Banyuwangi akan beri biaya pengganti ke keluarga penunggu pasien RS
Merdeka.com - Pemkab Banyuwangi akan memberikan santunan atau biaya pengganti kepada keluarga penunggu pasien yang dirawat di rumah sakit atau puskesmas. Rencana ini ditargetkan berjalan dalam dua bulan ke depan.
"Nantinya warga yang menunggu keluarganya dirawat di rumah sakit dapat semacam uang pengganti karena dia kan harus meninggalkan pekerjaannya sehari-hari. Jadi Alhamdulillah, ini paket lengkap, biaya berobatnya sudah gratis, plus kita tambahi uang pengganti bagi keluarga yang menunggu," ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Kamis (13/10).
"Kita sedang sinkronkan regulasinya, konsultasi ke pemerintah pusat dan BPK. Kita ingin berinovasi dengan tidak melenceng dari aturan keuangan negara," imbuh Anas.
-
Bagaimana cara Pemkab Banyuwangi membantu lansia di Banyuwangi? Karena, Pemkab Banyuwangi memiliki program layanan 'Jemput Bola Rawat Warga' di mana puskesmas melakukan pemeriksaan ke rumah-rumah warga secara rutin, khususnya ke lansia dan mereka yang tidak bisa berobat ke luar rumah.
-
Kenapa Bupati Banyuwangi memberikan bantuan WeNak? 'Semoga bantuan ini bisa menstimulus usaha bapak dan ibu untuk bisa berkembang lagi. Dengan bantuan alat usaha yang diberikan, semoga kondisi warung bisa menjadi lebih baik, bersih, sehingga pelanggannya makin banyak, pendapatannya juga bertambah,' kata Ipuk saat penyaluran bantuan Wenak tahap 2 tahun 2023 di Kantor Kecamatan Gambiran, Senin (25/9).
-
Bagaimana layanan kesehatan Banyuwangi selama Lebaran? Layanan akan buka setiap hari, mulai 4 hingga 16 April.Ditambahkan Plt Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, Amir Hidayat, dari 10 pos kesehatan yang disediakan, sebanyak 8 pos bergabung dengan Pos Pengamanan Mudik (pospam) kepolisian.
-
Apa program pengentasan kemiskinan Banyuwangi? 'Saat ini, Banyuwangi terus menekan angka kemiskinan yang ada. Meskipun sudah rendah, tapi berbagai intervensi masih harus dilakukan agar rakyat Banyuwangi benar-benar sejahtera,' ungkap Bupati Ipuk.
-
Apa yang Banyuwangi terima dari pemerintah pusat? Kabupaten Banyuwangi mendapatkan penghargaan dari pemerintah pusat berupa pemberian Dana Insentif Fiskal Kinerja (DIFK) Penghapusan Kemiskinan Ekstrem 2023 senilai Rp6,71 miliar, yang diserahkan Wakil Presiden RI, KH Ma’ruf Amin.
-
Bantuan WeNak di Banyuwangi digunakan untuk apa? Dengan bantuan sebesar sejuta rupiah, diharapkan bisa dipergunakan untuk meng-upgrade peralatan usahanya ataupun menambah modal dagangannya. 'Manfaatkan juga untuk menambah jenis atau macam dagangannya. Sehingga pelangannya lebih banyak pilihan. Yang jualan rujak, bisa juga ditambah jualan soto. Jadi bisa jual rujak soto. Atau mungkin nambah minumannya, jadi lebih beragam. Pelanggan pastinya lebih senang,' kata Ipuk.
Anas mengatakan, kebijakan ini lahir dari evaluasi terhadap penanganan warga miskin yang sakit. Pemkab Banyuwangi sudah punya program 'Jemput Bola Rawat Warga' di mana petugas kesehatan mendatangi warga miskin sakit secara rutin.
