunung Slamet terjadi hampir tiap lima tahun sekali, yakni pada tahun 2004-2005, 2018-2009, 2014, dan terakhir pada bulan Agustus 2018 hingga 2019.
-
Apa yang dilakukan di gunung? Beberapa di antaranya bahkan menjadi tempat bertapa bagi orang-orang yang mencari berkah, hikmah, atau ilmu.
-
Apa yang terjadi di Puncak? Viral di media sosial kemacetan horor terjadi kembali di kawasan wisata Puncak Bogor, Jawa Barat, saat libur panjang akhir pekan.
Diterangkannya, untuk gempa vulkanik dangkal amplitudonya 7 mm dengan durasi 30 detik, sementara gempa vulkanik dalam amplitudonya 3-7 mm dengan durasi 12-38 detik serta gempa tektonik lokal dengan amplitudo 7 mm berdurasi 33 detik.
Dipastikannya untuk gempa tertinggi yang terjadi masih dikisaran 0,2 skala richter. Saat ini, kata dia, masih menunggu data terkini untuk kemudian dievaluasi apakah nantinya akan diputuskan untuk menaikkan status dari level II waspada ke level III siaga, atau tidak.
"Kemungkinan status Gunung Agung akan dinaikkan dari level waspada ke level siaga itu bisa terjadi jika melihat perkembangan kegempaan yang terus meningkat. Tapi sampai saat ini kita masih bertahan dilevel waspada sampai kita mendapatkan perkembangan terbaru dan hasil evaluasi nantinya," jelas Gede Suantika.
Ditegaskannya jika kondisi memaksa untuk menaikan status ke level siaga, pihaknya akan secepat mungkin memperluas area terlarang dari 3 kilometer ke 6 kilometer.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak masuk ke areal terlarang dengan radius 3 kilometer atau tidak melewati ketinggian elevasi 1.500 meter DPL.
"Kemungkinan itu selalu ada, tergantung bagaimana itung-itungannya nanti dan ada warga yang harus dievakuasi dari areal terlarang itu," ungkapnya.
Telah dipetakan beberapa wilayah yang dipilih berada di zona aman, seperti kecamatan Sidemen tepatnya di lapangan Mamed, Dermaga Cruise Tanah Ampo dan lapangan Ulakan, Manggis, Desa Bunutan kecamatan Abang, Desa Rendang, maupun perbatasan Karangasem-Buleleng di lapangan Tembok. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gunung Ruang yang berada di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara (Sulut) mengalami erupsi.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru masih berstatus siaga atau level III, sehingga masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara.
Baca SelengkapnyaPVMBG meminta penduduk di sekitar Gunung Ruang untuk tidak memasuki wilayah radius 6 kilometer dari pusat kawah aktif.
Baca SelengkapnyaPenutupan akses wisata merupakan upaya mitigasi resiko kebakaran hutan.
Baca SelengkapnyaJumlah erupsi Gunung Semeru sejak 1 Januari hingga 4 Juli 2024 pukul 06.00 WIB tercatat sebanyak 638 kali letusan.
Baca SelengkapnyaWarga dilarang beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
Baca SelengkapnyaDiperpanjangnya penutupan karena berdasarkan prediksi BMKG cuaca ekstrem masih berpotensi sampai sebulan ke depan.
Baca SelengkapnyaStatus aktivitas vulkanik Gunung Iya resmi dinaikkan menjadi level III (Siaga) terhitung 5 November 2024.
Baca SelengkapnyaBadan Geologi Deteksi 19 Gempa Guguran Gunung Ruang
Baca Selengkapnya"Pendakian ditutup sampai api benar-benar padam," kata Agung, Rabu (21/8).
Baca SelengkapnyaGunung Semeru di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur erupsi Jumat pagi.
Baca Selengkapnya