Atraksi budaya warnai kemeriahan HUT NTT ke-59
Merdeka.com - Provinsi Nusa Tenggara Timur akan merayakan ulang tahunnya yang ke-59 pada 20 Desember besok. Untuk memperingatinya, berbagai kegiatan dilakukan salah satunya adalah festival budaya yang diikuti oleh ribuan masyarakat.
Barisan pasukan pengibar bendera menjadi barisan terdepan, membawa foto berukuran besar para gubernur NTT dari masa ke masa. Lalu diikuti peserta drum band dari siswa sekolah dasar hingga tingkat atas.
Caci dari Kabupaten Manggarai, tarian kemenangan perang likurai asal Kabupaten Belu dan Malaka, serta tarian tongkat bambu asal Maluku dipentaskan oleh peserta.
-
Apa keunikan Tari Turuk Langgai? Tarian Turuk Langgai merupakan tarian yang gerakannya menyerupai hewan di hutan atau di lingkungan yang mereka tempati. Tarian ini juga menjadi bagian dari sebuah ritual dan juga melibatkan roh-roh halus.
-
Bagaimana gerakan Tari Turuk Langgai? Mengutip dari situs resmi warisanbudaya.kemdikbud.go.id, tarian Turuk Langgai ini secara garis besar gerakannya mirip dengan gerakan hewan yang berada di sekitar tempat tinggal mereka. Mayoritas hewan yang mereka tirukan ketika membawakan Turuk Langgai terdiri dari elang, monyet, ayam, dan hampir seluruh jenis binatang yang ada di lingkungan mereka.
-
Dimana Tari Turuk Langgai dipertunjukkan? Kepulauan Mentawai merupakan kabupaten yang berada di Provinsi Sumatra Barat. Letak Mentawai sendiri terpisah dari Pulau Sumatra dan terdiri dari 4 pulau utama.
-
Apa yang ditampilkan di Festival Kedawung Ngesti Luhung? Selain tari topeng, kesenian lokal lainnya yang ditampilkan adalah pembacaan puisi Kacirebonan, berbagai macam seni etnik dan pameran jajanan tradisional.
-
Apa ciri khas gerakan Tari Muang Sangkal? Ciri Khas Gerakan tarian muang sangkal seperti gerak-gerak dari Keraton Sumenep yang bertitik tolak dari gaya Yogyakarta. Gerakan itu dipadukan dengan ciri-ciri yang ada di Keraton Sumenep.
-
Apa saja acara yang menampilkan Tari Topeng Kemindu? Dilansir dari Indonesiakaya.com, tari topeng kemindu biasanya dibawakan dalam perhelatan besar Kesultanan dan acara-acara resmi. Perhelatan tersebut antara lain ritual seluang mudik, Festival Erau, penobatan sultan, resepsi pernikahan, dan perayaan kelahiran di keluarga bangsawan.
Tak hanya budaya setempat, masyarakat dari pulau Jawa yang menetap di Kota Kupang pun tak kalah untuk menunjukkan budaya daerahnya, dalam pergelaran tersebut. Ikatan Keluarga Besar Madura misalnya, mempertontonkan seni bela diri silat, yang memukau penonton.
"Ini satu kemeriahan dan juga ekspresi budaya yang kita tunjukkan di sini. Ada kemeriahan drum band, juga ada etnis dari 22 Kabupaten/Kota dan juga ada etnis dari luar NTT," kata Kepala Dinas Kebudayaan NTT, Sinun Petrus Manuk, Selasa (19/12).
Ia menambahkan, budaya harus tetap dilestarikan untuk kepentingan peradaban bangsa ini. Sehingga anak cucu bisa menikmati di kemudian hari.
"Budaya mesti bersenyawa dan bersatu karena dengan budaya yang berbeda itu, kita akan berangkat menuju satu kesatuan NKRI," ujar Manuk.
Usai mengikuti karnaval budaya, para peserta melakukan sesi foto bersama di depan kantor gubernur NTT, dan ikut menari massal tarian dolo-dolo asal Flores Timur, yang menceritakan tentang sukacita, persahabatan dan persaudaraan, walau beda agama, suku maupun budaya. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam memperingati Hari Tari Sedunia, mesin pencari Google menetapkan Tari Rangkuk Alu sebagai Google Doodle pada hari ini, Senin (29/4).
Baca SelengkapnyaPara pemuda-pemudi Kalimantan Timur tampil memukau membawakan Tari Natana Borneo.
Baca SelengkapnyaMuhibah Budaya yang digelar Jumat malam (7/7/2023) tersebut menampilkan berbagai atraksi tari dari sejumlah daerah.
Baca SelengkapnyaTari tradisional klasik dari Lampung Timur ini dibawakan oleh penari pria dan wanita dengan iringan musik kolintang yang terbuat dari bahan perunggu.
Baca SelengkapnyaTema 'Pelangi Nusantara' diangkat untuk menggambarkan keragaman budaya Indonesia yang luar biasa, yang ada di Kota Tangerang.
Baca SelengkapnyaSebanyak 300 seniman lintas generasi dari beragam profesi menyemarakkan pertunjukan kolosal bertajuk Pagelaran Sabang Merauke ‘Pahlawan Nusantara’.
Baca SelengkapnyaPenjabat (Pj) Wali Kota Tarakan, Bustan mengapresiasi antusias masyarakat dan kerja keras seluruh pihak yang membantu dalam pelaksanaan tersebut.
Baca SelengkapnyaDengan karakter yang tegas, tarian ini merupakan representasi dari Prabu Baladewa.
Baca SelengkapnyaMasyarakat dari berbagai etnis di Indonesia berkumpul dan berbaris sambil mengenakan pakaian daerahnya masing-masing.
Baca SelengkapnyaBupati Pulau Taliabu Aliong Mus mengatakan, ada banyak hal yang dilakukan oleh kesatuan gerak PKK di usia 51 tahun.
Baca SelengkapnyaSeperti namanya, tari ini menggunakan properti mirip dengan tanduk kerbau.
Baca Selengkapnya