BAKTI: 5.618 BTS 4G Sukses Terbangun di Wilayah 3T
Satgas BAKTI telah sukses menyelesaikan pembangunan 5.321 BTS 4G dan telah memberikan rekomendasi untuk mengakhiri kontrak HBS.
Satgas BAKTI (Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi) dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah menyelesaikan tugasnya. Penyampaian laporan akhir pelaksanaan tugas ini dilakukan kepada Menkominfo, Budi Arie Setiadi.
Menkominfo menyatakan bahwa Satgas BAKTI telah memberikan rekomendasi strategis dalam proyek pembangunan BTS 4G dan HBS (Hot Backup Satellite), serta merumuskan langkah-langkah untuk mengoptimalkan program infrastruktur telekomunikasi BAKTI Kominfo. Ia juga menambahkan bahwa keberadaan Satgas ini telah memberikan manfaat bagi masyarakat dengan efisiensi anggaran dan peningkatan penerimaan negara yang signifikan.
-
Siapa yang membangun BTS 4G di Desa Bowombaru Utara? Namun, sejak Desember tahun lalu, Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo telah menyelesaikan pembangunan BTS 4G di Desa Bowombaru Utara, bersama dengan 4.989 titik lainnya di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
-
Apa yang dilakukan 4 Bintara? Empat Bintara muda itu baru saja dilantik menjadi polisi kendati tak disaksikan kedua orangtua.
-
Dimana warga Desa Kayu Batu dapat sinyal 4G? Menariknya, titik pertemuan di desa ini adalah sebuah kuburan.
-
Kapan pembangunan BTS 4G di Desa Bowombaru Utara selesai? Namun, sejak Desember tahun lalu, Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo telah menyelesaikan pembangunan BTS 4G di Desa Bowombaru Utara, bersama dengan 4.989 titik lainnya di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
-
Bagaimana Desa Kayu Batu mendapatkan akses 4G? Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara kemudian meluncurkan program pembangunan menara repeater untuk mengatasi masalah blank spot, terutama di daerah yang padat penduduk.
-
Siapa yang memberi ucapan selamat kepada 4 Bintara? 'Di tengah rasa haru, mereka mendapat ucapan selamat dari bapak Kapolda Jatim dan ibu atas pelantikannya,' demikian dikutip dari keterangan video.
"Saya berharap model Satgas ini dapat dijadikan acuan untuk proyek besar pemerintah lainnya yang memerlukan koordinasi lintas lembaga, guna mengurangi risiko dan memastikan solusi yang berbasis pada tata kelola yang baik," ungkap Menkominfo dalam siaran pers yang diterima pada Sabtu (19/10).
Di sisi lain, Ketua Satgas BAKTI Kominfo, Sarwoto Atmosutarno, mengungkapkan bahwa Satgas ini telah berhasil memberikan rekomendasi untuk penyelesaian berbagai masalah, terutama dalam pembangunan BTS 4G dan HBS.
Dalam program BTS 4G, Satgas telah mengawasi penyelesaian total proyek sebanyak 5.618 BTS 4G dengan nilai investasi capex sebesar Rp 12,045 triliun dan opex sebesar Rp 144,878 miliar per bulan.
Hingga 18 Oktober 2024, dari target pembangunan 5.618 lokasi BTS 4G, sebanyak 628 BTS di antaranya masih dalam proses penyelesaian. Namun, BAKTI Kominfo telah berhasil mengoperasikan 5.321 lokasi. Sementara itu, terdapat 297 lokasi lainnya yang masih dalam tahap pembangunan karena menghadapi kendala masalah keamanan di wilayah Papua.
Dalam program HBS, Satgas merekomendasikan agar kontrak HBS memiliki pengembalian 100 persen dengan nilai cost of money sebesar Rp 3,5 triliun.
"Kami memberikan beberapa rekomendasi mengenai keberlanjutan kontrak operasional serta solusi untuk masalah keamanan dan kondisi geografis di daerah kahar. Untuk HBS, kami menyarankan pengakhiran kontrak karena SATRIA-1 telah berjalan sesuai rencana," jelas Sarwoto.
Satgas BAKTI Kominfo didirikan berdasarkan Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika RI Nomor 472 Tahun 2023 yang dikeluarkan pada tanggal 12 Oktober 2023. Pembentukan Satgas ini bertujuan untuk menyelesaikan berbagai kendala strategis dan operasional yang dihadapi dalam proyek BAKTI. Dengan adanya Satgas ini, diharapkan proyek tersebut dapat berjalan lebih lancar dan efektif.