Beredar Percakapan Grup WA Diduga Polisi Menangkan 01, Ini Kata Mabes Polri
Merdeka.com - Beredar di media sosial percakapan grup WhatsApp diduga anggota kepolisian. Grup dengan nama Pilpres 2019 itu, diisi oleh sejumlah anggota polisi dari pangkat Aiptu sampai AKBP.
Isi percakapan, tentang strategi pemenangan Capres nomor urut 01 sampai tingkat kelurahan. Dalam isi percakapan itu, kapolsek diminta berperan mencari dan mengajak tokoh masyarakat yang memiliki banyak massa, menjelaskan keberhasilan pemerintah.
Dalam instruksi tersebut, Kapolsek diminta tak langsung mengajak memilih 01. Tapi cukup menjelaskan keberhasilan pemerintah, setelah terpengaruh, kemudian diajak mensyukuri keberhasilan pemerintah saat ini.
-
Siapa yang ikut membantu Kapolresta Pekanbaru mensosialisasikan Pemilu Damai? Jeki menjelaskan Bawaslu yang hadir turut menjelaskan soal proses singkat tentang persiapan Pemilu.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Siapa yang dikunjungi Kapolsek untuk bantu mencoblos di Pemilu 2024? Dia merupakan salah seorang warga disabilitas di Jalan Lintas Bagansiapiapi, Kelurahan Bantalan Hilir, Kecamatan Batu Hampar, Kabupaten Rokan Hilir.
-
Kenapa Polwan dan Kowad sosialisasi pemilu? 'Kami mengajak ibu Danramil karena letak Makoramil juga dekat dengan lokasi banjir. Kami bersama-sama sosialisasi,' ucap Rara.
-
Siapa yang mendapatkan pesan dari Kapolri? Peraih Adhi Makayasa Akpol 2024 diberi pesan oleh Kapolri. Begini isinya.
-
Dimana Polwan dan Kowad sosialisasi pemilu? Rara melakukan sosialisasi di Jalan lintas timur Riau-Sumatera Utara. Lokasi tepatnya di Ujung Tanjung Dusun Terminal, Tanah Putih, Rokan Hilir.
grup WA diduga polisi menangkan 01 ©2019 Merdeka.com/istimewa
Seseorang dengan nama AKBP Erwin Ardiansyah dalam percakapan tersebut menekankan, apabila daerahnya kalah maka akan dievaluasi oleh Kapolda. Target kemenangan di wilayah masing-masing minimal 60 persen. Bahkan tak cuma itu, Kapolsek juga diminta membuat baliho 01 di setiap kelurahan atau desa.
Terkait beredarnya tangkapan layar isi grup WhatsApp tersebut, Karopenmas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengaku belum tahu kebenarannya. Dia berjanji akan langsung mengecek hal tersebut.
"Kita akan cek kebenaran isu tersebut, dan bila terbukti benar ada oknum anggota Polri yang terlibat sesuai dengan fakta hukum, pasti akan ada tindakan tegas oleh Propam Polda dan akan diawasi oleh Div Propam Polri sesuai dengan mekanisme dan ketentuan yang berlaku," tegas Dedi kepada wartawan, Jumat (29/3).
grup WA diduga polisi menangkan 01 ©2019 Merdeka.com/istimewa
Dedi menegaskan, Polri netral dalam Pemilu 2019. Hal itu sesuai dengan UU Polri dan telah ada perintah langsung dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
"Bahwa netralitas polri dalam kontestasi Pemilu 2019 sudah final sesuai Pasal 28 UU 2/2002 dan beberapa TR arahan langsung dari Pimpinan Polri untuk seluruh anggota polri harus menjaga netralitas," tambah Dedi.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Personel Polsek Pangkalan Kuras mendatangi dan mengajak masyarakat untuk ikut dalam mewujudkan Pilkada yang damai.
Baca SelengkapnyaViral sebuah rekaman percakapan bocor ke publik di media sosial. Dalam rekaman itu, berisi dugaan rencana kecurangan Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaPersonel Polri dan TNI menggelar patroli gabungan, dalam rangka pengamanan persiapan Pilkada serentak tahun 2024
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap terduga penyebar hoaks rekaman suara Forkopimda Batubara mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaKabaharkam Komjen Fadil Imran menantang Juru Bicara TPN Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, Aiman Witjaksono buka-bukaan soal adanya aparat tidak netral di Pemilu 202
Baca SelengkapnyaKepolisian mengajak masyarakat ikut menjaga situasi aman selama Pilkada serentak berlangsung.
Baca SelengkapnyaPersonel gabungan ini bergerak menyusuri jalan setapak menuju permukiman
Baca SelengkapnyaPara admin untuk bersinergi dalam mencegah penyebaran kabar bohong atau isu SARA.
Baca SelengkapnyaJeki menyampaikan bahwa polisi RW memiliki peran strategis dalam pengamanan pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta untuk bijak dalam menyaring informasi untuk menghindari provokasi.
Baca SelengkapnyaTahapan Pilkada Serentak saat ini masuk pada masa kampanye.
Baca SelengkapnyaBerbagai cara dilakukan untuk menurunkan tensi politik menjelang Pilkada
Baca Selengkapnya