Bentrok Satpol PP dengan Penambang Ilegal di Belitung Berakhir Damai
Merdeka.com - Insiden bentrokan yang terjadi antara petugas Satpol PP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan penambang bijih timah ilegal di wilayah Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung pada Sabtu (2/11), berakhir damai.
"Masyarakat dan pihak petugas sudah melakukan mediasi dan musyawarah mufakat untuk tidak melanjutkan masalah ini," ujar Kapolres Belitung AKBP Yudhis Wibisana di Tanjung Pandan, Minggu kemarin.
Kesepakatan untuk tidak melanjutkan persoalan tersebut diperoleh setelah terjadi mediasi antara masyarakat, Wakil Gubernur, Kasat Pol PP, Kapolres Belitung, serta Kodim 0414 Belitung di ruang rapat kantor Kecamatan Sijuk.
-
Siapa yang memulai penambangan timah di Belitung? Belanda telah merintis penambangan timah di Belitung pada 1851 dan mendapat konsesi setahun setelahnya.
-
Apa yang dilakukan penambang timah ilegal? Agung menjelaskan penambangan timah ilegal berkelompok di wilayah IUP PT Timah terjadi secara masif pada tahun 2020.
-
Bagaimana bentrokan itu berakhir? Kondisi tersebut bisa diurai setelah beberapa jam kemudian.
-
Dimana bentrokan terjadi? Pada Minggu (15/10), sebuah bentrokan antar kelompok terjadi di Muntilan, Kabupaten Magelang.
-
Apa yang terjadi di Batam dan Tanjungpinang? Sebelumnya, sejumlah media di Kepulauan Riau memberitakan adanya informasi akan terjadi tsunami akibat aktivitas seismik pada Selasa (17/9) di Kota Batam dan Tanjungpinang, sehingga meresahkan masyarakat.
-
Siapa pemilik tambang ilegal? 'Tersangka sudah kami amankan setelah buron, dia adalah pemilik tambang batubara ilegal yang kami buru,' ungkap Dirreskrimsus Polda Sumsel Kombes Pol Bagus Suropratomo Oktobrianto, Senin (21/10).
"Karena memang kami ingin selalu menciptakan dan mengutamakan ketertiban serta menciptakan situasi kamtibmas di Belitung tetap aman dan damai sebagai daerah destinasi pariwisata tidak ada yang melambangkan bahwa Belitung ini mencekam," ujarnya.
Namun, kata dia, kedua belah pihak tetap dimintai keterangan oleh penyidik kepolisian sebagai dokumen hukum atas insiden tersebut.
"Saya dan Dandim 0414 hanya memediasi saja prinsipnya, karena kita lebih mengutamakan ketertiban," katanya.
Kepala Satuan Pol PP Bangka Belitung Yamoa Harefa di Tanjung Pandan mengatakan akibat kejadian tersebut, tujuh anggotanya harus mendapatkan perawatan di RSUD Belitung.
"Selain itu, satu sepeda motor dan tujuh mobil rusak, pakaian dinas anggota dibakar, telepon genggam dan uang di dalam saku juga ikut dibakar," ujarnya.
Ia tidak berkomentar banyak ketika disambangi para wartawan, karena akan bergegas melihat anggotanya yang sedang dirawat di RSUD Belitung.
"Saya belum bisa berkomentar banyak karena masih ada olah TKP di lokasi sana," katanya pula.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polda Papua Barat memastikan kondisi Pelabuhan Sorong telah kondusif pascabentrok antara prajurit TNI AL dengan personel Brimob Batalyon B, Minggu (14/4).
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Stefanus Satake Bayu Setiono, menuturkan peristiwa bermula dari gesekan di Batikan Pabelan
Baca SelengkapnyaPolri dan TNI menegaskan persoalan bentrok telah selesai
Baca SelengkapnyaBentrok antar TNI-Brimob menyebabkan sejumlah fasilitas rusak
Baca SelengkapnyaKeduanya bersama sejumlah orang mengaku preman menyerang kantor Satpol PP Denpasar.
Baca Selengkapnya"Komandan wilayah Polda Papua Barat dan TNI telah bertemu untuk komunikasi dan menyelesaikan persoalan tersebut dengan baik,"
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut kondisi Kota Bitung saat ini aman dan terkendali.
Baca SelengkapnyaKapolda menegaskan kerusuhan tersebut merupakan masalah komunikasi antara dua organisasi massa tersebut tidak ada kaitan dengan dua parpol.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan masalah bentrokan antara prajurit TNI AL dengan Brimob Polri di Pelabuhan Sorong sudah selesai.
Baca SelengkapnyaKapolda telah menyampaikan permohonan maafnya kepada TNI
Baca SelengkapnyaAkibat bentrokan tersebut, setidaknya lima orang dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, tujuh orang ditetapkan dan ditahan jadi tersangka buntut bentrok di Bitung, Sulawesi Sulut.
Baca Selengkapnya