Dari program tersebut, ada temuan beberapa warga enggan keluarganya dibawa ke RS, meski penyakitnya sudah dalam kondisi harus dirawat di RS. Warga enggan melepaskan keluarganya ke RS karena harus meninggalkan pekerjaan sehari-hari.
Sehingga, meski biaya pengobatan sudah gratis dalam skema Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) maupun fasilitas Pemkab Banyuwangi, warga enggan merelakan keluarganya dirawat di RS.
"Kan mereka ada yang buka warung kecil-kecilan. Kalau mereka menunggui keluarganya di RS, warung tutup, otomatis kehilangan pendapatan. Nah berapa hari kehilangan pendapatan itulah yang kami ganti. Kami ingin masyarakat mendapat perawatan dan perhatian optimal, tidak perlu bingung kehilangan pendapatan harian," ujarnya.
Anas menambahkan, santunan/uang pengganti ini diberikan ke warga yang dirawat di kelas III atau menggunakan skema JKN-KIS dan skema surat keluarga miskin Pemkab Banyuwangi.
"Besaran angkanya sedang dihitung. Bisa Rp 50.000 per hari, bisa Rp 75.000 per hari. Jadi kalau keluarganya dirawat tiga hari, ya tinggal dikalikan. Saya pastikan ini dimulai dua bulan ke depan atau awal Januari. Total berapa miliar, pasti dianggarkan," papar Anas.
Terkait mekanismenya, dibikin sesederhana mungkin. Misalnya, menyertakan KTP, kartu keluarga, dan surat keterangan dari rumah sakit/puskesmas.
"Kemudian diverifikasi dinas terkait, lalu dicairkan," ujarnya.
Selain di RS/puskesmas di Banyuwangi, biaya pengganti diberikan kepada keluarga pasien yang harus dirujuk ke Surabaya.
"Di Surabaya sudah bisa menginap gratis di Rumah Singgah milik Pemkab Banyuwangi, dan kami tambahi ini untuk uang saku. Kalau yang dirujuk ke luar kota, nanti kami tambahi dananya," ujarnya. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada 2022, stunting di Banyuwangi mencapai 2.780 kasus. Ini semua terinci by name by addres.
Baca SelengkapnyaPembangunan berdasarkan MoU antara Pemkab Banyuwangi dengan PT Bumi Suksesindo untuk pembangunan rumah sakit, Rabu (18/9).
Baca SelengkapnyaPemkab Banyuwangi menyiagakan 1.071 tenaga kesehatan (nakes) untuk pelayanan kesehatan selama libur Lebaran.
Baca SelengkapnyaMasing-masing keluarga juga akan mendapat tambahan dana Rp1,2 juta sebagai uang pengganti untuk sewa rumah.
Baca SelengkapnyaBPJS Ketenagakerjaan menyerahkan langsung manfaat berupa santunan meninggal dunia akibat kecelakaan kerja.
Baca SelengkapnyaKanggo Riko dalam bahasa setempat berarti ”Untuk Anda”.
Baca SelengkapnyaRatusan PPPK di Banyuwangi turut bergotong royong bedah rumah tidak layak huni milik warga miskin.
Baca SelengkapnyaAlokasi anggaran tersebut menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk mengoptimalkan layanan ke masyarakat.
Baca SelengkapnyaPemkab Banyuwangi terus melanjutkan program bedah rumah tak layak huni melalui skema gotong royong banyak pihak.
Baca SelengkapnyaSebanyak 122.047 keluarga di Banyuwangi tercatat sebagai keluarga penerima manfaat (KPM) bansos yang berasal dari pemerintah pusat.
Baca SelengkapnyaJumhari, yang sakit dan tinggal sebatang kara, di Kecamatan Genteng, Selasa (26/3).
Baca Selengkapnya20 orang petugas penyelenggara Pemilu 2024 di Bali sebelumnya jatuh sakit dan satu orang petugas Satuan Perlindungan Masyarakat.
Baca Selengkapnya