Bahas Strategi Pencegahan Konflik Pilkada, Kapolda Riau Gandeng Mahasiswa
Kapolda mendorong partisipasi aktif masyarakat, serta menghadirkan ide-ide baru untuk menjaga demokrasi di Provinsi Riau.
Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal menggandeng mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus Riau, untuk membahas strategi pencegahan konflik selama Pilkada.
Strategi tersebut dibahas dalam diskusi bertajuk 'Mewujudkan Pilkada Damai Riang Gembira di Provinsi Riau 2024', Jumat (20/9). Acara digelar di Hotel Arya Duta, Pekanbaru.
Iqbal juga menjelaskan, tujuan utama diskusi adalah mendorong terwujudnya Pilkada yang damai, demokratis dan penuh kegembiraan di Riau.
"Kami berharap Pilkada di Riau nanti bisa berjalan dengan lancar, riang, dan kondusif, serta siapa pun yang terpilih nantinya mampu memimpin dengan nilai moral yang tinggi," kata Iqbal.
Cipayung Plus Riau yang merupakan gabungan dari berbagai organisasi mahasiswa dan pemuda.
Diskusi dan deklarasi tersebut dihadiri oleh perwakilan organisasi mahasiswa, termasuk Hima Persis, GMKI, SEMMI, GMNI, IMM, KAMMI, dan PMII, serta Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari berbagai kampus di Riau.
Selain itu, Iqbal juga mendorong partisipasi aktif masyarakat, serta menghadirkan ide-ide baru untuk menjaga demokrasi di Provinsi Riau.
Kapolda juga menekankan pentingnya kolaborasi antara mahasiswa, TNI, Polri dan penyelenggara Pilkada dalam menjaga keamanan dan kelancaran proses demokrasi.
"Saya sangat bangga dan mengapresiasi pelaksanaan diskusi ini yang diinisiasi oleh Cipayung Plus Riau. Saya mengajak seluruh mahasiswa untuk ikut membantu aparat keamanan dan penyelenggara dalam menciptakan suasana Pilkada yang aman dan damai," tambahnya.
Ketua Hima Persis Riau Zul Ihsan Maarif, yang tergabung dalam Cipayung Plus Riau, menegaskan komitmen mereka untuk menciptakan Pilkada yang damai dan penuh antusiasme.
"Sebagai bagian dari organisasi pemuda dan mahasiswa, kami berkomitmen memastikan Pilkada 2024 menjadi momen perayaan demokrasi yang gembira dan harmonis. Kami juga mengajak seluruh pihak, baik partai politik, kandidat, maupun pemilih-untuk menjaga integritas dan kedamaian selama proses Pilkada berlangsung," ujarnya.
Dengan terselenggaranya diskusi ini, diharapkan dapat muncul perspektif baru dan solusi inovatif untuk menjaga kestabilan politik di Riau serta memperkuat demokrasi yang sehat dan menyenangkan.