Bawaslu Temukan Lonjakan Perolehan Suara Prabowo-Gibran di Tangsel, dari 86 Jadi 886
Padahal KPU RI telah menetapkan batas maksimal jumlah pemilih dalam satu TPS sebanyak 300 pemilih.
Bawaslu Temukan Lonjakan Perolehan Suara Prabowo-Gibran di Tangsel, dari 86 Jadi 886
Badan Pengawas Pemilu menemukan lonjakan suara yang diperoleh pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (Capres Cawapres) nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di TPS 34 Kelurahan Rengas, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan.
Hal itu diperoleh dari keterangan dalam lembar C1 hasil perhitungan suara Presiden dan Wakil Presiden di TPS tersebut.
Berdasarkan potongan foto lembar C1 hasil PP-WP di TPS 34 Kelurahan Rengas, Ciputat Timur, tertulis perolehan suara pasangan 01 Anies-Muhaimin sebanyak 098 suara, sementara pasangan 02 Prabowo-Gibran memperoleh 886 suara dan pasangan 03 Ganjar-Mahfud sebanyak 057 suara.
Padahal KPU RI telah menetapkan batas maksimal jumlah pemilih dalam satu TPS sebanyak 300 pemilih.
Bawaslu Tangerang Selatan mengaku telah mengklarifikasi perihal tersebut melalui petugas Panwascam di Kecamatan Ciputat Timur.
Dipastikan lonjakan fantastis perolehan suara 02 Prabowo-Gibran di TPS tersebut karena kesalahan petugas.
"Sudah saya minta ke Panwascam Ciputat Timur semalam dan sudah diperbaiki," kata Ketua Bawaslu Tangsel, M Acep, Kamis (15/2).
Ditegaskan Acep, seharusnya Prabowo-Subianto memperoleh 86 suara berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan petugas KPPS para saksi dan perwakilan Bawaslu. Namun dalam lembar C1 itu tertulis 886.
Pada TPS 34 Kelurahan Rengas itu, pasangan Anies-Muhaimin jelas unggul dengan perolehan 98 suara. Disusul pasangan 02 dengan perolehan 86 dan paslon 03 dengan perolehan 57 suara.
Atas kesalahan tersebut, Acep mengirimkan foto perubahan kesalahan penulisan lembar c1 perhitungan suara Capres/Cawapres yang telah diperbaiki dengan mencoret angka 8 dari penulisan sebelumnya 886. Dia memastikan tidak ada sanksi atas kesalahan penulisan itu.
"Sudah diperbaiki, di sana juga ada pengawas kami," ujar Acep.