Belum Semua Jalur Tol Cisumdawu Bisa Dilalui, Pemudik Wajib Cek Sejumlah Skema Ini

Merdeka.com - Jalur Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) sudah bisa digunakan masyarakat saat mudik lebaran. Namun, ada beberapa hal yang menjadi catatan polisi pada saat pelaksanaannya.

Diketahui, meski belum rampung sepenuhnya, jalan tol ini sudah dimanfaatkan dari Cileunyi menuju Cimalaka. Pada musim mudik tahun ini, warga bisa melintas hingga hingga gerbang tol Ujung Jaya di kilometer (Km) 216 dengan waktu yang ditentukan, yakni sejak pukul 06.00 WIB hingga 15.00 WIB.

Jalur tambahan sementara itu pun bisa digunakan satu jalur saja. Setelah 18 April, jalan Tol Cipali dibuat satu arah dari Jakarta menuju Cirebon dan Jawa Tengah. Sedangkan untuk arus balik diberlakukan skema yang sama yakni satu arah dari Cirebon dan Jawa Tengah ke Jakarta.

Tujuan menambah jalur itu diharapkan bisa membuat alur lalu lintas bisa lancar, mengingat Jawa Barat merupakan wilayah tujuan dan perlintasan di musim mudik, ditambah ada prediksi ada 123 juta pergerakan masyarakat. Jumlah itu meningkat 14 persen dibandingkan pergerakan mudik pada tahun lalu.

"Hingga saat ini jalur yang bisa digunakan dua jalur, A dan B baru sampai ke gerbang tol Cimalaka di Km 186. Dari pihak BUJT (Badan Usaha Jalan Tol) akan mengaktifkan sisa ruas tol lanjutan dari Km 186 ke Km 216 hingga bertemu di Km 152 Tol Cipali," kata Dirlantas Polda Jawa Barat Kombes Wibowo, Rabu (12/4).

"Setelah itu jalur yang bisa dipakai baru jalur A saja hingga gerbang tol terakhir yang menembus ke Tol Cipali," ia melanjutkan.

Ia menjelaskan alasan jalur tersebut bisa digunakan dengan waktu yang dijadwal, karena dari sisi infrastruktur, seperti penerangan jalan belum sepenuhnya rampung, lalu ada potensi jalan berkabut pada malam atau dini hari dan belum ada rest area.

Soal rest area, Wibowo menyatakan bahwa akan membuat rest area sementara untuk memfasilitasi pemudik beristirahat. Titiknya berada di Km 194 hingga Km 195 di jalur B. Di sana, akan dibangun SPBU mini hingga toilet portable untuk menunjang para pemudik.

Wibowo mengaku sudah menyiapkan skema rekayasa lalu lintas saat terjadi kepadatan. Pilihannya adalah menerapkan one way hingga contraflow.

Skemanya adalah, saat kepadatan terjadi di pintu keluar tol Ujung Jata Utama, maka kendaraan bakal dikeluarkan di pintu tol Ujung Jaya 2. Namun, jika kepadatan kendaraan sampai ke Ujung Jaya 2, kendaraan akan dikeluarkan di pintu Tol Sumedang.

Ditinjau Kapolda

Sebelumnya, Kapolda Jabar Irjen Pol Akhmad Wiyagus terus melaksanakan pengecekan ruas tol Cisumdawu Seksi 4 sampai seksi 6 (Cimalaka-Kertajati) dalam rangka persiapan fungsional Tol Cisumdawu.

"Kami memperhatikan dengan sangat detail semua persiapan yang dilakukan oleh pihak jalan tol, termasuk persiapan dari sisi keamanan. Kami akan memastikan bahwa selama arus mudik dan balik lebaran, jalan tol ini aman dan nyaman bagi pengguna jalan," kata dia.

Dalam pengamanan Ops Ketupat Lodaya 2023 ini, Pos Yan KM 166 A Tol Cipali Majalengka akan diisi sebanyak 36 personel yang dibagi dalam 2 shift dan apabila membutuhkan back up akan diisi oleh anggota Polsek terdekat.

Kapolda Jabar mengatakan arus mudik diperkirakan akan mulai terjadi peningkatan pada 18 April 2023 mendatang bersamaan dengan hari terakhir kerja untuk ASN. Untuk mengantisipasi berbagI kerawanan, Polda Jabar telah menyiapkan pengamanan selama 14 hari mulai tanggal 18 April sampai dengan 1 Mei 2023 dengan melibatkan personel jajaran Polda Jabar, TNI, Instansi terkait serta potensi masyarakat, dengan total kekuatan 27.537 personel.

"Persiapannya Alhamdulillah sudah matang, tinggal finishing, mudah-mudahan besok atau lusa sudah rapih dan siap digunakan untuk mengamankan jalannya arus mudik dan arus balik 2023," tutup Irjen Akhmad Wiyagus.