Bentrok dengan Brimob, warga Sugapa blokir lapangan terbang
Merdeka.com - Warga Sugapa, Ibu Kota Kabupaten Intan Jaya hingga Selasa siang masih mempalang Lapangan Terbang Bilogai yang berada di pedalaman Papua pasca-terjadinya bentrokan warga dengan Satuan Brimob pada sehari sebelumnya.
Kapolres Paniai AKBP Daniel Pringgo, Selasa, mengatakan pemalangan lapangan terbang yang dilakukan warga ini dilakukan sejak Senin (29/9) sore sesaat setelah bentrokan warga dengan anggota Brimob di Sugapa yang menyebabkan empat orang terluka.
"Ke empat korban itu masing masing Bharada Danjoni Yaroserai luka berat di bagian kepala, Bripda Yonas mengalami luka akibat lemparan batu di lengan kanan, sedangkan dari warga Seprianus Japugau (30 th) terkena tembakan rekoset di bagian perut sebelah kiri dan Benyamin Agimbau (44) luka di bagian kepala," ujar Daniel, seperti dikutip dari Antara, Selasa (30/9).
-
Bagaimana solusi penyelesaian konflik Papua? Semua itu dilakukan melalui pendekatan pengakuan hak sipil politik, ekonomi sosial budaya, memperkuat pendidikan untuk kesadaran hak, dan memperkuat kualitas SDM anak muda dengan pendidikan adat dan pendidikan nasional.
-
Siapa yang terlibat dalam konflik Papua? Gerakan Papua Merdeka semakin terorganisir melalui budaya, sosial, politik luar negeri, senjata, bahkan berhasil menarik perhatian aktivis NGO.
-
Dimana bentrokan terjadi? Pada Minggu (15/10), sebuah bentrokan antar kelompok terjadi di Muntilan, Kabupaten Magelang.
-
Apa saja yang dilakukan untuk membangun kerukunan di Kutai Timur? 'Karena program Kutai Timur sejak 2005 sampai sekarang itu ada satu program yang terus digulirkan dan itu menjadi andalan Kutai Timur yaitu Da’i Pembangunan dan Kerohaniawan pembangunan. 'Mereka ada dimana-mana, dalam kerangka membangun dan membersamai masyarakat dengan pesan-pesan keagamaan pada masing-masing agama,' kata Ardiansyah.
-
Bagaimana bentrokan itu berakhir? Kondisi tersebut bisa diurai setelah beberapa jam kemudian.
-
Bagaimana Satgas BAKTI mengatasi kendala di Papua? Sementara itu, terdapat 297 lokasi lainnya yang masih dalam tahap pembangunan karena menghadapi kendala masalah keamanan di wilayah Papua.
Dikatakannya, insiden itu berawal dari pengeroyokan warga terhadap anggota Brimob Bharada Danjoni dan Bripda Yonas yang sedang melintas di Jalan Padat Karya, Distrik Sugapa, Senin (29/9) sekitar pukul 16.30 WIT.
Saat melintas di jalan tersebut, tiba-tiba warga yang sedang bermain bola di lapangan Yokatapa, melakukan aksi pengeroyokan dan salah satu warga kemudian melaporkannya ke Pos Brimob sehingga anggota satuan kemudian mendatangi lokasi.
"Setibanya di lokasi, massa bereaksi dengan melempari anggota sehingga anggota sempat mengeluarkan tembakan peringatan," jelas Kapolres Paniai AKBP Daniel Pringgo.
Ia menambahkan, saat ini sedang dilakukan pendekatan dengan masyarakat guna membuka pemalangan sehingga aktivitas penerbangan dapat kembali berjalan.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
TNI mengungkapkan operasional bandara Bilorai, Sugapa, Intan Jaya, Papua Tengah masih belum normal usai penembakan KKB.
Baca SelengkapnyaImbauan itu sebagai bentuk antisipasi penembakan yang dilakukan KKB
Baca SelengkapnyaPembersihan material longsor menjadi penting agar bandara bisa kembali dipakai.
Baca SelengkapnyaViral video kericuhan antara anggota Polresta Padang dengan masyarakat Air Bangis dan Pasaman Barat
Baca SelengkapnyaKapolres mengaku, aksi penyerangan disertai penembakan itu dilakukan KKB sejak Jumat (19/1) dari segala arah.
Baca SelengkapnyaWarga menyebut Peraturan Bupati soal jam operasional truk tambang di wilayah Kosambi sekadar pajangan. Mereka minta pemkab tutup aktivitas tambang.
Baca SelengkapnyaSelama ada pemblokiran tersebut, pengguna jalan lintas Sarolangun yang akan menuju ke Jambi belum bisa melintas.
Baca SelengkapnyaRatusan warga Air Bangis, Kabupaten Pasaman Barat, melanjutkan aksi unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sumbar, Jalan Sudirman, Padang, Rabu (2/8).
Baca SelengkapnyaTim Patroli Satgas Yonif 509 Kostrad menggelar kegiatan pengamanan wilayah Distrik Sugapa, khususnya Kampung Bilogai
Baca SelengkapnyaKapolrestabes Bandung, Kombes Budi Sartono menjelaskan bahwa penggunaan gas air mata hanya dilakukan untuk membubarkan massa yang memblokade jalan.
Baca SelengkapnyaPada aksi yang kelima ini jumlah massa terlihat semakin sedikit dan anak-anak yang ikut juga semakin berkurang.
Baca SelengkapnyaViral Cekcok Warga dan Anggota TNI di Bendungan BKB Semarang, Ini Penjelasan Kapendam
Baca Selengkapnya